Lagi lagi, aku terjebak.
Olehmu yang memilih kalah dan pergi.
Aku mencarimu kesana kemari.
Dari satu kamar ke kamar yang lain.
Tapi kau tak pernah kutemukan.
Aku tetap mencari, mencari, dan terus mencari.
Sampai kutemukan jendela belakang yang lusuh tak terawat.
Aku melihatmu,
Berjalan semakin menjauh.
Aku tak menyerah, aku masih menunggumu dibalik jendela.