Memang berat untuk menuju erat, karena yang dekat belum tentu terikat. Meski sering saling tatap, tak mudah untuk menetap.
Jangan kau kira jika sering bertemu akan langsung saling setuju. Karena yang tawanya olehmu tak selalu bahagianya darimu. Seperti lelucon receh, membuatmu tertawa,
tapi kau recehkan.
Di sisi lain, memang ringan untuk menaruh angan. Karena khayalan lebih menyenangkan. Meski kenyataan akhirnya tak berkawan.Susah juga untuk menjadi usah yang diusahakan.
Kita searah, parahnya hanya sebatas harap.Mudah mudahan, kita tak mudah untuk melupa, dan susah susahan, kita tak susah untuk bersama.
Sudah, iyaa.
Karenamu aku mencoba berbagai hal,
tanpamu aku belajar banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENGKARA
PoetrySebuah ke-Lengkara-an yang terus diperjuangkan. . Rasa yang semakin akut, menciptakan asa yang tak kenal takut. Aku mencintaimu? Iyaa. . Dan ketika malam, membayangkanmu merupakan sebuah kepahitan. Meski aku tahu, mengingatku engkau enggan. ...