EMPAT

75 11 0
                                    

Enjoy!

🌹🌹🌹

Diperjalanan, tercipta keheningan didalam mobil Mingyu. Tidak ada yg memulai bicara, Miyeon asik dengan handphone nya, sementara Rose hanya diam bersandar dikursi mobil, dan Mingyu fokus menyetir.

"Jalannya kemana lagi, nih?" tanya Mingyu saat sudah mulai memasuki daerah komplek Delima 3, komplek perumahannya Miyeon.

"Hhh.. Itu lurus dikit ada simpang 3 belok kanan, ntar ada rumah kedua yg cat nya warna kuning, itu rumah gue" jelas Miyeon sambil mendongakkan kepalanya ke jendela untuk melihat jalan.

Mingyu lalu melanjutkan menjalankan mobilnya dengan perlahan, takutnya rumah Miyeon kelewatan, pikirnya.

"Yang ini, Mi?" tanya Rose sambil menunjuk salah satu rumah berwarna kuning, halaman rumahnya sangat luas dan ada taman kecil disamping rumah tersebut.

"Iya, stop disini aja" jawab Miyeon seraya menyelempangkan tas nya, bersiap untuk keluar dari mobil.

Mingyu langsung mengerem mobil nya dengan perlahan. Miyeon membuka pintu mobil dan turun langsung, sebelum berjalan pergi, dia berbalik menghadap Rose.

"Makasih banyak ya, Ros. Mingyu makasih" ucap Miyeon dengan senyum hangat nya, dan dibalas anggukan oleh Mingyu dan juga Rose.

"Yaudah sana masuk" kata Rose mengibaskan tangannya sambil tertawa. Miyeon jadi kut tertawa juga olehnya.

"Hati hati" lanjut Rose.

"Kalian juga. Lain kali mampir, Ros. Kan rumah kita deketan" ucap Miyeon.

Rose keluar mobil dan menuju pintu depan, disamping Mingyu. Dibukanya lalu duduk disitu.

"Gampang ah ntar"

"Gue balik dulu" pamit Rose melambaikan tangannya kearah Miyeon.

"Dahhh"

Rose lalu menyandarkan tubuhnya kembali pada kursi mobil Mingyu, pacarnya menoleh disela sela fokus nya menyetir.

"Dia temen kamu? Kapan kenal, kok aku gatau" tanya Mingyu sesekali menolehkan wajahnya pada gadisnya yg duduk santai disamping.

"Tadi pas MOS" jawab Rose singkat, dia mengangkat tangannya ke pinggir jendela dan menopangkan dagu nya malas. Mingyu hanya membulatkan mulutnya tanda mengerti.

"Kamu mau langsung pulang apa jalan dulu?" tanya Mingyu lagi.

"Ya pulanglah, gila aja mau jalan badan remuk kayak gini" omel Rose memutarkan matanya, membuat Mingyu yg asik menyetir langsung tertawa geli melihat kelakuan pacarnya itu.

"Yaudah, pulang" Mingyu mengusap usap pelan puncak kepala Rose dengan sebelah tangannya, gadis itu hanya diam menikmati perlakuan Mingyu. Sejujurnya, Rose sangat suka jika diperlakukan lembut oleh pacarnya itu, contohnya seperti mengusap kepalanya ini, dia merasa menjadi satu satunya orang yg disayang Mingyu. Kalau ingat saat dikantin tadi dia malah menyingkirkan tangan Mingyu dari kepalanya, itu hanya sebuah pencitraan dihadapan teman temannya, dia malu jika terlihat manja bersama Mingyu. Jika saja hanya ada Lisa, Jisoo, Jennie pada waktu itu, mungkin dia maklum, tapi tadi kan ada Miyeon juga dikantin.


🌹🌹🌹

Sesampainya dirumah, Rose langsung menuju kamar nya, rasanya ingin dia patahkan saja sekalian tulang punggungnya ini saking pegelnya. Dia memasuki ruangan yg sangat berantakan itu, tercium aroma khas lavender dikamarnya yg membuat siapa saja yg memasuki kamar itu akan betah.

Rose menghempaskan tubuhnya keatas kasur empuk kesayangannya, tanpa mengganti baju sekolahnya. Gadis itu hanya sempat melepaskan tas dan rok nya saja. Iya, dia cuma pakai celana dalam pendek, dan kemeja putih sekolah.

Why Her?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang