Dengan Caraku (Prolog)

11 1 0
                                    

. . .

Aku bingung, aku kira permasalahan kita kemarin, usai sampai disitu. Tapi ? Kenapa ? Ada apa ? Apakah sudah hilang perasaanmu padaku ? Atau apakah aku menyakitimu terlalu dalam ? Atau mungkin kamu telah menaruh hati pada seseorang yang lain ?

Aku cemburu. Ya aku cemburu.

Aku memang tidak bisa menjadi dia . . . dia yang telah mengambil hatimu lebih dulu sebelum aku datang dalam hidupmu, dia yang telah menciptakan kenangan indah dalam hidup dan ingatanmu. Dia yang pernah menjadi harapan terbesarmu, dia yang telah meninggalkan bekas dihati dan diingatanmu, yang pernah menjadi pelangi dikala senja dihatimu.

Jika kamu masih menginginkan dia, ya . . . dia yang kini sedang kamu pikirkan, pergilah, tidak seharusnya kamu disini bersamaku, yang hanya bisa menemanimu bersamamu, saat dia tidak bisa kamu miliki saat ini, yang tidak bisa kau harapi saat ini, mungkin tidak sekarang tapi nanti... aku selalu mengharapkan kebahagian untuk mu, walu tidak bersamaku, karena memang tidak seharusnya aku.

Aku tahu, aku tidak bisa mengambil sepenuhnya dan seutuhnya dirimu. Tapi aku bisa, menjadi apa yang kamu mau dan butuhkan saat ini, setidaknya sampai ia dapat menjadi milikmu seutuhnya. Aku tidak pernah jatuh cinta sedalam ini pada seseorang. Tapi,salahkah aku jika terlalu mengharapkan mu ? Walau aku tahu dari awal, aku bukanlah yang terbaik untukmu.

Kamu adalah seseorang yang terindah yang aku temui dan buatku jatuh cinta, jika memang ingin meninggalkan ku, kamu tak usah ragu untuk mengatakannya. Dalam diam mu, dalam dinginmu aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, aku bahagia aku senang memilikimu, walau tak seutuhnya, walau hanya sebentar. Aku senang.

Sekarang aku bingung, aku musti bagaimana apakah menerima seseorang yang aku tak cinta, atau menjalani bersama seseorang yang aku ingin, tapi aku tidak tahu untuk siapa dan kepada siapa ia berlabuh.

Sebagian orang mengatakan cinta itu butuh waktu agar bisa saling menerima, kenyataannya tidak seperti itu. Kamu butuh orang yang benar-benar saling mencintai, bukan sekedar ketertarikan semata.

Jika benar kamu cinta maka jujurlah, jika memang kamu tidak cinta atau sekedar kagum jangan paksakan bersamanya. Sekarang tinggal kamu melihat, apakah ia mencintaimu seperti kamu mencintainya, atau hanya pelampiasannya semata. Tapi sayangnya, hal itu sulit untuk dilihat 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dengan CarakuWhere stories live. Discover now