Setelah malam terkutuk itu, Jung Chaeyeon berulang kali mengurung dirinya dalam kamar mandi dan menyiram dirinya tanpa melepas pakaiannya
"Aku kotor..hiks..kotor"
Ayah Chaeyeon, Jung Hoon sampai mengajukan cuti untuk menjaga putrinya itu setelah mendengar cerita lengkapnya dari Eunha dan Eunwoo
Tidak, Jung Hoon tidak menyalahkan mereka. Mereka sudah berbaik hati membantunya menjaga Chaeyeon selama ini dan kesalahan kali ini terletak pada dirinya sendiri
Menyesali dirinya yang tidak pernah ada untuk Chaeyeon
Sementara Eunwoo menjadi lebih pendiam dari sebelumnya. Laki laki itu tidak terhitung berapa kali memukul dinding hingga melukai tangannya sendiri
"Woo!" Eunwoo menoleh ke arah Eunha di depan kamarnya yang memasang ekspresi panik
"Chaeyeon ngurung diri di kamar mandi lagi sumpah ini udah hampir 3 jam dia gamau keluar" dengan cepat Eunwoo berlari ke rumah Chaeyeon dan memasuki rumah itu mendapati ayah Chaeyeon tengah mengetuk pintu kamar mandi
"Biar aku ahjussi" Tuan Jung mundur dan membiarkam Eunwoo membujuk putrinya untuk keluar
"Ahjusii tenang ya, ini diminum dulu teh nya. Ada mama sama ayah aku dibawah, ahjussi turun aja biar Chaeyeon aku sama Eunwoo yang urus" Tuan Jung mengangguk sambil tersenyum kecil sebelum turun kebawah menghampiri tetangga yang sudah seperti keluarga nya itu
"Chaey buka pintu nya ya ?" Tidak ada jawaban
"Dobrak woo" Eunwoo menoleh ke arah Eunha dan kemudian mencoba mendobrak pintu kamar mandi tersebut
"Chaey!" Eunwoo dan Eunha dengan cepat berlari kedalam
Di dalam Chaeyeon sedang memegang sebuah cutter dan mengarahkannya pada pergelangan tangannya. Eunwoo langsung menepis cutter tersebut sementara Eunha mematikan shower yang menyala dan berjalan keluar mengambil handuk
"Woo jangan deket deket sama aku"
"Chaey.."
"Aku hamil wo.."
"K-kamu serius ?"
"Aku harus gimana woo ?" Tangis gadis itu tumpah bersamaan dengan jatuhnya sebuah benda yang sedaritadi berada dalam genggaman salah satu tangan Chaeyeon. Bergaris dua.
Eunwoo ikut menangis dalam diam. Laki laki itu menarik Chaeyeon yang basah kuyup ke dalam pelukannya sementara tangisan gadis itu semakin pecah
Eunha membalut Chaeyeon dengan handuk dan bersama Eunwoo membopong gadis itu keluar kamar mandi dan masuk kedalam kamar Chaeyeon
Kalut, Eunha sangat kalut saat mendengar ucapan Chaeyeon yang menyatakan dirinya hamil. Eunha meminta Eunwoo keluar sebentar sementara dirinya membantu Chaeyeon mengganti baju nya
"Na"
"Gue menjijikan banget na" Eunha menatap Chaeyeon sedih. Dalam hati Eunha berdoa untuk gadis itu, cobaannya sudah cukup gadis itu tidak boleh menderita lagi
"Chaey gaboleh gitu oke ? Lo gak kotor, lo gak menjijikan cowok brengsek itu yang menjijikan. Paham ?" Chaeyeon masih diam
"Gue minta maaf ya chaey, harusnya gue ga ninggalin lo"
"Engga na, gue yang bego" Eunha memeluk gadis itu sebentar sebelum akhirnya keluar kamar dan membiarkan Eunwoo masuk
Chaeyeon menatap Eunwoo
Pertahanan gadis itu runtuh lagi. Sekuat apapun Chaeyeon menahannya, gadis itu tidak bisa tegar dihadapan Eunwoo. Dihadapan laki laki yang selalu berusaha menjaga nya dengan baik tapi dengan bodohnya Chaeyeon membuat semuanya sia sia
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Her Faded Pieces
FanfictionBerantakkan. Satu kata yang mendefinisikan Chaeyeon dan hidupnya. 2nd book of Pieces Of Her