thanks

210 30 5
                                    

Jaehwan hanya duduk dikediamannya dengan anggun, dia tau para tetua akan menanyakan soal kemandulan turunan yang banyak diperbincangkan. Dan fakta bahwa ia adalah anak dari saudagar ternama di halvier yang keluarganya di bantai dan ia satu-satunya yang selamat dan diadopsi oleh paman yang sekarang berubah sebagai ayah tercintanya, tak bisa dianggap angin lalu. Karena dengan ia menjadi ratu terungkaplah lagi beberapa rumor yang dulu pernah ada.

Satu dari rumor dia yang selamat dari pembantaian itu adalah keturunan dari keluarga jaehwan yang mandul, dan itu yang jaehwan pikir membuat para tetua menekuk wajah mereka saat pernikahannya dengan raja mereka,  walaupun sebenarnya jaehwan tau mereka sangat senang memiliki calon ratu seperti jaehwan. Sejak awal jaehwan menunjukan sisi yang sudah ia pelajari dari mendiang ayahnya dan jisung ayah angkatnya bahwa wanita pun bisa bisa menjadi orang yang disegani dalam segala hal bukan hanya laki - laki yang di segani tetapi wanita pun juga bisa.

Jaehwan sudah kenyang akan pelajaran itu, mungkin itu juga yang membuat dirinya jarang memiliki teman. Karena mungkin jaehwan jika dihadapan orang lain yang belum ia kenal jaehwan akan menjadi wanita anggun yang glamor namun elegan yang mungkin teman-teman dirumahnya berpikir bahwa derajat jaehwan sangat berbeda dengan mereka.

Jaehwan hanya tertawa jika memang yang ia pikirkan benar, karena semua itu salah besar. Jaehwan itu wanita yang menyenangkan tau , buktinya ayah dan keluarganya sangat menyayangi jaehwan karena sifat jaehwan yang seperti gadis kecil yang selalu ingin dimanja.

Jaehwan itu gadis kebanggan di klan yoon asal kalian tahu >< saat jaehwan lahir ia sudah diberkati kecantikan yang tak bisa dibilang biasa di kalangan putri bangsawan. cantik dan juga berbakat itulah yang keluarganya banggakan dari jaehwan. jadi walaupun ia tak menjadi ratu pun jaehwan selalu menjadi pusat perhatian dimana pun.

"Narsha, apakah raja ada di ruang kerja nya?" tanya jaehwan lembut.

"iya yang mulia, apakah anda ingin kesana?" narsha menghampiri lady nya

"bolehkah aku jalan- jalan malam ?" jaehwan melihat keluar jendela 

"hmmm.. boleh jika aku ikut serta" senyum narsha mengembang melihat ladynya yang tersenyum sangnat cantik.

"ayoo!!!" jaehwan melingkarkan tangannya di tangan milik narsha

"Yang mulia, anda tidak boleh menggandengku seperti ini" tanya narsha yang panik saat mereka sudah keluar dan banyak pengawal dan  staff istana yang berlalu lalang.

"kau itu teman ku! bukan pengawal. ingat itu" ucap jaehwan dengan suara lembut tapi ada makna yang di tekan oleh jaehwan.

"bagaimana seorang teman bisa berjarak 25 tahun dari temannya" sindir narsha saat ia tahu lady nya ingin ia menjadi temannya.

"aku lupa. kau kenapa sensitif sekali?" jaehwan sangat manja malam ini

Jaehwan berlari saat sampai di taman milik istana yang sangat cantik disana. banyak sekali tanaman yang unik bahkan ada tanaman beracun dan juga tanaman untuk obat obatan.

"langit indah ya?" menatap narsha dengan nanar

"engkau kenapa lady ku?" narsha menghampiri

"apakah angin menyukaiku hingga angin terus menerpa ku ? aku bingung aku tidak tau seperti angin itu, tapi kenapa angin terus menghujam ku sampai rasanya aku tak ingin berdiri kembali narsha?" jaehwan duduk dikursi itu.

"jika kau tak ingin di tembus angin, maka kau harus bisa menjadi langit yang takl pernah tersentuh apapun, lady" narsha berdiri di samping jaehwan yang terduduk.

"kau benar, kenapa aku lupa? aku ini adalah langit. jika aku mau aku bisa memberikan hujan untuk menghapus angin tak terlihat itu." senyum jaehwan kembali dan menatap narsha berbinar.

The Queen - Fr 24 HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang