Part 2 - Kenangan

28 5 3
                                    

Play - Epiphany (Intro) - Jin BTS

💜💜💜

"Kau akan pergi?" rasanya apa yang keluar dari rongga mulutku terasa sangat menyakitkan, menghimpit seakan tak dapat dikeluarkan.

Lelaki itu tersenyum teduh, memandang tepat dibola mataku. Kemudian menjawab dengan pasti. "Tentu, aku harus mengejar apa yang aku impikan selama ini bukan ?"

Aku hanya mampu terdiam sambil menatapnya, mencari-cari apakah yang dikatakannya adalah sebuah bualan dan hanya bermaksud mengerjaiku, tapi nyatanya yang aku lihat adalah sebuah mata yang memancarkan semangat dan harapan didalamnya berpendar menjadi satu.

"Seulbi-yya kau tau" ia memandangi ku terlebih dahulu sebelum akhirnya memandang kearah lain dan melanjutkan "Aku harus melakukannya. Aku ingin menunjukan kepadanya bahwa aku bersungguh-sungguh tentang hal ini"

Seulbi menghela napasnya, seharusnya ia tahu. Lelaki didepannya ini sungguh keras kepala jika menyangkut apa yang dia mau. Sekalipun harus meninggalkan banyak hal. Ia tahu tidak sepatutnya Seulbi merasakan perasaan ini, ia senang jika memang lelaki itu akhirnya memilih pergi dan mengejar impiannya dari pada terjebak dan terikat disini. Tapi tetap saja, Seulbi tak bisa mengendalikan apa yang muncul dibenaknya ketika ia mendengar apa yang menjadi kemauan lelaki itu.

Sejenak ia memandang kearah jendela yang menyajikan pemandangan nan indah kota yang sudah ia tinggali sejak masih kecil, tempat dimana ia dan lelaki didepannya membuat banyak sekali kenangan. ia perlu berfikir jernih. Ini berat, pembicaraan ini terlalu berat. Hei bukankah seharusnya kau mendukungnya? Bukankah seharusnya kau senang akan hal ini ? Ya, memang seperti itu seharusnya, Sambil menghembuskan napas secara perlahan, Seulbi berucap masih dengan memandang keluar. Rasanya ia takkan sanggup memandang lelaki didepannya ini, tidak sekarang. "Pergilah, jika itu membuatmu bahagia, maka pergilah, gapai apapun yang menjadi keinginanmu. Aku jelas akan mendukungmu."

Terkutuklah kau Seulbi, ingin rasanya menyemangati namun apa daya, yang terjadi adalah suaranya terdengar kaku dan serak terlalu menyedihkan. Tenggorokannya terasa sakit karena harus menahan gejolak untuk menangis 'jangan sekarang, tidak didepannya' pikirnya.

Tidak ada suara yang terdengar setelahnya, hal itu tentu saja mengusiknya, maka mau tak mau Seulbi mencoba melihat lelaki didepannya, dan ternyata hal itu merupakan keputusan yang salah. Tidak jangan seperti ini, karena setelah ia memalingkan wajahnya untuk bertatap muka dengan lelaki itu yang dilihat selanjutnya adalah Yoongi oppa memandanginnya sambil tersenyum tulus, namun matanya menyiratkan hal lain, ada hal lain dalam tatapannya. Melihat itu akhirnya ia sadar, bahwa ini mungkin bukan keputusan yang mudah bagi dirinya sekalipun hal ini demi mimpinya.

Maka dari itu, dengan senyum tulus yang muncul di wajahnya Seulbi berkata lagi "Oppa kau tahu, aku tidak apa-apa. Aku percaya padamu. Aku mau kau memperjuangkan apapun yang kau inginkan. Jadi pastikan kau harus terkenal mengerti ?"

Saat itu juga, lelaki itu dengan cepat menghapus jarak yang ada diantara keduanya, mendekap dengan hangat, mengecup puncuk kepalamu sambil berucap "Terima kasih" berkali-kali. Senyum berkembang diwajahnya. Seulbi membalas dengan merengkuh punggungnya dengan erat, sambil membenamkan wajahnya tepat didadanya. Karena ia tahu mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya ia merasakan pelukan hangat nan nyaman.

"Kau tahu ? ini merupakan keputusan yang berat untuk ku, kau, tempat ini, dan semua yang telah kita lalui akan menjadi hal yang selalu aku rindukan, terima kasih karena sudah percaya dengan ku." kemudian aku melepaskan pelukannya sambil memperhatikan setiap detail dari wajahnya, mungkin aku akan mulai jarang melihatnya. Lantas ia melanjutkan ucapannya.

"Aku berjanji akan pulang, jadi tolong tunggu aku, kau mengerti ?." Ucapnya sambil menyentuh lembut pipi ku yang sudah basah ntah sejak kapan.

Aku hanya mampu tersenyum dan mengganggukkan kepala ku sambil menyentuh tangannya yang masih berada di pipi ku.

Lupakan rasa perihmu Seulbi, ini yang kamu mau, ini yang kau inginkan, tentu saja melihatnya bahagia.

💜💜💜

"Ting tong"

"..."

"Ting tong"

"..."

Keributan yang terjadi dipintu depan apartemennya membuat Seulbi terbangun. Sejenak ia masih mengedipkan matanya beberapa kali, sambil mendudukan dirinya di kasur ia mengambil air yang selalu dia sediakan di nakas samping tempat tidurnya, tenggorokannya sakit dan terasa kering.

Setelah mengisi kerongkongannya dengan air, ia memandang sekelilingnya. Ternyata ia berada di apartemen barunya. Ternyata tadi ia bermimpi. Datang ke kota ini sungguh benar-benar membawa banyak kenangan, tidak seharusnya ia memimpikannya. Cukup lama ia berdiam diri sampai terdengar lagi suara bel yang sudah sejak tadi tidak henti-hentinya berbunyi. Sambil merapikan rambutnya dan pakainnya. Lantas Seulbi bergegas melihat siapa yang dengan baiknya mengganggu pagi tenangnya. Bukankah ini masih terlalu pagi untuk mengusik rumah orang lain?

Tak berselang lama setelah ia membuka pintunya, seseorang berteriak dengan kencang didepannya.

"Yaa apa kau tuli? Kenapa lama sekali membuka pintunya, ashh aku hampir mati kedinginan karna dirimu"

"Oh tidak" pikir Seulbi

💜💜💜

Hai aku kembali, yuhu akhirnya aku bisa nyelesain part ini! Semoga kalian menikmatinya ^^. Oh ya ada yang bisa tebak siapa yang datang pagi-pagi gangguin Seulbi????.- Veris

Btw adakah yang sudah mendengarkan Epiphany??!!!! HUWAAAAA JINTRO!!! Yang belum ayo didengerin dijamin ga akan nyesel 😍😍😍

Chap ini special buat jijinjeong yang sudah mau membaca walaupun tidak suka dgn gendrenya huhu, i purple u💜💜💜

Chap ini special buat jijinjeong yang sudah mau membaca walaupun tidak suka dgn gendrenya huhu, i purple u💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Yoongi waktu mandangin Seulbi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All Of My Life || MYG (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang