PROLOG

29 3 1
                                    

Angin malam berhembus pelan

Cahaya rembulan perlahan bersembunyi dibalik gumpalan awan

Meninggalkan kota penuh pendaran cahaya dan gedung pencakar langit yang seolah tak membutuhkan cahaya nya

Di salah satu gedung tinggi yang belum selesai dibangun , di lantai tertinggi gedung itu sesosok siluet remaja laki-laki sedang berdiri dan termenung menatap sang rembulan yang telah sepenuhnya tertutupi oleh gumpalan awan.

Ia menghela napas sejenak lalu memandang ke bawah, memandang sendu jalan raya yang perlahan semakin sepi akan kendaraan.

"Belum pulang?" suara misterius dari belakang membuat sang pemuda sadar dari lamunannya dan berbalik dengan waspada

"Siapa itu?" sang remaja laki-laki berbicara dengan nada tenang namun dengan pandangan tajam

sesosok pemuda yang terlihat lebih tinggi darinya muncul dari sisi gelap bangunan

"Pulanglah, ini sudah larut" perintah pemuda di hadapannya yang berambut hitam tersebut

"Tidak, aku harus melakukan sesuatu disini" jawab remaja yang sedari tadi berdiri di bangunan itu

"Masih banyak hal yang bisa kamu lakukan sebelum itu bukan?"

Remaja tersebut terdiam sebentar, lalu terkekeh pelan dan segera pergi dari bangunan tersebut meninggalkan pemuda itu sendirian

"Hei!" Sang pemuda memanggil remaja itu, yang dipanggil berhenti sejenak lalu berbalik memandangnya

Pemuda tersebut tersenyum dan melambaikan tangannya

"Biar aku coba. . .

. . . merubah takdirmu."

.

.

.

.

TBC

Let Me Change Your FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang