[Part-4]

102 29 29
                                    

Ada apa dengan mimpiku kemarin..

Kenapa di mimpi itu aku merasa mencintai dia..

Sangat-sangat mencintai dirinya..

Brian yang sangat aku benci..

Mimpiku kemarin seolah-olah nyataa..

Aku bersama dia ,bertatapan seakan-akan aku tidak ingin dia pergi..

Briann..

Briann

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

skip-

'Disekolah'

"Pagi ini cerah sekali."ujarku

"Wahh bisa saja ini pertanda baik untukmu Tama."jawab Lisa

"Yaaa semoga saja itu benar."

❤❤❤


"Permisi."

Cowo berambut tebal dengan kulit putih itu datang ke kelasku..

Siapa lagi kalo bukan Brian..

"Apa ada yang namanya Tama?."

Seketika Bola mataku langsung tertuju kepadanya dengan cepat aku menghampirinya..

"Iyaaa itu aku."

"Aku?apa saya tidak salah dengar,biasanya hanya kamu siswi disekolah ini yang suka menggunakan kata 'lu - gua'. " ledek Brian

Aku hanya terdiam saat dia mencoba membuatku kesal.

"Hahah sorry aku tidak bermaksud membuatmu marah-marah seperti kemarin,aku disini hanya ingin menyampaikan kalo kamu harus bertemu Bu Syifa dikantor guru sepulang sekolah nanti."sambung Brian

"Baiklah aku akan keruang Bu Syifa, itu saja?"jawabku

"Iyaaa hanya itu saja ko ,jaga emosimu kasihan masih muda, nanti muka mu cepat tua."

Seolah-olah Brian ingin memancing emosi ku.Namun sayangnya aku tidak tertarik untuk bertengkar dengannya.

Tringggg!!!!!Tringggg!!!

"Bel pulang sekolah sudah berbunyi,aku harus cepat-cepat untuk menemui Bu Syifa."pikirku

Bu Syifa adalah guru Bahasa Indonesia ku ,dia terkenal dengan sebutan guru paling killer disekolah ini.

"Permisi."ucapku sambil mengetuk pintu

"Ya silahkan masuk Tama" Jawab Bu Syifa

Pelan-pelan ku buka pintu ruangan Bu Syifa Yang berwarna biru tua itu

"Bu Syifa manggil saya, ada apa ya Bu?."

"Iyaaa Tama ,silahkan duduk dulu."jawab Bu Syifa

"Lusa ini adalah hari ulang tahun sekolah kita,saya ingin kalian berdua yang bertanggung jawab dalam acara ini."sambung Bu Syifa

"Saya dengan Brian maksud ibu?."

"Iyaaa kalian berdua,saya percaya kalian berdua bisa bertanggung jawab dalam acara penting ini."jawab Bu Syifa

Aku yang merasa tidak setuju dengan apa yang di bilang bu Syifa tadi ,sementara Brian..

Hanya duduk tenang

"Baiklah Bu terimakasih atas kepercayaan ibu kepada saya"jawab Brian.

-skip-

Sampai dirumah aku merebahkan badan ku dikasur yang nyaman ini , sambil berpikir dengan keputusan yang Bu Syifa berikan padaku

"Kalau Bu Syifa meminta Brian untuk ikut bertanggung jawab dengan kegiatan ini fine-fine saja karna dia ketua osis, tapi aku?"

Aneh sekali rasanya

Baru ini aku disuruh untuk bertanggung jawab dalam acara penting disekolahku ini

"Lebih baik aku tanyakan saja pada Brian besok di sekolah."ujarku

-Happy Readers gaes🌈🌈

-jangan lupa vote

-semua sukaa 🌈🌈



Listen To Me...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang