You I & They [Sad Story Of Vminkook]

Gift's Autum Seasons

"Hadiah terindah dalam persahabatan bukan hanya sekedar materi.. tapi, hadiah terindah dalam persahabatan adalah kebersamaan yang membawa senyum tulus yang membawa kehangatan dalam hati yang membeku.. "

============================

Taehyung, Jungkook dan Jimin kini sedang menikmati senja yang begitu indah di pulau Jeju. Senja yang membawa kehangatan serta kebahagian sederhana bagi mereka.

Senja yang kini berangsur gelap, dan datanglah sang bulan beserta bintang-bintangnya di langit malam pulau Jeju.

"Hyung.. lihatlah bulan itu sangat indah dan berkilau.. " Ucap Jungkook sambil menunjuk bulan. Saat itu sedang bulan purnama.

"Iya.. sangat indah kalian tahu.. aku punya impian.. aku ingin menginjakan kakiku di bulan bersama orang-orang yang berharga di hidupku.. " Jimin menatap ke arah bulan purnama itu.

Taehyung yang sedari tadi masih terdiam, ia larut dalam pikiranya sendiri.

"Siapa orang-orang itu? " Tanya Jungkook.

"Kalian. " Ucap Jimin sambil menatap kedua sahabatnya itu.

"Jimin.. boleh aku bertanya..?" Tae akhirnya membuka pembicaraan.

"Ya.. apa? "

"Apa kau akan mengajaku ke bulan juga? "

"Tentu saja.. sahabtu kan kalian berdua.. Tae.. Jungkook.. kalian.. " Ucap Jimin sambil menepuk pundak Tae dan Jungkook secara bersamaan.

"Aku ragu.. aku ragu jika kalian masih mengangapku sahabat kalian.. " Ucap Tae dengan pandangan masih menatap bulan purnama itu.

"Oh ayolah Tae Hyung.. mengapa kau mengatakan itu.. aku dan Jimin hyung, kami akan selalu menganggapmu sahabat kami.. " Ucap Jungkook.

"Benar Tae.. kau tahu.. walau kau sangat menyebalkan dan aneh aku akan selalu mengangapmu sahabat.. dasar alien.. " Ucap Jimin seraya terkekeh.

Lalu setelah pembicaraan itu mereka bertiga mulai mengaitkan jari kelilingking mereka seraya merapalkan janji yang sudah sedari dulu mereka buat.

'Kami berjanji.. Walau perpisahan akan selalu datang dan merebut satu persatu dari kami.. kami akan selalu mengingat dan tak akan pernah melupakan satu sama lain.. karena kami adalah SAHABAT.'

***

Malam relah semakin larut, namun tiga orang sahabat itu rasanya masih sangat betah untuk melihat keindahan sang bulan. Mereka masih setia di jembatan yang mengarah langsung ke laut.