BAB 2. Kenalan

41 8 0
                                    

Puput yang masih berdiri di depan pintu, hanya bisa menyaksikan temannya di permainan. Wajah datarlah yang barusan ia saksikan.

" Phs... Kan udah gua bilang! " sarannya dengan tawa kecil.

" Diem, lu... " Bentak gina yang sudah kesal.

Mereka bertiga pun pergi dari kelas menuju kantin. Dengan wajah yang kusut, Gina terus saja di tertawai oleh Puput dan Wi-ny.

" Hahaha, masih mendingan gua Gin " ledek Wi-ny.

" Gua bilang udah, gua tabok lo yah!!" Kesal Gina lalu mengejar Wi-ny yang berlindung pada Puput.

Sepanjang perjalan mereka ke kantin terus saja seperti itu. Bagaikan anjing dan kucing yang selalu bertengkar. Puput yang memang sabar dan sudah terbiasa dengan sifat temannya itu, tak mau memisahkan mereka.

" Serah kalian dehh, gua udah laper byee. Bakso.... Aku datang... " Kata Puput saat berusaha melepaskan tangan Wi-ny yang ada di pundaknya.
" Heaak, kena lo.  Mau lari kemana!?" Kejut Gina, menahan tangan Wi-ny.

" Put... Tolongin gua.... AAAAAAAAAAA " Teriak Wi-ny  yang terus berusaha melepaskan tangan Gina.

Puput hanya berbalik sebentar dan melanjutkan tujuannya.

" Buk, pesan Bakso tiga yak. Yang kek biasa... "

" Oke neng,.. "

Menerawang jauh, akhirnya Puput melihat meja yang kosong. Karna kantin sudah hampir penuh, jadi tersisa meja paling ujung yang belum di duduki orang lain.

" Aha...  Dapat!! " Serunya sambil berjalan ke meja itu.

Baru saja ingin duduk, tiba-tiba Puput terjatuh ke lantai dan gelas yang berisikan air di meja itu tak sengaja membasahi seragamnya. Tampaknya seseorang menarik kursinya.

" AWWW!! " Ringis Puput kesakitan.

Siswa yang ada dikantin serentak tertawa menyaksikan Puput yang terjatuh dan basah kuyup.

Mendengar suara yang ramai di kantin, Wi-ny dan Gina menghentikan pengejaran mereka dan langsung berlari ke kantin.

" Apaan tuh, kok ribut banget? " Tanya Gina.

" Tau, kesana yok? ".

"Mmm".

Sesampai di kantin, yang dilihat mereka adalah Puput yang sedang mencoba bangkit dengan seragamnya yang sudah menitikkan air. Gina dan Wi-ny cemas dan menghampiri Puput.

" Lu kenapa Put? " tanya Wi-ny khawatir.

" Gua abis jatoh, kursi gua tadi keknya ada yang narik deh..." Sahut Puput yang masih merasa kesakitan.

" SIALAN!! siapa yang narik kursi teman gua? NGAKU LO!! " bentak Gina dengan suara yang lantang dan membuat suasana kantin menjadi hening.

Tak satupun siswa yang merespon, Gina semakin kesal dan memukul meja itu untuk memberi peringatan.

" Nggak ada yang mau ngaku!! Awas ya kalo gua udah tau siapa yang nyelakain Puput,  Abis lo ntar!! " Ucap Gina.

" Udah... Anterin aku aja ke toilet. Nggak papa kok " Bujuk Puput.

Wi-ny pun merangkul Puput dan menarik tangan Gina lalu berjalan menuju toilet.

Sesampai di depan pintu toilet, mereka bertiga berhenti karna mendengar suara Wulan dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak.

" Hahahaha lucu banget yak pas si cewek sok cantik itu jatoh? "

" Hahaha lu liat gak mukanya pas jatoh hahaha kek gembel. Basah lagi, hahaha."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang