0 : 1

374 65 53
                                    


Namanya Jungkook, Jungkook Diafakhri Ramadhan. Dia bukan yang terganteng diantara anak-anak OSIS atau anak-anak famous di sekolah ini. Dia nggak se-pinter kak Namjoon yang udah menang OSN dimana-mana, yha emang Jungkook kurang pinter sih. Dan dia nggak sekece selebgram kayak Taehyung. Dia juga nggak sehebat Kai yang udah menang beberapa olimpiade taekwondo. Apalgi secool Kak Sehun yang dinginnya minta ampun. Nggak kok, Jungkook nggak semesterius itu.

Gue juga nggak tau kenapa suka sama dia. Gue udah pernah sekelas sama dia dan tahun ini kita sekelas lagi. Tapi tahun lalu gue belum cinta sama dia, ah nggak. Come on Jihyo, ini cuma cinta monyet anak SMA.

Tapi semakin sering gue berusaha ngilangin rasa itu semakin gue kepikiran dia terus.

Nama gue Jihyo, Jihyo Prescilla. Gue kelas 11 IPS 3, kelas rusuh yang penuh dengan manusia-manusia laknat yang selalu bikin bikes, tapi sayang ehe. Tapi hang paling spesial dari kelas gue yaitu, gue bisa mandangin dia selama
8 jam dikurangi jam istirahat selama 50 menit. Karena disekolah gue istirahat dua kali, masing-masing 25 menit, bentar banget kan anying.

Tapi dia kadang nggak dikelas, dia anak OSIS, jadinya sibuk. Dan gue sering kesel kalo ada panggilan OSIS mendadak. Kan jadinya gue nggak bisa ngeliatin doi.

Tapi gue harus strong, kalo ditinggal sejam aja gue udah gini, apalgi ntar ditinggal kerja dari pagi sampe magrib, ehe ngaco.

Di sekolah ini gue punya dua sahabat ter-sengklek, Krystal dan Momo. Tanpa mereka, ntahlah gue bisa bahagia selama 7 tahun ini. Iya kita sahabatan dari SD.

Gue kenal Jungkook udah dari kelas 10. Waktu itu gue lihat dia biasa aja. Maksudnya bagi gue Jungkook itu nggak lebih dari anak pendiem yang nggak terlalu pinter dan suka duduk dibelakang. Pokoknya Jungkook itu tipe anak yang suka ngalah dan nggak macem-macemlah. Saat itu Jungkook udah jadi anak paski, tapi belum jadi anggota inti. Iya, Jungkook anak paski sama OSIS.

Dan pas kita kelas sebelas, Jungkook diangkat jadi anggota inti paskibra SMA Bighit! Sekarang, dia selalu pake sepatu pantofel. Kan kalo anak-anak paski pakenya sepatu pantofel, biar jadi identitas paskibra katanya. Dan sejak saat itu cewek-cewek banyak yang suka sama Jungkook! Termasuk gue!

Dan kalo ada acara sekolah, Jungkook jadi panitia soalnya dia anak OSIS. Dia makin kece aja anying. Sekarang gue sekelas lagi sama Jungkook, dia duduk pojok kiri paling belakang. Dan gue duduk dibarisan ketiga pojok kanan. Gue bisa ngelihatin dia dengan jelas. Kan enak tuh, menimba ilmu sambil melihat pangeran.

Adem rasanya.

Kayak ada manis-manisnya gitu.

Jungkook bukan tipe cowok yang demen ama cewek.

Dia normal kok.

Tapi, Jungkook itu tipe orang yang ogah pacaran. Selama hampir dua tahun gue kenal sama Jungkook belum pernah gue denger dia pacaran atau suka sama cewek.

Hm, tantangan besar buat gue.



*




Satu tahun 7 bulan yang lalu...

Hari ini Jihyo datang terlambat lagi. Siapa yang tak kenal Jihyo? Anak 10 IPS 4 yang sering datang terlambat bahkan setiap hari.

"Terlambat lagi kamu?"

"Hehe, iya pak. Saya boleh masuk nggak Pak?" Jawab Jihyo dengan santai saat Pak Donghae, guru BK Bighit School mengintrogasinya.

Mungkin Pak Donghae bosan, bahkan eneg dengan wajah Jihyo yang hampir setiap pagi ditemuinya. Bagaimana tidak?

"Enak aja kamu. Hampir setiap hari telat. Memangnya rumah kamu sejauh apa? Dirumah kamu nggak ada angkot ya?" Omel Donghae.

"Ya nggak ada-lah Pak. Ayah saya kan bukan juragan angkot. Saya cuma punya dua motor sama mobil kijang inova satu, itupun masih kredit. Yang bayar ayah saya tapi." Jawab Jihyo santai, tapi ia harus cepat-cepat kabur dari Pak Donghae karena hari ini ada ulangan matematika pada jam pertama. Jihyo hanya khwatir jika ia tak kebagian contekan dari teman-temannya.

Pak Donghae memijit-mijit kepalanya, lima menit bersama Jihyo saja sudah membuatnya pusing, apalagi jika ia mempunyai anak semacam Jihyo, sudah gila pasti dia.

Dari arah depan, terlihat anak laki-laki yang hendak keluar sekolah untuk suatu keperluan. Anak itu menatap Jihyo sebentar, lalu menghampirinya.

"Yo, kan udah gue bilang jangan kepisah. Maaf pak, saya sama Jihyo tadi udah ijin buat dateng telat. Soalnya kita tadi jenguk Bobby yang udah seminggu ini nggak berangkat." Jelas Jungkook yang lalu bawa gue pergi ke kelas.

Gue masih bingung dengan apa yang Jungkook lakuin, tapi apapun itu gue berterima kasih banget karena dia udah nyelamatin gue dari Pak Dongahe. Jungkook sama gue jalan lewat koridor depan. Gue shock. Karena──

Jungkook genggam tangan gue.

Dan lebih parahnya lagi,

Gue baper.


*

sowry tidak sesuai ekspetasi, hehe.
bakal diperbaiki lagi. oh ya, ini juga pertama kali setelah sekian lama gw nulis cerita dengan 'si tokoh menceritakan diri sendiri' paham kan? ya pengen buat yang beda aja. anggap aja ini prolog, 700 words doang asdfghjkl.
cmiiw ya♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

jungkook sang ksatria naga ──junghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang