Pertemuan

91 3 0
                                    

Awal pagiku sudah dikejutkan dengan hal yang menurutku tidak mungkin terjadi. Bagaimana tidak, aku baru saja membuka instagram, tau-tau ada pesan masuk.
"Assalamualaikum",pesan dari Al-Malik nama ig nya
lalu kujawab "Waalaikumsallam"
Dia bertanya tentangku, tapi aku sama sekali tak menggubrisnya, hanya kulihat dan hanya kubalas beberapa pesan saja.
Memang dilihat dari foto-foto di ig nya, sepertinya dia pemuda yang tampan dan sholeh karena, dipostingannya hanya ada banyak postingan tentang islam, dan satu fotonya ketika ia melihat sunrise, jadi terlihat dari samping saja. Tapi aku tidak begitu peduli.
pesan masuk.........
"pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Jadi bolehkah aku mengenalmu? "
"ngga",jawabku singkat
"maaf bukan apa2,memang beginilah saya, jutek"lanjutku
"harus begitulah perempuan yg baik, bersikap dingin dengn orang yg tidak dikenal, apalagi laki laki"
"oke"jawabku dingin
Pagi itu aku tidak masuk ke kampus, tubuhku rasanya sakit semua mungkin lelah berlama2 menyelesaikan tugas tambahan dari dosen galak dikelasku itu.
Aku masih memikirkan tentang orang yang mengirim pesan itu. Dari mana dia tau aku perempuan baik, sedang aku hanya perempuan yang berproses hijrah.

Tingg........Telepon dari Risa teman sebangku ku.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam, ada apa Ris keliatannya seneng? "
"Tadi ada siswa baru loh, MasyaAllah tampan nya, ",katanya gembira
"Terus? "
"Besok kamu berangkat ya, jangan lama-lama sakitnya. Nanti besok pasti sembuh liat si tampan itu. Hehe",godanya
"iya berangkat, tapi bukan karena si tampan siapalah itu. Ya udah aku mau istirahat, Wassalamualaikum"
"wkwk iya deh, besok juga kamu terpesona macam gadis-gadis kampus tadi, minta nomer WA mulu. Waalaikumsallam"

DIKAMPUS...
Pagi itu aku terburu-buru, karena terlambat masuk kelas. Haduuuhhh....
Brakkkk..
Semua tumpukan buku terjatuh dari tanganku, aku menabrak seseorang.Aku mencoba memberaskan semua bukuku,dan orang yang aku tabrakpun membantuku.Aku sama sekali tidak melihat wajahnya,entah siapa dia.Yang jelas dia laki-laki,karena memakai celana dan sepatu laki-laki.Aku berusaha semampuku untuk menundukkan pandanganku darinya,dia pun juga .
Lalu aku berlari menuju kelas ,karena aku tau pasti Pak dosen galak itu marah.
"Maaf Pak,saya telat",ucapku terengah-engah
"Sudah,silakan duduk"
Haaa?kesambet apa ya Pak Dosen hari ini baik bener.
Aku duduk bersama Risa tentunya.Risa mengatakan bahwa Pak Dosen baik gegara ada mahasiswa baru yang kemarin ia ceritakan.Mungkin Pak Dosen terkesan dengan ketampanannya,seperti yang dibilang Risa padaku.
"Assalamualaikum ,maaf pak saya terlambat,tadi habis nabrak orang .Kasihan kalo nggak ditolong"
"Iya nggak apa-apa,silakan duduk"
Mendengar kata"menabrak orang",pandanganku teralihkan kepadanya. Apa dia yang aku tabrak tadi? Wajahnya memang tampan, dia jg cukup berkulit putih, hidungnya mancung.
Tapi seperti pernah melihat dia ,Haahhh iya, kupikir di ig, lelaki yang ngeDM aku. Tapi ga mungkinlah, di ig kan cuma keliatan dari samping aja wajahnya.
"Tu kan kamu terpesona, itu tu siswa baru yang aku ceritain kemarin",goda Risa padaku
"Biasa aja kali"
"eh, iya Sya. Nama dia Alif Al-Malik"
Mendengar nama itu, aku merasa dia... ahh tidak mungkin, pasti hanya kebetulan namanya.

DIKANTIN......
"Ehh, maaf kamu yang aku tabrak tadi ya? "
"Maaf ?aku yang maaf, udah nabrak situ",ucapku dengan pandangan menunduk
"Hmmm, kita blm kenalan kan? namaku Alif Al-Malik"
"udah tau, gak nanya. ",jawabku jutek sampai sampai Risa menertawaiku yang berada disampingku sambil baca buku
"nama kamu? ",tanyanya
"Nisya Asyafa"
Aku dan Risa pergi begitu saja meninggalkan Si Tiang, ehh iya aku panggil aja si Tiang, karena tingginya kayak tiang ,aku aja sepundaknya.
Dia tersenyum melihat tingkahku yang begitu dinginnya semacam balok es.
Aku benar-benar bingung, kenapa dia seolah-olah kenal denganku dan sok akrab, diihh... -_
"Astaghfirullah handphone ku. Hishh cerobohnya aku"
Aku lupa meninggalkan ponselku dikantin tadi. Kebingunganku mulai memuncak, disatu sisi ada si Tiang pastinya ,males liatnya.
Meskipun dia memang tampan dan alim mungkin.Gimana nggak pecisnya yang selalu dia pakai itu yang membedakan dia dengan pemuda lain dikampus, tapi tetap saja males liat dia. Menurut ku dia SKSD (Sok Kenal Sok Deket) ,tapi disisi lain ponsel ku, kalau nggak aku ambil ntar gimana ngabarin kakak aku buat jemput aku.
Aku kembali ke kantin, aku cari ponsel ku dimana2 nggak ketemu, pasti... oh iya Si Tiang.
"Ehhh Tiang,, ehhh ngk maksutnya Al, tau dimana ponsel ku nggak? kan tadi kamu juga ke kantin kan? "
"Nihhhh, makanya jadi orang jangan ceroboh",ucapnya senyum sambil menyodorkan ponselku
"Lupa kali ngk ceroboh, oke makasih udah ditolong untuk kedua kalinya.. ",aku langsung pergi meninggalkan dia, sambil kupasang muka terjutek ku
Entah ini benci atau apa, aku nggak suka aja liat Alif Al-Malik itu, padahal dia gak salah. Apa karena aku ngerasa kalo dia itu yang nge DM itu, dari bentuk mukanya dari samping sih mirip.
Gadis-gadis kampus memang aneh, berlomba-lomba nyari kesempatan buat dapetin WA nya si Tiang itu.
Tapi tanggapan Si Tiang itu berbeda dengan pemuda lainnya yang mata keranjang kalo liat gadis cantik apalagi berpakaian super sexy, Si Tiang malah bersikap jutek, dan gak peduli sama sekali dengan mereka, dan berusaha menghindar. Memang benar dia itu Sholeh, dan baik. Tapi aku nya yang terlalu jutek.

Bidadari SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang