Wae? [JJK x KTH]

14. After that

Seminggu kemudian...

Jeongguk sampai di apartemennya,ia lembur sampai pukul 3 pagi hanya untuk menyelesaikan berkas-berkas pentingnya

"Ah,aku harus membersihkan apartemen"Jeongguk menatap sekeliling apartemennya yang berantakan,banyak baju kotor dimana-mana,bungkus makanan berserakan

Drrrt drrrt

"Yeob"

'...'

"Ya,bagaimana keadaan Baba?"

'...'

"Aku masih banyak urusan di rumah sakit itu,kenapa?"

'...'

"Satu bulan lagi aku harus kembali ke China?"

'...'

"Ah,baiklah"

Jeongguk menghempaskan diri di sofa,ia merasa menduduki sesuatu yang keras,ia meraba nya "Apa ini?"Jeongguk memandangi benda itu,ada hangul di bagian bawahnya

Jeon Taeguk

Jeongguk menyunggingkan senyum getirnya,sudah seminggu sejak kepergian Taeguk,dan ia membatasi diri antara dirinya dengan Taehyung "Ah,baru sebentar aku bertemu dengan anakku,aku harus bisa merelakannya"Jeongguk menghapus air mata di ujung pelupuk matanya

Drrt drrt

Eomma

Bagaimana kabarmu,nak?Taehyung masih uring-uringan dirumah dan mencarimu

Jeongguk masih merindukan Taehyung,sangat.Tapi ini keputusannya,ia tak mau menyakiti Taehyung lagi setelah kepergian Taeguk,apa keputusannya sudah benar?

Ting tong!

Jeongguk bergegas membukakan pintu,ia terkejut melihat siapa yang datang

"S-sajangnim"Jeongguk mengangguk kecil
"S-saya mohon,kembalilah untuk Tae hyung"Jeongguk terkejut, ia memandang namja di hadapannya dengan ekspresi bingung

"Kenapa, Daniel ssi? "tanyanya tak percaya, namja itu hanya mengangguk

"Tae hyung sangat membutuhkanmu, sajangnim"Jeongguk masuk ke apartemennya lagi untuk ganti baju, kemudian ia keluar,diikuti oleh Daniel.

.

Taehyung duduk di dekat jendela, ia terus memandang ke luar, berharap jika Jeongguk atau Taeguk akan kembali padanya, kegiatan itu menjadi rutinitas Taehyung, bahkan seharian ia akan duduk disana tanpa ada pergerakan berarti sampai orang tua nya datang untuk membujuk dirinya

"Tae? "Taehyung tak menoleh,ia masih memandangi luar dengan tatapan kosong tanpa jiwa nya "Jeongguk dalam perjalanan kemari, kau harus berdandan yang cantik kan? "berhasil! Taehyung menoleh dan menatap Eomma nya

"Eomma tidak bohong kan? "tanya nya datar, sang Eomma menggeleng

"Kajja, Eomma akan memilihkan pakaian untukmu"nyonya Jeon mendorong Taehyung masuk ke kamar mandi "Tidak usah lama-lama, arra? "terdengar deheman dari dalam,nyonya Jeon pun beralih membuka lemari pakaian sang anak.

Taehyung sudah siap, ia sedang menuruni tangga saat ini, aroma maskulin yang familiar mulai memasukki indera penciumannya

"Tae"Taehyung duduk di hadapan namja itu,kemeja putih polos dan bawahan celana bahan itu sangat pas pada tubuhnya "Daniel yang memintaku kemari"Taehyung mendongak, netra kucingnya bertabrakan dengan maniks menawan itu "Aku minta maaf, aku sudah meninggalkanmu di saat kau sangat membutuhkanku"ujarnya,Taehyung tertunduk pelan