Wanita itu menangis menjerit, mendengar anak satu-satunya menderita penyakit mengerikan. Kanker. Penyakit jahat pengundang kematian.
"Apa anak saya tidak bisa diselamatkan?" Ucapannya terdengar memaksa.
Sang dokter hanya bisa terdiam. Lalu tidak berapa lama, ia berkata. "Bisa, tetapi kemungkinan umurnya panjang tak lebih dari 20%" dengan nada bergetar, dokter itu menyambung ucapannya, "Tapi kami akan mengerahkan semua kemampuan kami untuk menyelamatkan anak anda"
Wanita didepannya terlihat begitu terpukul. Bahkan suara isakannya tidak berhenti. Tubuhnya luruh ke lantai.
"Mama, jangan nangis" tangan mungil anaknya mengusap air mata di pipi sang mama. Dengan senyumnya yang mengembang, ia berucap "Mama nggak cantik kalau lagi nangis. Nanti aku jadi sedih" dengan nada polosnya.
Sang mama mengangguk lalu dengan segera menghapus air matanya. "Iya, sayang. Mama nggak nangis. Nah, Eunha lihat kan? Mama nggak nangis"
Eunha mengangguk lalu tersenyum lebar. "Tante Dokter, aku sama mama mau jalan jalan habis ini, boleh kan?" Tanyanya. Matanya yang bulat menatap kearah dokter dengan berbinar. Dokter itu terdiam sebentar lalu tersenyum ramah.
"Iya, boleh dong sayang" mendengar jawaban Dokter itu, Eunha melompat senang. "Ayo mama, kita jalan jalan. Sebentar lagi 'kan, Eunha akan jadi malaikat" ucapan polosnya menghancurkan hati sang mama. "Nggak, Eunha nggak akan jadi malaikat. Eunha akan tetap jadi anak mama, 'nemenin mama di dunia, sayang" Mama menggeleng kuat. Eunha terlihat sayu, "Aku akan berjuang untuk 'nemenin mama disini"
Punggung Dokter didepannya bergetar hebat menahan tangis. "Kalau begitu, saya masuk dulu nyonya" Mama Eunha mengangguk.
Wanita itu berdiri, menggandeng tangan kecil Eunha lalu tersenyum pada putrinya. "Kita akan main 'kan ma?" "Iya, sayang. Eunha mau main dimana?" "Eunha mau main di panti asuhan, ketemu Jaehyun" mamanya mengangguk lalu melanjutkan jalannya ke mobil.
•••
Eunha sudah tau penyakitnya. Tapi saat di beri tahu, bahkan gadis kecil itu hanya tersenyum. Lalu berkata "Nggak apa-apa, itu artinya Eunha akan jadi malaikat yang cantik 'kan nanti?" Tanyanya pada si Dokter.
"Nggak, sayang. Eunha akan tetap menemani mama di dunia"
"Eunha juga mau begitu. Tapi kalau Eunha jadi malaikat, mama akan tetap doakan Eunha 'kan?" Suara manisnya tetap terdengar tabah.
"Pasti, sayang... pasti"
----------------------------------------
STUCK - J.E.B × J.J.H
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK [ Eunha × Jaehyun ]
FanfictionNapas Eunha tersengal-sengal. Perutnya terasa kram. Kakinya juga mati rasa. Ia rasa hidupnya tinggal beberapa detik lagi. Matanya mulai terpejam. Sampai ia merasakan ada tangan yang membopongnya. Membawanya lari dalam pelukannya. Terasa hangat. Lela...