Author : Joya ExoSoo Hee : Tidak perlu turun dari mobil presdir Woon...aku akan langsung masuk..trimakasih sudah mengantarku.
Saat ini Soo Hee tengah di antar pulang oleh JooWoon beberapa kali menjadi lebih sering kemudian.
JooWoon : Kenapa kau selalu bersikap formal, kita tidak sedang di kantor.
Soo Hee : Tetap saja aku tidak bisa aku tidak terbiasa.
JooWoon : Nona Soo..aku berharap bisa lebih dekat denganmu...tapi kau bersikap seperti membuat batasan.
Soo Hee : Itu karna kau adalah atasanku Presdir...aku tidak bisa bersikap semauku.
JooWoon : Baiklah...aku mengerti.
Sedang saat ini MyungSoo dan Hyun Jae ada di depan toko mereka memperhatikan mobil Presdir JooWoon.
MyungSoo : Nuna diantar pulang lagi...ah kenapa pria itu terus menempel pada Nuna ku..
Hyun Jae : Kau masih berkeras juga..bersiaplah patah hati.
MyungSoo : Apa yang kau katakan...seharusnya kau mendukungku kau ini temanku.
Hyun Jae : Kau tidak bisa melihat kenyataannya kau buta karna perasaanmu pada kakakku..tapi terserah kau saja aku sudah memberitahumu berkali kali.
MyungSoo : Hyun Jae...kira kira apa yang mereka bicarakan berdua di dalam mobil..?
Hyun Jae : Mana bisa aku tau hal itu.
MyungSoo : Hyun Jae...apa pria itu lebih baik dariku..?
Hyun Jae : Itu sudah jelaskan..kau tidak sebanding dengannya.
MyungSoo : Tidak sebanding..?..aku rasa tidak...aku akan mencari tau tetang pria itu...seperti apa kah dia dan sehebat apakah dia.
Hyun Jae : Apa yang kau pikirkan..
MyungSoo : Nuna...kau hanya untukku...aku tidak rela kau bersama pria lain selain diriku..tunggulah akan kutunjukan padamu Nuna.
Hyun Jae : Anak ini mulai terobsesi..haah.
Kemudian Soo Hee terlihat keluar dari mobil dan kemudian JooWoon pergi setelah itu Soo Hee berjalan ke rumah.
MyungSoo : Nuna...kau sudah pulang..?
Soo Hee : Kau di sini...maaf aku tidak melihatmu MyungSoo.
MyungSoo : Ah tidak apa apa...mungkin Nuna lelah...masuk dan beristirahatlah.
Soo Hee : Ah..ya baiklah...MyungSoo...kau apa kau akan menginap lagi di sini..?
MyungSoo : Ah..i...
Hyun Jae : Aku akan mengantarnya pulang sebentar lagi.
Soo Hee : Oh baiklah...aku masuk dulu ya.
Kemudian Soo Hee masuk ke dalam rumah.
MyungSoo : Hyun Jae...apa maksudmu.?
Hyun Jae : Kau tidak akan menginap...aku akan mengantarmu pulang dengan motor.
MyungSoo : Kenapa kau ini...kenapa kau tidak memberiku kesempatan untuk lebih dekat dengan Nuna...aku tau kau tidak setuju dengan ini..tapi kau tidak bisa begini padaku.
Hyun Jae : Kau kesal..kau marah..bagaimana jika kita berkelahi jika kau menang kau bisa sesukamu mendekati kakakku.
MyungSoo : Yasshh..itu mustahil untukku...kau menyebalkan.
Hyun Jae : Masih mau berkelahi..?
MyungSoo : Yasshhh...Hyun Jae..!
Setelah itu Hyun Jae mengantar MyungSoo pulang dengan motornya.
Hyun Jae : Sampai...turunlah..
MyungSoo : Hee...Kau tidak memarkinkan motormu di garasi..apa kau mau langsung pulang..?
Hyun Jae : Emh...aku akan pulang.
MyungSoo : Ahh...menginaplah di rumahku...aku sendirian.
Hyun Jae : Lalu kenapa...kau bukan anak kecil...apa kau takut sedirian di rumahmu..?
MyungSoo : Bukan begitu...Ahh.. kemarin aku tidak bisa membawa oleh olehmu...aku belum memberikannya...Gundam Edisis terbatas...kau ingat, ayo masuklah.
Hyun Jae : Kau bisa berikan padaku lain kali...masuklah, aku akan pulang.
MyungSoo : Hyun Jae....
MyungSoo kemudian memegangi lengan Hyun Jae menahannya pergi merayunya merajuk merengek dengan wajah polosnya berharap Hyun Jae mau menginap.
MyungSoo : Hyun Jae...menginaplah...yah...ok..?..Ok...?..Yaa..Hyun Jae...?!
Hyun Jae : Maaf MyungSoo...mungkin lain kali.
MyungSoo : Hyun Jae..!!
Kemudian MyungSoo mematikan motor Hyun Jae dan mengambil kuncinya.
Hyun Jae : Yasshhh...kembalikan...!!
MyungSoo : A.a...kau tidak mau mendengarku....kau kesal kau marah...kau mau memukulku...pukul saja...pukul aku..!!
