I'm in love with you, sorry | Part 3

1.7K 148 27
                                    

Amber terlihat merenung dengan memegang kertas yang berisikan biodata Krystal di tangan kanannya.

Mengapa dia pergi begitu saja? harus cari dimana lagi.

"Ini" Henry memberikan hamburger dan cola pada Amber.

"Terima kasih"

Henry mulai melahap hamburgernya dengan menatap air mancur di depan "Aku sudah mengerahkan semua anak buahku, tapi tak ada satupun yang mengetahui tentang gadismu itu"

"Apa maksutmu, mengapa kau memanggilnya dengan gadisku?" protes Amber.

"Tentu saja! aku baru kali ini melihatmu dengan bersikeras mencari seorang wanita! biasanya kau sekali kenal lalu melupakannya tapi ini tidak"

Amber menghela nafas dengan menaruh burgernya "Aku... aku hanya menaruh simpatik padanya"

"Hahaha yang benar saja, seorang Amber Liu?! sejak kapan seorang Amber Liu peduli pada orang lain" ejek Henry.

"Kau ini bawel sekali! lakukan saja tugasmu itu"

Henry mengeluh pada Amber "Banyak yang harus kulakukan daripada harus mencari wanita itu lagipula mengapa kau tidak mencari saja sendiri!"

"Aku banyak urusan, apa kau tidak tahu siapa diriku?!"

"Sombong sekali, baiklah aku akan mencarinya lagi" Henry bangun dari duduknya.

"Cepatlah kau kembali ke perusahaan, atau tidak ayahmu bisa marah" perintah Henry.

Amber bangun dari duduknya, merapihkan blazer abu-abu tua miliknya "Aku tidak kembali ke perusahaan, harus ada yang ku kerjakan. Bye!"

"Aish wanita itu!"

Amber melaju mobilnya dengan kencang sembari melihat jam di ponselnya. Amber sudah menepati janji Henry untuk kembali ke perusahaan walaupun dirinya tak berhasil menemui Krystal tetapi Amber adalah sosok yang menepati janjinya "Ciittt" Amber keluar dari mobil sedannya dengan gagah, tak lupa membawa bunga untuk seseorang yang ingin dia temui.

Tempatnya begitu ramai akan orang-orang "Dimana dia?" Amber terus berjalan dengan senyuman di wajahnya "Hei apa kau tahu jika Irene merayu stradara kita agar mendapatkan peran utama?" mendengar nama Irene, Amber menghentikan langkahnya. Matanya menatap ke-3 yeoja yang sedang asik bencengkrama.

"Aku tahu itu, tentu saja ayah tirinya yang kaya raya memberikan uang banyak pada produser kita, tanpa ayah tirinya dia bukan apa-apa!"

"Tentu saja, aku juga merasa heran mengapa bisa ibunya menikah dengan pria-pria kaya! aku dengar ayah tiri Irene memiliki satu anak perempuan dan banyak yang mengatakan karena ulah mereka anak perempuan nya di usir dari rumah! benar-benar kejam bukan?"

Amber megenggam kuat bunga yang dia pegang, matanya tanpa sengaja melihat Irene yang berjalan menuju rombongan wanita yang sedang membicarakannya. Dengan cepat Amber berlari menuju Irene "Hai!"

Irene mengerutkan alisnya, sedikit terkejut dengan kehadrian Amber yang datang secara tiba-tiba "Haha bagaimana kalau kita makan siang"

"Tapi..."

"Ayo!!" Amber menarik paksa Irene agar tak dapat mendengar percakapan tentang dirinya.

Kini Irene sudah bersama Amber, mereka menuju restoran yang sudah di pesan Amber dengan ruangan private karena Irene tak menyukai keramaian "Pesanlah sesukamu, aku yang traktir" senyum Amber.

"Apa yang kau lakukan" dingin Irene.

"Apa?"

"Aku bilang apa yang kau lakukan? kau tidak bisa memperlakukanku begitu saja, dan aku juga belum izin"

I'm in love with you, sorry.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang