2

526 42 28
                                    

Warning!! (18+)

Ada unsur penyiksaannya, adegan dewasa, dan kata-kata kasar!

****

"Shiitt!"

Sougo memukul setir mobilnya dikarenakan ada sebuah mobil yang melaju lambat di depannya, membuat ia terhadang lampu lalu lintas. Gara-gara mobil sialan itu ia kehilangan jejak gadis yang diincarnya, sehingga tidak bisa lagi melihat arah laju mobil yang ditumpangi gadis itu.

Sougo meremas rambutnya hingga acak-acakan lalu menghembuskan nafasnya kasar. Ia lalu mengambil smartphone-nya dan menelfon seseorang yang merupakan salah seorang intel kepercayaannya.

"Yamazaki! Aku ingin kau mencari tahu seseorang. Secepatnya!" Ujar Sougo sambil menginjak pedal gas saat lampu hijau menyala.

"Baik tuan. Tapi bisakah anda mengirim ciri-ciri orangnya?" Ucap seseorang yang bernama Yamazaki diseberang telpon.

"Dia sangat cantik." Balas Sougo dengan singkat.

"A–ano. Banyak wanita cantik di luar sana, tuan." Ujar Yamazaki, tak habis pikir dengan sikap bosnya itu.

"Bagiku tidak ada wanita yang cantik selain dia!" Protes Sougo yang tanpa sadar membuat orang yang diseberang telponnya itu kesal. Bagaimana tidak kesal? Yamazaki saja tidak tahu tipe wanita cantik menurut Sougo itu seperti apa. Setahunya, bosnya itu tidak pernah tertarik dengan wanita, padahal ia sangat populer dan dipuja oleh para kaum wanita itu.

"E–etto. Bisakah anda menceritakan lebih detail? Misal namanya atau ciri-cirinya." Balas Yamazaki berusaha sabar.

Sougo lalu terdiam karena berpikir harus dengan cara apa ia memberitahu ciri-ciri gadis incarannya itu. Tentu ia tidak tahu namanya, dan ia juga malas menjelaskan detail perawakan gadis tak dikenalnya itu pada Yamazaki. Kalau saja ia sempat berfikir untuk memfotonya, mungkin semua akan lebih mudah.

Lalu Sougo melirik black box yang menggantung di kaca spion tengah mobilnya. "Zaki!"

"Ya tuan?" Sahut Yamazkai

"Apakah kau bisa mengetahui seseorang melalui plat nomor mobil?"

"Yah, tentu saya bisa cari tahu."

Sougo tersenyum senang.

Akhirnya ia bisa mengetahui dan mengenal seluk beluk gadis incarannya itu.

Dengan cara apapun, ia ingin memilikinya. Dan Sougo tak akan membiarkan siapapun menghalangi atau memisahkan dirinya dengan gadisnya. Iya! Gadis cantiknya!

****

Disisi lain, di kediaman keluarga Yato. Kamui mendorong adiknya dengan kasar hingga terjatuh ke permukaan lantai yang dingin. Ia tersenyum senang melihat wajah Kagura yang meringis kesakitan karena tangannya tergores meja-meja kayu yang disenggol saat terjatuh tadi.

Ahh sangat mengagumkan..

Kamui berjongkok, menyamai posisi Kagura yang masih terduduk, misuh-misuh kesakitan. Ia lalu berujar sambil mencengkram rahang Kagura,

"sakit kah, adikku? Atau masih kurang?"

Kagura berusaha sebisa mungkin untuk tidak menumpahkan air matanya. Ia tidak boleh menangis. Karena dengan menangis, siksaan Kamui padanya akan semakin lebih parah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang