Dulu kita

59 2 0
                                    

lumba, dengarlah! Ringan saja ku ingin bercerita. Bukan tentang cinta, bukan tentang rindu dan juga bukan tentang mereka yang sering kali sekedar berlalu menyapaku.

"Ini tentang kita". Dulu sering ku bagi kisah denganmu, dulu sering ku buat kau bosan mendengar senandung sajak yang tercipta dari sanjungku "kepada mu".

"Kau ingat?". Ingat ketika keras kau katakan, munafik aku "melepaskan", berbohong aku "melupakan". Terimakasih lumba! Kerasmu sadarkan aku yang sering kali mendebatmu, sering tak percayaimu, bahkan sering ku abaikan lembut tegurmu tulus untukku.

Kulanjutkan. Lalu, beberapa waktu yang lalu kau kubebaskan bersama waktu, Seperti katamu! Telah kubiarkan kamu tuk menggali dan mengenali banyak hal yang mungkin saja berbeda kemarin, kini dan hari setelah ini.

Kubiarkan kembali mu biar nanti-nanti, kubiarkan kembali hanya jika kau ingini, kubiarkan kembali mu setelah pilihan telah kau dapatkan lebih banyak lagi.

                                                          attawif

Si lumba-lumbaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang