Too Late.

1.6K 166 35
                                    

Tidak ada yang bisa disalahkan, atau memang takdir tidak menginginkan mereka untuk bersama ?.
.
.

Disclaimer :
Kuroko No Basuke milik Fujimaki Tadatoshi.

.

.

Kedua mata biru itu terus berair karena air mata.  Tertawapun sulit dirasa.  Malam terasa gelap gulita
tak ada lagi seberkas cahaya
cinta.  Hatinya tak mampu lagi
tertawa. Mata ini tak lagi merasa.
Bibirpun tak lagi menyuara
Beginikah akhirnya ? Rasa yang dulu indah berbunga,Memancarkan cahaya warna-warni rasa.  Yang kini tak dapat di rasa. 

Bertahun-tahun memendam rasa dan tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengatakannya.

Dan di pagi  pagi hari dia mendapatkan berita, bahwa orang yang selama ini di sukainya, orang yang dia harapkan akan membalas cintanya telah menjadi milik orang lain. 

.

.

.

Tetsuya berangkat ke kampusnya dengan perasaan yang sebenarnya belum baik-baik saja.  Tapi karena mata kuliah dari Kagetora sensei sangat penting dia terpaksa datang.

Saat berjalan menyusuri koridor, terlihat beberapa siswi memanggil sebuah nama, bahkan ada beberapa yang hsteris tak peduli dengan status sang idola yang tak  lagi sendirian.
Tetsuya menatap miris.  Orang itu sangat populer dan memiliki banyak penggemar.  Selain menjadi ketua dewan mahasiswa dia juga adakah kapten tim basket di kampus sekaligus mahasiswa Terpintar yang pernah ada.  Dibanding dirinya tentu bukan apa-apa.   Akashi Seijuurou dan Furihata Kouki.  Pasangan yang membuat iri siapapun yang melihatnya.    Begitupun dengan Tetsuya  yang hatinya merasa sesak apalagi di sampingnya Kouki bergelayut dengan manja, terlihat sangat bahagia.    Meski sakit tapi Tetsuya tetap mendoakan yang terbaik untuk mereka.  Karena bagaimanapun mereka berdua adalah teman dekat Tetsuya . 

Tetsuya pun memilih cepat-cepat pergi tak ingin melihat pemandangan yang menyiksa batinnya .  Saat akan menuju ruang kelas Tetsuya bertemu dengan Kagami kebetulan juga akan menghadiri kelas yang sama.

"Kau baik-baik saja ? Kenapa matamu bengkak begitu. ?"  Tanya Kagami setelah melihat keadaan Tetsuya.

"Aku tidak apa-apa, Kagami-kun. Aku hanya begadang." Dusta Kuroko yang tidak ingin sahabatnya itu merasa khawatir.

Kagami yang melihatnya hanya menghela nafas.  "Jangan terlalu memaksakan diri , istirahatlah kalau lelah."

Ucapnya dengan khawatir , tidak dipungkiri dirinya sedikit cemas. Tetsuya adalah orang yang pekerja keras dan buruknya dia sering melupakan makan. Apalagi dia tinggal sendiri.

Tetsuya pun tersenyum tipis. "Ha'i,  terima kasih Kagami-kun."

Mereka kemudian memasuki ruang kelas untuk mengikuti pelajaran.


.

.

"Kagami-kun.  Tolong bilang pada Akashi-kun kalau aku ijin tidak ikut latihan."

Pinta Tetsuya pada Kagami setelah mereka keluar dari ruang kelas. 

Kedua alis bercabang itu berkerut heran. "Kenapa kau tidak ikut latihan ?"

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang