Tuhan aku benar-benar merinduhkanya. Rasanya dada ini sesak setiap kali aku mengingat dia, kenapa aku baru menyadari sekarang saat bahkan mungkin dia sudah tidak bisa ku gapai. -JungYerin
Kenapa selama ini kau tidak pernah melihat ke arahku yerin-ah. Apa kau tau aku ini ada untukmu. -KimTaehyung
Seorang gadis sedang menunggu disebuah cafe dipusat kota Seoul. Sudah sekitar 20 menit dia menunggu sambil meminum segelas ice americano favoritnya
"Yerin" panggil seseorang
"Kau datang?" Jawab Yerin dengan senyum cantik diwajahnya
"hmm.. Sudah lama? Maaf aku sedikit sibuk tadi, ada apa Yerin?" tanya sang pria
Aku benar-benar gugup haruskah aku memberi tahu perasaanku saat ini. Tapi bagaimana jika dia sudah punya orang lain dihidupnya. Batin Yerin
"Taehyung sebenarnya aku.. aku mencintaimu Tae. Mungkin ini sudah terlalu terlambat tapi aku hanya ingin kau tahu perasaanku padamu." Ucap Yerin lalu menundukan wajahnya, ya orang yang ditunggu oleh wanita cantik itu adalah Kim Taehyung sahabat Jung Yerin sejak sekolah menengah atas.
Lama mereka berdua terdiam sampai akhirnya sang pria mengeluarkan suaranya..
"Maaf Yerin. Tapi sebelumnya boleh aku tanya kenapa tiba-tiba? Maksudku kenapa kau menyukaiku?" tanya Taehyung yang tidak mengerti sama sekali jalan pikiran perempuan didepannya ini
"Aku.. " Yerin bingung harus menjawab apa
"Yerin-ah mungkin ini hanya perasaanmu sementara. Lagipula aku bukan laki-laki yang baik untukmu, kau sangat tau itu lebih dari siapapun" Taehyung menghembuskan nafasnya kasar
"Maafkan aku Yerin, aku rasa kau harus menata hatimu kembali. Sampai jumpa" Taehyung berjalan keluar dari cafe meninggalkan Yerin sendiri
Taehyung. Kenapa kau berubah, bahkan matamu tidak sehangat dulu. Apa kau membenciku. Batin Yerin
-TBC-
Hallo.... FF pertama aku dengan cast Kim Taehyung dan Jung Yerin
Selamat membaca semoga kalian suka :)
Jangan lupa vote dan commentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY (KTH-JYR) ✔
Fanfiction[ COMPLETE ] Jung Yerin seorang gadis yang tidak bisa melupakan masa lalunya, bukan kekasihnya melainkan sahabat yang mungkin tanpa sengaja telah dia lukai begitu dalam. Dan sekarang sialnya penyesalan itu tidak pernah sedikitpun hilang dihatinya me...
