Mengenakan pakaian syar'i dan kerudung yang senada dengan warna cadarku. Bukan kali pertamanya aku memakai cadar, hanya saja aku masih ragu keluar dengan memakai cadar.
Hari ini aku menemani Nazwa untuk berbelanja. Begitu terkejutnya Nazwa melihat penampilanku yang berbeda dari semalam.
"Kak Nisya,MasyaAllah kakak cantik banget",ucapnya bahagia
"Nazwa nggak usah muji terus deh, udah ayo kita belanja",ajakku
Kami pergi untuk berbelanja, Nazwa sebenarnya juga ingin bercadar namun ia ragu, aku tau betul bagaimana perasaan jika seseorang dalam keraguaan. Aku memberi sedikit penjelasan tentang bagaimana hukum bercadar.
Tanpa berpikir panjang ia membeli beberapa cadar, aku tidak tau apa yang akan dia lakukan. Padahal dia bilang hanya akan membeli pakaian syari, ternyata tidak.
"ehhh Kak, kenapa aku selalu nyaman deket Kak Nisya. Aku pengem banget Kak Nisya bisa jadi istri kakakku, ntar aku bisa deket Kak Nisya terus",ucapnya sambil memilih baju.
Yaa.. aku teringat kejadian semalam. "Nazwa, boleh aku menebak sesuatu. Hehe"
"tebak apa kak? "
"semalam kamu memperlihatkan sebuah akun ig seorang perempuan dan aku tau siapa perempuan itu? "
Nazwa kaget. Ia berhenti memilih baju.
"Kakak tau, siapa dia? "tanyanya dengan rasa ingin tau
"Aku Nisya Asyafa",dengan santainya aku menjawab karena aku benar-benar yakin.
Aku membuka ponselku ,ponselku sudah lumayan baik, hehee..
Kak Akmal sudah memperbaikinya semalam.
Aku memperlihatkan akun milikku yang sama persis dengan yang dilihatkan Nazwa semalam.
Nazwa tidak menyangka bahwa perempuan yang disukai oleh kakaknya sekarang berhadapan langsung dengannya.
"Sungguh aku tidak menyangka,habis ini aku bakal cerita sama kakak dan Mama",katanya penuh kebahagiaan
"Dasarrr anak nakal.. Memang nya Kakak kamu benar suka padaku? "
,tanyaku kepo
"Iya kak, dia suka cerita tentang Kakak. Bahwa ingin bermimpi memiliki sepenuhnya gadis seperti kakak. Yang cantik, sholehah, berakhlak baik. Dan pasti sayang keluarga. Dia juga cerita kak, kalo kakak itu jutek banget sama kakakku" jelasnya
Lohh kok jutek, apalagi ini?? kok kakaknya merasa aku jutek, apa aku pernah bertemu dengannya??
"Siapa nama kakakmu Naz? "
"Namanya Alif Al-Malik"Ya Allah, jadi laki-laki yang menyukaiku Al,Si Tiang itu. Pantas saja dia selalu terlihat sabar dan berbaik hati menolongku, meski sikapku yang dingin.Dan yang ngeDM itu Al(Ucapku dalam hati)
Aku dan Nazwa, pulang dari toko perbelanjaan itu. Nazwa mengajakku ke rumahnya, untuk berkenalan dengan kakaknya. Namun aku menolaknya. Bukan karena sombong atau males lihat muka dia. Tapi untuk apa bertemu? bagaimana jika kita saling menatap.
***Nazwa
Dia menceritakan segalanya kepada kakaknya, bahwa perempuan yang dia sukai, berbelanja dengannya tadi pagi. Kakaknya merespon ucapan Nazwa,dia berpikir apakah Nazwa bersama Nisya. Apa mereka saling mengenalnya?.
"Siapa nama dia emangnya. Sok tau aja kamu. Bisa jadi dia bukan perempuan yang kakak suka?"
"Namanya Nisya Asyafa kak. Aku
mulai berkenalan dengannya waktu dia menunggu jemputan dari kakaknya. Waktu itu kami sama-sama menunggu jemputan. Kakak satu kampus sama Kak Nisya? "
"Iya kami satu kampus bahkan satu kelas. "jawabnya
"Kak Nisya itu baik Kak. Waktu itu aku ngajak dia kerumah kita kak. Mama suka sama Kak Nisya, tapi ku kira kakak sudah menyukai gadis lain .Hehe....aku tau kak, kakak suka sama gadis di ig itu kan yang tak lain adalah Kak Nisya, kakak dicuekin kan? Maaf ya kak, hp nya kakak kemarin aku bawa, "kata Nazwa panjang lebar
Jadi kemarin malam Nisya ke rumah .Sedang aku tengah berbaring dikamar karena sakit. Dia juga sudah mengenal Mama dan mama menyukainya.
Ya Robb,jika dia jodohku dekatkanlah kami, jika tidak jauhkan kami karena-Mu(batin Al)
"Iya kakak menyukainya karena dia perempuan yang baik dan sholehah, sikapnya yang dingin kepada kakak. Membuat kakak semakin menyukainya, kenapa tidak? dia selalu menunduk dan menjauh dari laki-laki yang bukan mahramnya. ",jawab Al setelah beberapa menit
"Kakak kapan nikah? kan udah cukup umur. Nazwa pengen punya kakak perempuan "
"Biar Allah yang menentukan" jawabnya singkat namun penuh makna.***Dikampus
Aku berangkat ke kampus dengan penampilan berbeda kali ini, aku memakai cadar. Semua anak kampus melihatku penuh heran. Ada juga yang menanyaiku, dikira aku anak baru.
Aku menuju kelas, tiba-tiba Risa mengajak aku berkenalan. Entah ada apa dengan anak itu sampai tak mengenaliku.
"Hay, kamu siswa baru ya. Namaku Risa",katanya sambil mengulurkan tangannya
"Risa kamu kenapa. Ini aku... aku Nisya"
"Haaa, yang benar saja. Kenapa kamu berbeda? "
Aku menjelaskan pertanyaan dari Risa. Dia malah menangis tersedu-sedu. Dia merasa bersalah selama ini belum bisa menjadi wanita yang baik meski sudah hijrah tetapi tetap saja belum bisa menjaga pandangan .Proses hijrah orang beda-beda, aku tidak menjauhi Risa karena dia belum istiqomah.Aku tetap mendukungnya dan mengingatkan dia selalu ke jalan-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surga
RandomSesuatu dari hati yang diniatkan karena Allah, Maka akan ada hasil yang indah pula karena Allah. Merencanakan adalah sesuatu yang dilakukan manusia tapi Keputusan sudah ada pada-Nya.Tidak perlu bersikeras untuk merencanakan sesuatu yg kamu ingin...