1

11 2 0
                                    

"Pagiiiii Desyaaaaaa" teriakan  yang dapat memekakan telinga itu selalu terdengar setiap hari bahkan teriakan itu bisa terdengar sampai ke tetangga sebelah kelas mereka. Yap, teriakan yang disebabkan oleh sahabat Desya yang bernama Riska atau biasa dipanggil Caca.

"Masih pagi woyy berisik" ucap Rizki salah satu teman sekelas mereka yang selalu adu mulut dengan Caca.Sedangkan teman teman nya yang lain hanya menggelengkan  kepala,karena sudah dipastikan akan ada perdebatan panjang antara dua sejoli itu.

"Dih,ngapa lo? sirik ga gue ucapin? mau gue ucapin lo?" ujar caca mendelik.

"Yee dibilangin malah nyolot,mana ge'er banget si lo, siapa juga yang mau diucapin sama lo" balas Rizki.

"Ya udah sih kalo lo mau gue ucapin gak usah gengsi gengsi tinggal ngomong aja sama gue,tapi sekali gue ngucapin selamat pagi  buat lo,lo harus bayar gue sepuluh ribu" ucap Caca sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih,amit amit gue diucapin lo" delik Rizki.

"Sorry ya gue itu imut imut, bukan amit amit" ucap Caca sambil mengibaskan rambutnya kewajah Rizki.

"Buset dah lo,rambut bau ikan asin juga  lo kibas kibasin ke muka gue.Untung gue gak pingsan gara gara nyium bau rambut lo" gerutu Rizki.

"Eh sembarangan lo kalo ngomong,rambut wangi gini lo bilang bau ikan asin.Euhh dasar buntelan kentut" delik Caca,sambil mencium bau rambutnya sendiri.

"Buntelan kentut dari mana,orang badan gue bagus gini kaya Varun Dhawan" ujar Rizki dengan menaikan sebelah alisnya.Varun Dhawan? Yap,rizki memang menyukai salah satu aktor dari India itu.Kenapa suka varun? Katanya wajahnya Varun itu sebelas dua belas sama wajahnya dia.Emang Pd nya si Rizki itu tingkat dewa.

Desya yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

"Kumaha karep wae lah" dengus Caca yang sudah biasa dengan rasa kepercayaan diri tingkat dewa nya Rizki.

"Syaa lo gak jawab sapaan gue?" tanya Caca pada Desya sambil memonyongkan bibirnya setelah duduk disebelah Desya.

"Oh iya lupa,pagi juga Cacaaa" balas Desya dengan senyum manisnya.

"Masih muda udah pelupa lo, udah kayak si idoy aja" cibir Caca.

"Ih kan tadinya pas kamu nyapa aku,aku mau jawab,tapi kamu malah debat sama Rizki" Ujar Desya pura pura kesal.

Caca mendengus.
"Yaudah deh maaf maaf" ujar Caca pada Desya.Karena dia takut sahabatnya itu ngambek sama dia.

"Permohonan maaf Desya terima" ujar Desya sambil tersenyum.
"Eh Ca kamu udah ngerjain pr matematika?" lanjut Desya.

"Emang ada pr?" tanya Caca polos.

"Ish,iya ada. Pr yang dikasih waktu minggu kemarin" jawab Desya.

"Masa sih?" ujar Caca yang langsung mengeluarkan buku matematikanya. Dan melihat tugas yang dimaksud oleh Desya.

"Astatanggg,gue belum ngerjain tugasnya. syaa gimana dong mana pelajaran pertama" ujar Caca heboh,setelah melihat tugas yang dimaksud Desya yang belum ia kerjakan.

"Ish ish ish udah seminggu belum dikerjain" ucap Desya dengan dramatis.

"Ish sya gimana dong,gue liat punya lo yaa" ucap Caca dengan mata puppy eyes nya.

Desya mendengus,tapi tetap mengambil buku matematinya yang ada didalam tasnya dan memberikannya kepada sahabatnya itu.

Setelah Caca menerima buku matematikanya,langsung saja Caca menyalin pr milik Desya dengan terburu buru karena pasalnya pelajaran matematika itu ada pada jam pertama hari ini.

"Huhh, akhirnya selesai juga.Kalo enggak dikerjain pasti disuruh jelasin materi yang minggu kemarin,kan gue lupa lagi" ucap Caca setelah menyelesaikan acara menyalin pr milik Desya dibuku miliknya.Dan langsung mengembalikan buku matematika Desya.

"Lupa apa lupa" goda Desya.Setelah menerima buku matematikanya.

"Lebih tepatnya sih gak bisa sya" ucap Caca.

Desya hanya tertawa mendengar jawaban Caca.

"Ya makanya belajar biar bisa Ca" ucap Desya pada Caca.

"Iya deh iya,taulah yang suka belajar" ucap Caca, lalu ia  mengeluarkan Handphone miliknya,dan mulai menjelajahi dunia media sosial.Sedangkan Desya mengeluarkan buku paket matematikanya dan mulai memahami materi yang akan dipelajari hari ini.

Setelah beberapa lama, bel masuk pun berbunyi dan guru pun masuk untuk menjalankan tugasnya yakni mengajar murid muridnya.









Gimana?

Sarannya dong😂


Desya Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang