Seharusnya aku menyelipkan serpihan cermin dimatamu.
Agar ketika aku menatapnya,
Aku pun mampu menatap mataku sendiri..Namun aku baru sadar jika aku seperti angin.
Yang bahkan, bayangannya pun tak mampu kau lukis, meski fajar berpendar jernih.Dan aku telah hanyut ketika matamu berkedip..