8

663 133 0
                                    

Kopi Donghyun sudah tandas, menyisakan ampas didasar cangkir. Berkebalikan dengan kopi Youngmin yang masih tersisa setengah dari takar cangkir.

"Akan menyenangkan jika memiliki hal berharga sepertimu, Donghyun-ah." Youngmin bersuara setelah 5 menit keheningan. "Aku bahkan tak memiliki siapapun."

Donghyun meringis, "Maaf."

"Untuk apa?"

"Menyakitimu... Dimasa lalu."

Youngmin menerawang, langit malam hanya terhias satu cahaya kecil. "Bukan masalah, Donghyun-ah. Aku pun bukan siapamu yang bisa melarang."

Donghyun menghela napas. "Aku memang tak bisa melupakan Yura, ia ibu dari anakku. Tapi,"

"Hng?"

"Sampai kapanpun kau adalah yang terbaik dari semua yang pernah bersamaku." Youngmin terkekeh, "Bagaimana bisa?"

Donghyun meraih tangan Youngmin, menggenggamnya. "Aku tak bisa menjelaskan bagaimana kau terasa begitu berharga."

Dejavu (Dongpaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang