Curhatan Rizky

21 6 5
                                    

Klik 🌟


Selamat membaca

***

Ponsel yang berada di tempat tidur itu tiba-tiba menyalah. Fiona yang sedang minum melihatnya dari jauh. Ternyata itu sebuah notif pesan, dari Rizky. Yah, karena kejadian pulpen itu akhirnya Fiona dan Rizky pun menjadi dekat. Bermula dari malam dihari itu juga, Rizky memulai pembicaraan mereka disalah satu aplikasi chat.

Fiona kembali meletakkan gelas minumnya dan berjalan ke tempat tidur. Ia membuka pesan dari Rizky.

Rizky : Terus menurut lo gimana, Tessa bakal suka gak sama gue?

Fiona menarik napasnya dan membuangnya kembali. Mereka memang saling mengirim pesan, tapi yah...itu hanya sekedar pesan curhatan Rizky tentang adek kelas yang dia suka. Hanya satu pertanyaan, kenapa juga Fiona gak alihkan pembicaraan? Nyaman kali yah ngomongin orang, daripada peduli diri sendiri.

Fiona Waditra : Yah...gak tau, mungkin iya.

Fiona kemudian mengirim pesan itu ke Rizky. Belum semenit tiba-tiba Fiona kembali mendapat notif pesan dari Rizky.

Rizky : Fio, lo kan cewe pasti lo taulah. Atau lo ngahyal aja deh

Kening Fiona bertautan dan kepala Fiona terlihat menggelang beberapa kali. "Nih orang kenapa sih?" batin Fiona bersuara.

Fiona Waditra : Malas pake BGT, wkwkwk.

Tiba-tiba kejadian beberapa minggu lalu di sekolah berputar di otak Fiona.

Flashback on

Hari ini ada jam olahraga berenang, sebenarnya sudah selesai dari tadi tapi masih ada saja yang belum beranjak dari tempat itu. Di kolam yang cukup besar itu terdapat Squadnya Rizky mereka lumayan banyaklah di situ, sedangkan tak jauh dari mereka ada Fiona dengan kedua teman ceweknya--yang tidak terlalu dekat--dengannya. Sedangkan di pinggir kolam ada dua cewek yang sedang duduk.

Karena harus ganti baju, maka Kedua teman fiona pun beranjak ke pinggir kolam. Fiona pun mengikuti mereka, ketika sampai di pinggir kolam, salah satu dari cewek yang duduk di situ menahan tangannya.

"Fio, Rizky mau nembak lo" ucap cewek itu dengan cukup kuat.

Karena takut ditinggal kedua temannya, Fiona pun mencoba kabur tapi si cewek itu tetap menahan tangan Fiona. Sedangkan squadnya Rizky sudah heboh, mereka mendorong-dorong Rizky sambil teriak-teriak.

"Tembak-tembak!!"

"Tembak-tembak!!"

"Udah tembak aja, Ky!"

Fiona yang tangannya ditahan oleh si cewek pun akhirnya memilih duduk di pinggir kolam bersama dua cewek itu. Beberapa cowok dari squadnya Rizky datang ke pinggir kolam menarik tangannya untuk datang ke tempat mereka. Tapi Fiona tidak mau beranjak dari pinggir kolam.

Dan dengan santainya Fiona pun berkata, "Lah kalo dia suka, ya dia yang ke sini"

Seketika suara tawa pun pecah beserta kalimat godaan setelah mendengar itu.

"Sini Fio, Rizky mau nembak...dia suka sama lo!"

"Tembak-tembak!"

"Fio sini, Rizky mau nembak nih!"

Karena tidak ada tanda-tanda dari Rizky untuk datang ke pinggir kolam, akhirnya Fiona pun pergi dari tempat itu setelah cewek yang menahan tangannya melepaskan tangannya.

Salting? Tentu saja.

Flashback off

"Duh...bego banget sih gue" Fiona memegang kepalanya.

***

Beberapa minggu lagi UN akan diadakan. Anak-anak kelas 9 terlihat begitu gugup tapi yang pasti anak-anak kelas 8 dan 7 terlihat sangat senang, karena tadi pagi waktu apel pagi mereka akan diliburkan untuk melakasanakan UN. Terlihat Fiona sedang berjalan ke arah teman-temannya yang sedang duduk di tepi lapangan. Namun, langkah Fiona terhenti ketika melihat seorang cewek. Fiona kemudian berlari pelan ke arah cewe tersebut.

"Tessa, tunggu bentar!" teriaknya.

Tessa berhenti kemudian menatapnya sambil tersenyum. "Iya kak Fio, ada apa?" tanyanya.

Fiona berdehem. "Ada yang mau gue tanya sama lo, jadi gini ehhh..."

Terjadi jeda beberapa detik di antara mereka. "Tanya apaan kak?" tanya Tessa dengan wajah penasaran campur bingung.

"Hmm, lo ada perasaan gak sama Rizky? Sih anak futsal itu, teman sekelas gue." Fiona tertawa dengan nada kaku.

Tessa menatap Fiona sebentar. "Enggak!" ucapnya sambil tersenyum. Kemudian terjadi perbincangan kecil-kecilan sebelum mereka berpisah. Yah kali pas habis nanya begituan terus langsung pergi, dikirain kenapa lagi. Fiona kemudian berjalan lagi ke tempat teman-temannya sambil mengingat kejadian tadi, entah mengapa ada rasa senang di hatinya ketika tau kalau adek kelas itu tidak menyukai Rizky. Entahlah, tapi ini aneh.

**

Beberapa hari setelah kejadian itu, Fiona menerima pesan dari Rizky. Yang membuat dia senang dan sedih diwaktu yang bersamaan.

Rizky  : Fio, gue nyerah aja deh kayaknya dia emang gak suka sama gue.

Mata Fiona membulat ketika membaca pesan itu. Kaget, tentu saja. Tapi apa yang dikirim Rizky itu benar juga, cewek itu gak suka sama dia buat apa ngejar lagi. Namun, nyatanya Fiona bingung dengan apa yang akan dilakukan pada saat itu. Akhirnya dia pun mengambil sebuah keputusan.

Fiona Waditra  : Jangan dulu nyerah sekarang napa!

Beberapa menit kemudian Fiona menerima pesan dari Rizky.

Rizky  : Iaia

"Elaa Ky, cepat banget sih lo berubah." batin Fiona bersuara. Keesokan harinya, seminggu sebelum UN Fiona yang tak sengaja melihat Tessa, langsung menghampirinya.

Flashback on

"Gue tanya sekali lagi deh, lo nyimpen perasaan gak sama Rizky? tanya Fiona dengan detak jantung berdetak aneh.

Tessa tersenyum, bukan senyum saja bahkan terdengar suara tawanya. "Tapi kak Fio jangan bilang siapa-siapa yah, iya." jawabnya diiringi dengan senyum malu-malu.

Fiona tersenyum. "Gue bahagia buat lo, Ky. Tapi kenapa hati gue rasa ada yang janggal yah? Kayak sakit-sakit gimana gitu." batin Fiona bersuara.

Flashback off

To be continue 🙇‍♀️

Tiga Tahun LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang