bab 3

1 0 0
                                    

Semalam setelah aku bercerita dengan bang Revan, aku jadi takut untuk sekedar berteman dengan Fachrul, padahal aku senang berteman dengan dia karena dia orang yang ramah.
"Woy Rachel ngelamun aja lo diliatin tuh sama bu Setrin" bisik Rani
"Ada apa Rachel, kenapa melamun, kamu gamau ikut kelas saya?" tegur bu Setrin yang biasa di sapa bu Set oleh murid SMA Marion.
"Mmm. Enggak bu maaf saya kurang enak badan aja ko bu." jawab ku yang sebenarny berbohong, karena aku tadi sedang memikirkan ka Jessica.
"Yasudah lanjutkan tugas kalian, ibu ingin ke toilet, jangan ada yg keluar kelas." jawab bu Set sambil merapikan buku nya dan pergi keluar kelas.

Tidak lama setelah bu Set pergi bel istirahat berbunyi.

🔔🔔🔔

"Rachel kantin yuk, bareng sama Diva dan Elsa." ajak Rani
"Ayo." jawab ku yang langsung berdiri
Ternyata hari ini kantin begitu ramai sampai tidak ada meja yang kosong.
"Mau makan dimana ni kalau semua meja penuh." ucap Diva sambil celingukan mencari meja kosong.

Saat sedang mencari meja kosong
tiba - tiba ada yang mencengkram tangan ku dan menarik dengan kasar.
"Heh jadi lo yang namanya Rachel." ucap gadis yang tadi menarik ku dengan kasar
"Iya. Ada urusan apa lo sampe narik tangan gw." tanya ku dengan wajah menantang
"Lo berani banget ya ngomong begitu sama gw. Lo belum tau ya siapa gw." jawab gadis itu sambil tertawa

Seketika suasana kantin menjadi gaduh. Aku dan gadis yang belum ku ketahui namanya ini menjadi perhatian semua mata yang ada di kantin. Pertengkaran kami di jadikan tontonan gratis semua orang di kantin.

"Emang gw ga tau siapa lo, dan menurut gw ga penting juga buat gw siapa lo." jawab ku dengan mengangkat dagu tinggi - tinggi
Tiba - tiba dia menyiram wajah ku dengan air jeruk yang daritadi di tangan nya.
"Kurang ajar banget lo ya nyiram muka gw, siapa lo, apa jabatan lo sampe berani nya nyiram muka gw." jawab ku sambil menahan emosi, aku angkat tangan ku dan ingin menamparnya tapi tiba - tiba tanganku di tarik oleh seorang laki - laki keluar dari kantin.
"Rachel seharusnya lo gausah ngeladenin omongannya Jessica." ucap cowo yang tadi menarik tangan ku dan ternyata itu adalah Fachrul.
"Ohh jadi dia Jessica fans lo itu Rul. Gila ya dia terlalu terobsesi sama lo sampe ngelakuin hal begini ke gw yang ga tau apa - apa." jawab ku yang masih menahan amarah.
"Sorry ya lo jadi gini karena gw ngajak lo makan di kantin kemaren." jawab Fachrul dengan wajah tidak enak seperti habis berbuat salah
"Bukan salah lo ko, santai aja." jawab ku yang sudah tidak kesal lagi.
"Eh iya ikut gw yuk." ajak dia sambil menggandeng tanganku menuju ke sebuah loker bernomor 32
"Loker siapa ni Rul ?" tanya ku
"Loker kakak gw, udah lulus orangnya, dia ninggalin semua isi loker dan kuncinya ke gw, gw yakin baju nya muat ko di badan lo." jawab nya
"Eh tapi gapapa ni kalo gw pake baju dia entar dia marah lagi." jawab ku sambil menunggu loker itu terbuka.
"Gapapa biar gw yg urus, nanti lo masuk angin lagi baju lo basah gitu." jawab dia sambil menatap wajah ku dan memberikan baju putih dengan logo SMA Marion dan bet nama Firly Aftar yang ku duga adalah nama kakaknya.
"Thanks ya Rul, lo baik banget sama gw, yaudah gw ganti dulu." jawab ku sambil berjalan ke arah toilet yang tidak jauh dari loker.

Sementara di kantin Jessica masih menahan amarah nya karena Fachrul justru membela Rachel. Apa yang dilakukannya ternyata salah, Fachrul justru semakin peduli dan dekat dengan Rachel.

Setelah selesai ganti baju Fachrul mengantarkan aku ke kelas yang pasti sudah ada guru karena bel masuk sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Ternyata di kelas ku tidak ada guru karena guru yang mengajar sedang pergi mengantar kakak kelas 11 yang mengikuti lomba debat bahasa inggris. Sesampainya di kelas tidak ada yang menanyakan kejadian tadi mereka mengerti kondisi bahwa aku sedang malas berbicara perihal masalah tadi, bahkan Diva yang kadar penasaran nya tinggi pun hanya diam sambil memainkan ponselnya.
"Hel lo mau ga main ke rumah gw setelah pulang sekolah nanti, tapi lo aja jangan ajak Diva sama Elsa." ucap Rani yang sedaritadi hanya diam
"Boleh deh, gw juga ga ada rencana nanti." jawab ku sambil mengeluarkan handphone dari saku ku.

Setelah itu keadaan kelas menjadi hening karena guru agama masuk ke dalam kelas. Saat pelajaran agama entah mengapa suasana kelas menjadi begitu hening karena yang ku dengar guru agama itu tidak suka kebisingan karena ganguan pada telinganya. Dia akan memberi tugas banyak jika keadaan kelas gaduh dan berisik. Setelah aku bosen mendengar penjelasan guru itu aku memutuskan mengambil ponsel yang ada di laci meja ku, ada satu notif yang muncul di layar ponsel ku.

@Fachrulaftr has followed you.

Setelah itu aku penasaran dan langsung membuka aplikasi instagram untuk melihat - lihat isi postingan orang yang barusan memfollow aku.

Setelah itu aku penasaran dan langsung membuka aplikasi instagram untuk melihat - lihat isi postingan orang yang barusan memfollow aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@Fachrulaftr bunga yang indah seindah senyummu.

@Ikhsanjuna bunganya ngambil di rumah tetangga depan rumah gw ni.
@Fachrulaftr yee syaland sempak dugong

@Venuskrisna sok cakep lo kancut lele
@Fachrulaftr emng cakep

@Rizkyfajar di post juga kan
@Fachrulaftr iyalah sayang dianggurin

@Maulanazufar by : zufar ganteng
@Fachrulaftr iyaa deh yg ganteng

@Shsmarion waw cogan marion
@Shelaala ganteng banget si calon imam
@Jessicadr yaampun masa depan ku
view all comments...

Setelah asik melihat kolom berita tiba-tiba bel pulang berbunyi

🔔🔔🔔

"Woi main hp mulu, jadi kan lo ke rumah gw." tanya Rani sambil memasukan bukunya kedalam tasnya.
"Iya jadi." jawab ku sambil melakukan hal yang sama.
"Lo bawa mobil atau motor gak?" tanya Rani sambil berdiri dari kursi
"Mana pernah gw bawa kendaraan ke sekolah" jawab ku sambil berdiri
"Yaudah bagus, kita naik mobil bareng kakak gw aja ya" jawab Rani sambil berjalan keluar kelas

oOo

Rani membawa ku ke tempat yang cukup sepi, tapi sudah satu minggu aku bersekolah disini aku tidak pernah melewati jalan ini, aku merasa takut tapi aku yakin Rani tidak akan berbuat hal yang aneh padaku. Ternyata Rani membawa ku ke sebuah warung di gedung belakang sekolah.
"Hel ini warung bude istri nya pakde, kita kesini buat samper kakak gw, lo mau masuk apa tunggu luar?" tanya Rani sambil menunjuk warung itu
"Ikut lo aja deh" jawab ku yang langsung disuruh mengikuti Rani masuk kedalam warung yang kurasa adalah warkop. Saat sampai di warung itu aku melihat Jessica sedang menggoda Fachrul tapi Fachrul hanya cuek dan menatap dengan tatapan datar.
"Juna lo liat ka Shanaz ga?" tanya Rani kepada cowo yang langsung menghampiri nya yang tidak salah adalah pacar Rani
"Oh iya Shanaz tadi pesen ke gw lo balik sama gw soalnya Shanaz mau mampir ke rumah temennya mobil sama dia" jawab dia yang langsung membuat semua orang melihat kearah kami bertiga
"Eh ada si jalang Rachel" bentak Jessica dengan mata yang menatap sinis kearah ku
"Jaga mulut lo kalo gamau jadi gagu." bentak Fachrul membela ku dengan omongannya yang langsung membuat Jessica menahan marah dan bergegas keluar dari warung bude
"Ada perlu apa Hel kesini" tanya Fachrul yang nada nya berubah lembut dari yang tadi ke Jessica
"Nemenin Rani ketemu kak Shanaz Rul" jawab ku
"Gw sama Rachel nih Jun, jadi gw naik taxi aja" jawab Rani kepada Juna yang tadi sempat terpotong karena omongan Jessica
"Jangan Rani, lo sama gw aja biar Rachel sama lo Rul" jawab Juna sambil mengarah ke arah Fachrul
"Yaudah, Rizky, Zufar, Venus gw anter Rachel sama Rani dulu ya bareng Juna" jawab Fachrul sambil pamit ke teman nya yang masih menatap kami
"Yoi hati-hati rul bawa bidadari jangan sampe lecet" jawab Venus

____

Guardian DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang