1

42 20 2
                                    

#Minggu

Pagi yang cerah menghiasi pekarangan rumah keluarga Ruka. Keluarga yang terlihat harmonis. Namun dibalik keharmonisan tersebut terdapat kebencian dalam diri Valen.

Pasalnya dia selalu dipandang sebelah mata oleh keluarganya.

"Valen!" Bukan panggilan melainkan bentakan dari Ridwan, papa Valen.

Mendengar itu Valen langsung menuju ruang tamu, dimana Ridwan berada.

"Apa kamu gak bosen bikin papa malu huh?!" Bentak Ridwan tepat didepan Valen.

"Udah papa bilang berapa kali! Kamu harus banyak belajar bukan main gitar gak jelas! Kalo udah gini siapa yang malu?! Papa juga yang malu !" Lanjut Ridwan.

"Papa nyekolahin kamu itu biar pinter! Bukan malah malu-maluin papa! Kamu pikir nyekolahin kamu gak pake biaya!" Lanjut Ridwan lagi.

"Harusnya tuh dia gausah disekolahin, toh sama aja disekolahin apa gak, gak pinter-pinter" kata Sarah, mama Valen. Lembut emang tapi nusuk🔪.

"Gak kayak Vatar sama Devin, yang selalu dapet juara" sambung Sarah.

Terlalu menyakitkan untuk Valen denger kelanjutannya. Jadi dia milih balik ke kamarnya tanpa mengeluarkan sepatah kata. Beginilah  kondisi Valen setiap ada ulangan harian.

Setelah nyampe kamar Valen langsung membanting tubuhnya ke ranjang king size-nya. Setelah menenangkan pikirannya Valen segera mengambil gitar yang tak jauh dari ranjang. Satu, dua lagu telah Valen lantunkan dengan indahnya.

'tok tok tok'

"Siapa?" Tanya Valen.

"Bibik den" jawab bik Upah, art di rumah itu.

"Masuk bik, gak dikunci"bales Valen.

"Ada apa bik?" Tanya Valen setelah bik Ipah masuk.

"Ini den, bibik bawain makanan. Den Valen kan belom sarapan" jelas bik Ipah.

"Makasih bik" bales Vatar yang kemudian meletakkan gitarnya.

"Lanjutin aja den main gitarnya, biar bibik yang nyiapin" kata bik Ipah.

Valen pun menuruti perkataan bik Ipah. Karena menurutnya bik Ipah lah orangtuanya.

"Bibik tau den Valen marah sama tuan dan nyonya, tapi den Valen gak boleh benci sama mereka, bagaimanapun mereka itu orangtuanya den Valen" nasehat bik Ipah.

"Iya bik" jawab Valen disela-sela kunyahannya.

Suapan demi suapan bik Ipah Valen terima dengan senang hati hingga suapan terahir.

"Ini minumannya bibik taro meja, sekarang bibik mau beres-beres ke dapur dulu" kata bik Ipah.

"Iya bik, makasih" bales Valen.

"Ndak apa-apa den"jawab bik Ipah.

Begitulah weekend Valen. Hanya bik Ipah lah yang mengerti perasaan Valen.




Mau tau kelanjutan ceritanya?
Teken tombol bintang di pojok bawah kiri!
Ga usah takut!
Ga gigit kok bintangnya😂








Sorry for typo🙏
Jan lupa vote&comentnya!!

Salam istri sahnya Jungkook💋

Erlin.








BAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang