Di Rumah Ogiwara dan Tetsuya
Setelah selesai dari acara Reuni Pasangan ini langsung pulang kerumah mereka, Ogiwara meminta Tetsuya langsung mandi, setelahnya gantian Ogiwara yang mandi.
Selesai mandi Tetsuya mengistirahatkan dirinya di kasur, dengan posisi setengah berbaring Tetsuya mengelus perutnya yang masih rata, karena usia kandungannya baru dua bulan.
Tetsuya sangat bahagia dan bersyukur di perutnya tengah bersemayam makhluk kecil calon anaknya, dan juga Tetsuya memiliki suami yang sangat Penyayang dan pengertian seperti Shigehiro.
Bersama Shigehiro, Tetsuya merasa sangat di Hargai dan di cintai. Ah.. Memikirkannya membuat pipinya merona,
"Tidak sabar menunggu kelahiran anak kita Hm ?" Tanya Sigehiro yang baru selesai keluar dari kamar mandi.
" Setiap orang yang mengandung pasti tidak sabar menanti kelahiran anaknya Shige kun, aku bahkan ingin langsung melahirkannya jika bisa tidak harus menunggu sela sembilan bulan" Tetsuya menjawab dengan semangat, Terlihat jelas dia ingin segera menimang buah hati mereka.
"Tet-chan..... Shigehiro gemas dengan memencet hidung Tetsuya,
Bahkan hewa bertelur pun juga harus menunggu sampai anaknya lahir, dengan cara mengeraminya terlebih dulu"Tetsuya menyingkirkan tangan Shigehiro tidak suka hidungnya di pencet, sambil mengerucutkan bibirnya. Membuat Shigehiro gemas
"Apa kau baik-baik saja ?" tanya Shigehiro tiba-tiba ekspresinya menjunkkan kecemasan.
"Apa maksudmu ?" Tetsuya heran menatap suaminya.
"Maksudku, tadi kan kau bertemu Akashi dan sempat mengobrol dengannya, aku hanya sedikit cemas padamu, katakan apa yang kau rasakan, aku tidak ingin kau memendam perasaanmu"
Bagaimanapun juga dia adalah saksi yang melihat langsung hancurnya Tetsuya karena penghianatan Akashi.
"Shige-kun, bukankah seharusnya tidak boleh memiliki banyak pikiran itu aku, tapi kenapa kau yang malah banyak pikiran ?"
"Eh ?"
"Aku tidak apa-apa Shige-kun, kau tahu ? Perasaanku pada Akashi-kun sama saat Aku pertama kali mengenal Akashi-kun, hanya sebatas rekan basket, antara anggota dan mantan kapten, hanya itu tidak ada yang lebih."
" Aku sudah memaafkan Akashi-kun bersamaan dengan Perginya rasa cintaku Untuknya setelah Kehadiranmu. Aku memang pernah mencintai Akashi-kun, tapi itu hanya masa lalu yang aku jadikan pelajaran hidup yang berharga, dan membuatku mengerti apa yang harus aku lakukan agar kejadian buruk itu tak terulang kembali.
Jadi Shige-kun.. Berhentilah berfikir hal yang konyol. Karena orang yang aku cintai saat ini adalah kau. "Rasanya Tetsuya harus mencatatkan ini sebagai rekor pribadinya dalam hal kalimat yang paling banyak di ucapkan.
Shigehiro tersenyum haru kemudian memeluk Tetsuya erat, "kau benar Tet-chan, Terima Kasih sudah Mencintaiku dan mau menjadi pendamping hidupku"
"Aku yang seharusnya berterima kasih padamu Shige-kun, Terima kasih karena telah menerimaku dengan segala kekuranganku"
"Kau ini bicara apa Tet-chan, mana ada yang mampu menolak kalau di beri malaikat jatuh sepertimu,
"Nah, sekarang ayo tidur. Ini sudah malam " Shigehiro menarik Tetsuya agar berbaring bersamanya dan membawanya kedalam dekapan.
"Ha' i, " Ucap Tetsuya seraya menyamankan posisi tidurnya.
Bohong jika Tetsuya tidak merasakan apapun setelah pertemuannya dengan Akashi, hatinya sempat bergejolak begitu mendapati sosok Akashi dihadapannya, tapi bagi Tetsuya Akashi adalah masalalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
Fanfiction"Penyesalan selalu datang di akhir". Sebuah kalimat yang sering di ucapkan banyak orang agar tidak melakukan kesalahan. Namun walaupun demikian masih banyak orang yang tak mau mengambil pelajaran. Dan malangnya, Akashi Seijuurou termasuk salah satu...