bab 4

1 0 0
                                    

Fachrul POV
Setelah bel pulang berbunyi Fachrul dengan teman-temannya berkumpul di warung bude yang berada di belakang sekolah. Warung bude sudah seperti basecamp yang nyaman menurut Fachrul beserta 4 temannya yang memang sudah dekat semenjak kelas 10, walau mereka tidak pernah sekelas karena memang berbeda jurusan, Fachrul jurusan ipa, Zufar jurusan ips di kls 12 ips 2, Rizky 12 ipa 4 dan tidak pernah sekelas, Juna kebetulan sekelas dengan Venus di kls 12 ips 1. Walau begitu mereka tetap berteman dekat. Sampai di warung bude Fachrul melihat ada Juna, Venus, dan Jessica yang memang kebetulan satu kelas. Dengan malas Fachrul masuk ke dalam warung bude, tidak lama kemudian ada Rizky dan Zufar data g bersamaan, mood nya hilang ketika melihat Jessica disana.
"Woi Rul muka di tekuk aje" tegur Venus yang langsung membuat Jessica berjalan menghampirinya
"Fachrul aku mau pulang bareng kamu ya, aku gabawa mobil hari ini." rengek Jessica sambil menggandeng lengan ku dan langsung ku hempaskan tangan wanita itu ke udara. Aku masih mengacuhkan omongan Jessica yang merengek-rengek untuk ikut pulang dengan ku.
Tiba - tiba aku mendengar omongan Jessica yang menghina Rachel adalah jalang.

"Eh ada si jalang Rachel" bentak Jessica dengan mata yang menatap sinis kearah Rachel
"Jaga mulut lo kalo gamau jadi gagu." bentak ku membela Rachel membuat Jessica menahan marah dan bergegas keluar dari warung bude
"Ada perlu apa Hel kesini" tanya ku
"Nemenin Rani ketemu kak Shanaz Rul" jawab Rachel
"Gw sama Rachel ini Jun, jadi gw naik taxi aja" jawab Rani kepada Juna yang tadi sempat terpotong karena omongan Jessica
"Jangan Rani, lo sama gw aja biar Rachel sama lo Rul" jawab Juna sambil mengarah ke arah ku
"Yaudah, Rizky, Zufar, Venus gw anter Rachel sama Rani dulu ya bareng Juna" jawab ku sambil pamit ke teman ku yang masih menatap kami
"Yoi hati-hati rul bawa bidadari jangan sampe lecet" jawab Venus yang  bermaksud menggoda Rachel. Sepanjang perjalanan Rachel hanya diam aku juga malas mencari topik untuk dibicarakan sampai tiba-tiba Rachel mengeluarkan suaranya.
"Rul gue gamau cari gara-gara sama Jessica walaupun disini gue ga ada salah sama dia." Mendengar kalimat Rachel aku tau apa yang dimaksud gadis itu, secara tidak langsung ia ingin aku menjauhinya aku tidak menjawab kalimat nya barusan. Hening diantara aku dan Rachel tak ada yang berbicara sampai tiba di rumah Rani.
"Makasih ya rul." Kalimat yang keluar dari mulutnya terdengar berbeda entah apa yang berbeda. Aku hanya menjawab dengan senyum dan anggukan kepala.

o0o

Rachel pov
"Rani gue mau cerita, sebenernya gue nyaman deket sama Fachrul gue asik kalo bareng dia, tapi gue gasuka efek sampingnya." Yang dimaksud efek samping disini adalah Jessica yang terus mengganggunya.
"Yaampun Hel gue kira apa, tenang aja lo punya Rani disini gue ga takut sama Jessica." Jawab Rani sambil melucu
"Jelas lo ga takut ada ka Shanaz." Jawab ku cemberut.
"Hahahha. Oh iya gw ajak lo ke rumah gw soalnya gw mau ngomong." jawab Rani dengan wajah serius
"Soal apa Ran?." tanya ku penasaran
"Jadi gw sama Elsa satu SMP sama Fachrul waktu gw kelas 7 Fachrul kelas 9, Elsa anak pindahan yang kebetulan kenal deket sama Firly, kakak nya Fachrul sekarang kuliah di luar negeri. Gw sama Elsa kebetulan sekelas dan kebetulannya lagi gw duduk sama dia. Karena dia deket banget sama Firly dia jadi kenal Fachrul, lo tau kan Elsa cantik dan Firly mau Fachrul sama Elsa, gw gatau pasti Fachrul emang gamau sama Elsa atau gimana setelah UN Elsa jadi jauh sama Fachrul dan Elsa sensi sama hal yang berbau Fachrul." jelas Rani panjang lebar
"Kenapa lo mau ceritain ini ke gw?" tanya ku
"Gapapa gw gamau lo berantem sama Elsa kita kan temen. Gw setuju lo sama kak Fachrul."
"Ngaco kan kalo ngomong. Eh Ran gw jadi gaenak sama Elsa."
"Yaelah Hel biasa aja kali, justru dia empet sekarang sama Fachrul."

0O0

Setelah sampai dirumah aku mengingat kata Revan kalau Fachrul takut jatuh cinta karena satu perempuan yang sekolah di Marion apa itu Elsa. Aku tidak mau memikirkan hal yang tidak seharunya aku pikirkan. Aku menidurkan badan ku di kasur kesayangan ku dan tidak lama ada pesan masuk.
Rani : woi
Rachel : why?
Rani : kak Maura minta nomor lo, kasih ga?
Rachel : ketua stars squad?
Rani : hahahaha, iya. Kasih ga?
Rachel : jangan ah, takut.
Rani : lebay, udah terlanjur gw kasih. byee gw mau tidur
Rachel : temen lucknutt kurang ajar
Aku menunggu pesan dari kak Maura karena Rani sudah memberikan kontak ku. Tapi tidak ada juga pesan dari kak Maura sampai aku ngantuk menunggu dan akhirnya tertidur.

0O0

Hari sabtu ini ada kegiatan di sekolah, ada beberapa ekskul yang dilaksanakan pada hari sabtu, seperti marching band, teater, cheerleaders, Marpala, Paskibra, dan masih banyak lagi. Kebetulan aku mengikuti ekskul pencinta alam namanya Marpala (Marion Pencinta Alam). Aku hanya ingin mencoba hal baru mengingat aku sangat suka sekali dengan keindahan alam. Karena aku ini anak pindahan dan baru mengikuti ekskul ini maka aku harus memperkenalkan diri ku ditengah para senior dan siswa-siswi kelas 10 lain yang sudah mengikuti ekskul ini dari awal. Setelah aku mengenalkan diri ku, giliran para senior yang mengenalkan dirinya pada ku. Angkatan kelas 11 hanya ada 8 orang yang terdiri dari 6 lelaki dan 2 perempuan. Angkatan kelas 12 hanya 7 orang yang semuanya laki-laki, dan ternyata ada teman Fachrul yang kalau tidak salah namanya Zufar. Karena aku anak baru jadi latihan hari ini dikhususkan untuk aku, yaitu mengejar materi yang belum ku ketahui. Aku sangat senang dan merasa nyaman berada di lingkungan ini. Mereka semua bersikap layaknya sebuah keluarga, apapun mereka lakukan bersama. Setelah Latihan ekskul selesai aku berniat menghubungi bang Revan yang berjanji akan menjemput, kebetulan hari sudah menjelang malam. Saat sedang mencoba menghubungi bang Revan tiba - tiba ponsel ku mati karena kehabisan baterai. Saat sedang mencari cara untuk pulang tiba - tiba ada yang menepuk pundak ku.
"Hai, Rachel ya?" tanya perempuan yang kalau tidak salah bernama Maura.
"Hai kak." jawab ku sambil tersenyum.
"Kok masih disini sih, sekolah udah mau ditutup tau."
"Iya nih kak, soalnya gaada yang jemput." jawab ku takut-takut
"Bareng kita aja, rumah lo arah mana? daripada disini sendirian serem tauu." Tawar gadis cantik ini
"Arah Gading Serpong kak."
"Searah banget sama rumah kamu Far. Ayo bareng kita aja." Jawab dia sambil menoleh ke Zufar yang sedang memainkan ponsel nya
"Engga ngerepotin kan kak?."
"Santai aja, sana Far ambil mobil kamu." Suruh Maura kepada Zufar
"Ikut aja, disini udah sepi ntar ada yang gangguin." Suruh Zufar
Didalam mobil kami benar-benar saling diam, Ka Maura duduk dibelakang bersama ku. Sampai Ka Maura membuka pembicaraan dengan ku.
"Hel lo pernah diisengin Jessica ya?" Tanya nya hati-hati
"Oh itu, gatau juga Kak dia kenapa."
"Gw sebagai temennya minta maaf banget ya, dia kalo gasuka sama orang emang begitu."
"Eh gapapa bukan salah Ka Maura kok."
"Kenapa bisa Jessica gangguin lo?"
"Karena hari pertama masuk sekolah aku kan bareng sama Fachrul."
"Deket banget ya lo sama Fachrul, lo manggil nya aja gapake Ka, ada hubungan family ya?"
"Eh Fachrul yang suruh, katanya gausah pake Ka soalnya sepantaran hahaha emang ajaib dia mah, ga kita gapunya hubungan family emang deket pas awal masuk aja anak nya seru."
"Masih mau ngobrol Ra, ini udah sampe rumah kamu." Potong Zufar
Aku gatau kalo ternyata rumah Ka Maura ga terlalu jauh dari sekolah, aku benci banget terjebak di satu keadaan sama orang yang ga terlalu aku kenal, apalagi dari gosip yang beredar Ka Zufar ini super duper cuek.
"Iya aku turun, Duluan ya Hel. Baik- baik ya kamu Far sama Rachel dia kan junior kamu di Marpala." Ucap Ka Maura melambaikan tangan dan masuk ke dalam rumahnya.
"Pindah depan aja lo." Ucap Ka Zufar tiba-tiba
"Eh iyaa Kak."
Mampus deh aku udah tinggal berdua sama dia  disuruh duduk depan lagi, mana masih lumayan jaraknya.
"Rumah lo dimananya?" Tanya kak Zufar
"Jalan Ruby Utara 1 Ka, Ka Zufar dimananya?."
"Gw Ruby Timur 3, masih searah."
"Oh iya Kak." Jawab ku
Setelah itu hening sampai 10menit, karena aku tidak suka situasi seperti ini akhirnya aku memberanikan diri mengajak dia berbicara.
"Ka Zufar sama Ka Maura itu pacaran ya?" Pertanyaan konyol yang keluar dari mulut ku itu membuat aku merutuki diri ku ini
"Kenapa emangnya?" Jawab nya dengan nada yang tidak mengenakan
"Gapapa Kak aku sering denger aja dari anak-anak."
"Gunain kuping lo buat denger yang bermanfaat aja, sama mulut lo juga jangan keluarin pertanyaan ga bermutu begini." Jawab nya yang langsung membuat aku merutuki kebodohan ku.
Ternyata bener kata orang-orang Ka Zufar ganteng tapi nyeremin pantesan cuma Ka Maura cewe yang deket sama dia secara Ka Maura kan sabar banget.

Guardian DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang