berbeda

1.8K 221 16
                                    

"Jam berapa kau akan pulang?" tanya ku padamu.

Sebenarnya aku ingin bertanya 'kenapa belum pulang?ini sudah jam sepuluh'
Tapi aku mengurungkannya,
Ku buat nada bicaraku selembut mungkin.
Memilih milih kata yang akan aku gunakan untuk bertanya padamu.
Karena bagaimanapun juga,aku mengagumi mu..
Aku hanya tidak sanggup melihatmu marah padaku.

"Sebentar lagi, Aku masih harus berbicara dengan mama" jawabmu tergesa..

Ya mungkin kau sedang sibuk.

Ku tutup telepon sesaat setelah aku mendapat jawaban darimu,
Tak lupa kuucapkan salam cintaku untukmu..

Ohya, kenalkan..
Aku Taeyong,Lee Taeyong.
Aku tinggal bersama kekasihku,Jung Jaehyun.
Aku hanya punya dia sekarang, tidak ada lagi satupun keluarga kandung ku..

Bukan....
Bukan meninggal,
Ayah dan ibuku bercerai,
Mereka menikah lagi dengan pasangan masing masing.
Aku memiliki adik kecil bernama Mark Lee.
Adikku tinggal bersama ibu.

Aku ingin ikut ayah,tapi ayah bilang dia membenciku karena wajahku mirip ibu, maksudku, bukankah aku memang anak ibu? Wajar seorang anak mirip dengan ibu nya kan?

Aku tidak diterima oleh keluarga baru ayahku...

Aku pun pergi ke tempat ibuku.
Sesampai nya disana,Ibuku terus memperlakukanku tidak adil.
Dia menunjukkan kasih sayang yang lebih besar kepada si tampan Mark.

Alasannya simple,
Mark adalah anak dari suami baru ibuku...

-

Kubaringkan diriku di sofa,
Aku menunggu kekasihku pulang.
Menonton tv, memakan banyak kue coklat kering..

Membosankan...

Ting

Tiba tiba sebuah notifikasi muncul di handphoneku..

Ten
So sweetttt!!!😍😍😍

Dia itu ten, teman kuliahku..
Oh aku belum bercerita tentang latar belakang pendidikanku kan?

Aku lulus SMA dengan uangku sendiri, Aku bekerja di Cafe besar di pinggiran kota.
Lalu aku kuliah di Seoul University hingga sekarang.

Satu tahun pertama kuliah sangat sulit,
Aku kekurangan biaya.
Aku datangi rumah ibuku untuk bersilaturahmi.
Jujur,aku sangat rindu ibuku...

Flashback

"Mau apa??" tanya Ibuku langsung saat aku berdiri di depan pintu rumah besarnya.

"Aku hanya rindu pada ibu" kataku..

"Lalu apa lagi??" Ibuku terus membombardirku dengan pertanyaan mengenai alasanku menjumpainya..
Maksudku,apa seorang anak harus mempunyai alasan untuk bertemu ibunya??...

"Ibu, Aku lulus ujian di Seoul University!!" kataku lagi dengan semangat..

Ibuku masuk kedalam rumah begitu menengar pengakuanku.
Dibiarkannya aku berdiri didepan pintu, dengan keadaan pintu terbuka.

Tidak lama kemudian dia datang,membawa sesuatu ditangannya.

"Dengarkan aku, ini lima juta won. Jangan pernah datang lagi"

Hatiku terasa kaku saat ibu mengatakan itu..
Maksudku,aku tidak datang untuk uang.
Aku hanya ingin bertemu dengannya,memeluknya erat dan menangis menceritakan bagaimana beratnya hidupku sebagai sebatang kara.

Aku terkaget saat ibu meletakkan bungkusan uang itu kedepan dadaku.
Aku menahannya dengan kedua tangan agar tidak jatuh.

Selanjutnya ibu hanya pergi masuk kedalam rumah.
Menutup pintu dengan membantingnya kuat.

j a e h y u n (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang