10

676 123 0
                                    

"Hyung,"

Youngmin terkejut, hampir menjatuhkan barang belanjaannya yang hendak ia taruh ke keranjang. Dan ketika ia menoleh, Donghyun sedang berdiri disana dengan cengiran konyol yang merindukan.

"Habis berbelanja, mau mengobrol sebentar?"

Youngmin meringis, "Boleh." ujarnya dengan kikuk.

Beberapa barang lainnya diambil. Donghyun selesai dengan daftar belanjanya namun ia masih mengikuti Youngmin yang masih berkutat dengan barangnya. Hingga akhirnya Youngmin berakhir dengan mengambil sebuah kaleng sarden dan keduanya pergi membayar di kasir.

Ada sebuah kedai bambu dipersimpangan jalan, Donghyun mengajak Youngmin untuk memesan teh chamomile. Meja terketuk oleh jemari Youngmin, rasanya begitu mengganjal.

"Apa kau terganggu oleh perkataanku malam itu, hyung?"

"Euh, em... Ya, sedikit." Donghyun menjilat bibirnya yang kering saat mendengarnya. "Maafkan aku yang tak pernah membuat keadaan menjadi lebih baik."

"Kau tidak, Donghyun-ah."

"Jika aku tidak, maka kau tidak akan merasa sebegini canggung, bukan?" terkatup rapat, Youngmin menghela napas tak tau lagi apa yang akan ia katakan.

Dejavu (Dongpaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang