Author pov
Angin berhembus kencang di siang hari yang awalnya cerah,awan-awan yang berwarna putih digantikan warna kelabu tanda hujan akan turun.
"Miu-chan cepatlah"teriak seorang gadis di depan pintu kelas.
Gadis lain yang dipanggil miu itupun mempercepat gerakannya yang sedang menghapus papan tulis yang penuh coretan.
"Tunggu sebentar izu-san"teriak miu lebih keras
"Cepatlah nanti kita kehujanan"teriak izu tak kalah nyaring
"Iya aku hampir selesai"
Miu menepuk-nepuk tangannya yang sedikit kotor lalu mengambil tasnya yang tergeletak di atas mejanya.
Meoow
Sebuah suara terdengar di telinganya yang membuatnya berhenti berjalan.
Gadis itu celingukan mencari asal suara itu dan matanya membulat saat melihat seekor anak kucing di atas sebuah pohon yang berada tepat di samping jendela.
"Ah anak kucing"ucapnya senang
Miupun berjalan kearah jendela dan membukanya
"Hem sebentar lagi hujan nanti kucingnya basah aku akan mengambilnya"
Meoow
Kucing itu mengeong saat melihat miu mengulurkan tangannya mencoba untuk meraihnya yang ada di ujung dahan besar yang menjulur kearah jendela
"Miu-chan cepat!"
"Kau pergi saja dulu aku akan menyusul!"teriak miu
"Baiklah kutunggu di depan gerbang"
Tangan miu sedikit lagi menggapai dahan itu tapi dia tidak dapat mengulurkan tangannya lebih jauh.
"Huh sedikit lagi"
Miu melirik izu yang hampir sampai di depan gerbang.
"Aku harus cepat"
Miu naik dan duduk dijendela itu dan tangannya hampir menyentuh tubuh si kucing.
"Sedikit lagi,hampir sampai"
Miu mengeratkan pegangannya dan memajukan tubuhnya sedikit.
"Dapat!"
Kucing itu kini berada di pelukan miu.
"Yosh saatnya pulang"ucap miu lalu melenggang pergi
"MIU-CHAN!!!!"
Sebelum miu sempat menutup pintu suara teriakan izu menghentikannya
"Nyaring sekali teriakannya apa dia marah ya?"ucap miu bingung"sepertinya aku harus pulang sendirian saja"
.
.
.
.
.
Hujan turun sangat lebat menghujani dua sosok gadis dibawah sebuah pohon sakura.sebuah genangan terbentuk di samping mereka,tetapi itu bukanlah air tapi sesuatu berwarna merah segar yang keluar dari tubuh salah satu gadis itu.DARAH.
"Hiks..hiks tolong....jangan tinggalkan aku.."
.
.
.
.
.