a Bride Replacement | PROLOG

13.1K 623 31
                                    

Dia perempuan yang tidak pernah dicintai. Saat melihat dia, gadis yang Shasi sebut sebagai kakak kandungnya dilimpahi kasih sayang oleh Mama dan Papa ia hanya bisa diam dan menunduk berharap cinta itu akan dirasakan olehnya juga suatu saat nanti.

"Aku juga ingin seperti Kak Fiera!" batin Shasi dengan mata berkaca-kaca. Saat sendiri dia selalu mengatakan itu.

Shasi selalu menangis dalam kesendiriannya, merasa sepi dengan hidupnya padahal ia memiliki keluarga tapi seperti tak memilikin6a. Memiliki Papa namun mengabaikanya, pun memiliki Mama tetapi tidak pernah menyayanginya.

Hanya satu yang menganggap keberadaannya. Dia kakaknya, satu-satunya orang yang melihatnya. Satu-satunya orang yang menyayangi dan mencintainya.

Tetapi saat rasa sayang yang kakaknya berikan kepadanya, ia justru membalasnya dengan sikap tidak tahu diri. Diam-diam Shasi mencintai pria itu. Pria yang juga dicintai oleh kakaknya. Kekasih kakaknya dan calon suaminya.

Bagaimana takdir bisa menumbuhkan rasa cintanya pada tempat yang salah.
Shasi tak ingin menyakiti kakaknya.

Sekadar menaruh rasa dalam diam pada pria itu saja sudah membuatnya berdosa. Namun ia tidak bisa mengendalikan perasaannya.

Lalu ...

Saat takdir berkata lain.

Haruskah Shasi merasa bahagia ketika Tuhan membalikan takdirnya dalam sekejap. Menjadi pengantin pengganti saat kakak yang Shasi sayangi harus pergi untuk selama-lamanya karena kebodohannya.

Apa yang harus Shasi lakukan selanjutnya pada hidupnya. Apakah saat menikah dengan pria yang ia cintai ia akan mendapatkan kebahagiaan? Atau justru sebaliknya?

Takdir kembali membawanya pada kesakitan yang sama. Hanya dianggap sebagai pengganti dan sekali lagi ia terabaikan, keberadaannya tak dianggap ada, kali ini oleh suaminya sendiri.

Shasi hanya bisa menyerahkan segala kehidupannya pada Sang Pemberi Takdir, berharap semuanya baik-baik saja dan ia mampu menjalaninya.

a bride replacement (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang