Prolog

1.5K 105 15
                                    

Nama lengkap gue Gideon Stephen Edward. Bebas mau di panggil apa aja. Asal jangan panggil ganteng, nanti gue kepedean. Pasti lo semua pada bertanya dalam hati, kenapa nama gue kayak orang-orang bule yang main di film vampire? Jawabannya adalah, bukan karena emak gue yang sok ingin anaknya bule, tapi nama yang gue punya sekarang ini diberikan oleh bokap, yang kebetulan memang orang Singaparna. Hehe. Gue bercanda, maksudnya Skotlandia. Tapi, gue lahir di Indonesia.

Ini cerita gue waktu gue SMA. Pertama kali baru merasakan cinta sebelum sekarang gue malah susah cari pacar yang bener-bener gue cinta. Setelah gue kuliah, gue selalu deket sama cewek dan mungkin bisa jadi pacaran. Tapi, selalu kandas di tengah jalan. If you know what i mean, gue nggak pernah bisa mencintai seseorang setelah patah hati karena satu cewek yang bikin gue kayak gini sekarang.

Yap, sebelumnya gue pernah mencintai seseorang sampai 3 Tahun lamanya. Sayang? Udah pasti. Apa yang dia mau, selalu gue ikutin. Gue nggak pernah merasa dimanfaatkan atau apapun itu. Karena, kebahagiaan 'dia' udah pasti jadi tanggung jawab gue waktu itu. Anjay. Iya, tapi gue nggak bohong soal yang satu itu.

Banyak yang bilang, sekarang ini gue playboy. Mungkin mereka yang men-cap gue seperti itu tahu kalau gue selalu deket sama cewek. Tapi, mereka nggak tahu apa yang udah gue lalui sampai gue berada di tahap apa yang mereka katakan 'playboy'. Sejujurnya, gue nggak pernah merasa gue ini playboy. Gue bisa setia, kalau lo bisa ngebuat gue jatuh cinta.

Ya itulah intinya. Apapun juga gue lakuin karena cinta. Lebaynya mah, semua karena cinta. Kalian juga pasti tahu rasanya, kan?

Sekarang, gue mau cerita soal kisah cinta gue sewaktu gue SMA. Ya terserah kalian, suka atau nggak, gue cuma mau ingetin aja kalau cerita ini mungkin bisa membuat lo semua flashback tentang indahnya jatuh cinta di masa putih abu-abu.

***

Taraaaa!! Jadi, ini ceritanya ttg Gideon, tahu kan? Temannya kuliahnya Kelvin yang sekarang terkenal super playboy. Oke, baiklah. Jadi, aku cuma mau ngomong juga kalau cerita ini juga terinspirasi dari kisah cintaku sendiri #ahay. Iya, tentang mantan, tapi beda dari kisahnya Megan ya. Hihi. So, selamat membaca!

Coba komen di sini, yay/no untukku lanjutin?

Jangan lupa vote dan commentsnya ya!

KasmaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang