"Shof, kenapa sih alasan kamu pakai cadar itu, kamu kan juga udah tertutup, pakai jilbab syar'i kayak ibu ibu, gak takut dibilang orang teroris, apalagi kan di kota ini anti banget yang namanya cadar. Mending lepas aja deh, buang buang uang buat beli benda itu, mending uangnya buat shoping, bisa lebih mempercantik diri. Dan juga untuk apa menutupi seluruh tubuh kecuali yang cuman terlihat mata dan telapak tangan, gak mau kelihatan cantik di depan orang lain gitu. pliss shof, kamu sahabat aku, aku hanya ingin kamu terhindar dari fitnah orang, lepas cadar itu ya, keluarga kamu juga banyak yang gak setuju kamu pakai cadar. Aku mohon shof lepas, jangan sampai keluarga kamu tau kalau kamu pakai cadar disini." Ucap Rita, salah seorang sahabat shofwa."Rita, kalo berhijab itu memang kewajiban seorang wanita muslim, kalau cadar itu memang bukan diwajibkan memakainya, tapi untuk diriku sendiri memakai cadar ini dengan alasan untuk menjaga diriku pada yang bukan mahram. kalau kamu pengen aku buka cadar ini, Afwan aku gak bisa, karena aku ingin menjadi lebih baik lagi, kalau urusan dibilang teroris aku tidak peduli, biarkan saja mereka berkata apa kepadaku.
Ashofwa naradifa akbar, seorang anak gadis yang baru saja memasuki bangku perkuliahan. Dimana dia tinggal di sebuah kost an putri yang dekat dengan kampusnya, dia tinggal disana dengan 2 orang sahabatnya, yaitu Rita dan andin. Gadis itu sedang memperdalam ilmu agamanya, saat ini ia sedang belajar memakai niqab, sebenarnya uminya tidak setuju kalau shofwa memakai niqab, karena uminya takut kalau shofwa di bilang teroris oleh orang orang. Dia mencoba memakainya tanpa sepengetahuan uminya, ia sebenarnya tidak ingin melanggar perintah uminya, tapi di suatu sisi ada yang membuat ia harus memakai niqab.
Maaf ya kalau jelek, ini baru cerita pertama saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaanku dibalik niqab
EspiritualSebuah keputusan yang diambil akan berpengaruh bagi kelanjutan hidupnya, apakah dia harus merelakan kebahagiaannya dengan cara melepas niqab nya ataukah tetap mempertahankan tapi menyakiti hati keluarganya. "Allah, aku hanya bisa berdoa dan ber...