Hyun Jae : Ahhhss...kenapa kau ini....berikan...kembalikan.!
MyungSoo : Hyun Jae....kenapa kau begini padaku...apa karna aku menyukai Nuna...hah..?
Hyun Jae : Terserah padamu jika kau menyukainya tapi ini tidak ada hubungannya.
MyungSoo : Lalu kenapa kau tidak mau memginap dirumahku.?
Hyun Jae : MyungSoo...kau bertingkah seperti anak kecil..hentikan dan berikan kuncinya.
MyungSoo : Ahh...sulit sekali memintamu...baiklah...aku juga tidak akan mengembalikan kunci ini.
Kemudian MyungSoo menarik celananya kedepan dan memasukan kunci motor dikedalam celananya.
Hyun Jae : Yashshhh...ahhh..apa yang kau lakukan..!!
MyungSoo : Hahaha...jika kau mau ambil saja...masukkan tanganmu kesini..hahaha..baiklah aku masuk sekarang.
Lalu MyungSoo masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Hyun Jae diluar.
Hyun Jae : Yaaa..!!! MyungSoo..!!...Ahhh..anak ini benar benar membuatku kesal....baiklah dia pikir aku tidak bisa mengambilnya...lihat saja.
Terpaksa Hyun Jae mengikuti kemauan MyungSoo dan dia masuk ke dalam rumah.
Hyun Jae : MyungSoo..kau pikir aku tidak bisa mengambilnya...kau salah...kemari kau..!
MyungSoo : Hyun Jae...kau serius...kau marah..?
Hyun Jae : Kau membuatku kesal..MyungSoo jangan salahkan aku...kemari kau...MyungSoo !!!
MyungSoo : Ohhh..gawat Hyun Jae : MyungSoo..!!
Kemudian Hyun Jae mengejar dan menangkap MyungSoo dia berhasil menyergapnya sekejap.
Hyun Jae : Kau pikir aku main main..aku tidak pernah main main..kau tau itu kan...tempramenku buruk kau juga tau itu kan..kau pikir aku tidak akan bisa melakukannya...hah..MyungSoo kita ini teman kan...kau bisa menyentuhku seenaknya...lalu kenapa aku tidak...kau bilang memasukan tanganku kedalam celanamu...kau pikir aku tidak bisa..aku akan lakukan..
MyungSoo : Hooo...Hyun Jae..Hyun Jae...!
Kemudian Hyun Jae menarik celana MyungSoo dan memasukan tangannya kedalam celana MyungSoo dan meraba mencari kuncinya di dalam sana.
MyungSoo : AAaahh...Ahaha..haha..Hyun Jae..kau membuatku geli...AAah...itu bukan...ahahah...Hyun Jae.!
MyungSoo merasa geli karna Hyun Jae meraba dan menyentuh tepat di kemaluannya.
Hyun Jae : Ahhhs...kenapa...kenapa tidak ada...dimana kuncinya..?!
MyungSoo : Aaahh...Hyun Jae...apa yang kau lakukan...kau menyentuh kemaluanku seperti itu..kau ini...ahhh.
Hyun Jae : Dimana...dimana kuncinya..kau sembunyikan dimana...?!
Kemudian Hyun Jae menarik celana MyungSoo lagi dan menurunkannya sampai lutut.
MyungSoo : Yaashhh...Hyun Jae...!!..apa yang kau lakukan..ini pelecehan..!
MyungSoo kesal dengan perlakuan Hyun Jae padanya tapi ini karna ulahnya sendiri. Hyun Jae tidak menemukan kunci motornya satu satunya yang dia temukan adalah penis MyungSoo yang menegang.
Hyun Jae : Ahh..apa ini...kau menegang..? ahaha..astaga..oh..ahaha..!
MyungSoo : Yassshhh...ini karna ulahmu..kenapa kau melakukannya..!!
Hyun Jae : Wahahaha...kau sensitif sekali...kau terangsang olehku hanya karna ini..oh.hoho..astaga..ahahaha..menggelikan.
Kemudian MyungSoo menarik celananya lagi ke atas dan membetulkannya. dia terlihat sangat malu.
MyungSoo : Apa kau tidak pernah belajar...ini normal terjadi...semua kemaluan sensitif terhadap ransangan..aku rasa kau juga begitu.
Hyun Jae : Yashhh...kau pikir aku tidak tau...tapi aku ini laki laki kau terangsang karnaku..? hah..menggelikan ahahaha..
MyungSoo : Itu tidak ada hubungannya laki laki atau perempuan yang melakukannya..ini alami...belajarlah lagi dengan benar..dasar kau ini..!
Hyun Jae : Hoo...kau marah karna ulahmu sendiri..kau lucu sekali..ahahaha..
MyungSoo : Berhenti mentertawakanku..kau menyebalkan.!
Hyun Jae : Dimana kunci motorku...berikan padaku..?
MyungSoo : Tidak...aku tidak mau memberikannya..
Hyun Jae : Apa kau mau aku mencarinya lagi di celanamu...aku bisa memeriksanya lagi..hem..
MyungSoo : Ashh...jangan coba coba menyentuhku...kau menjijikan..
Hyun Jae : Ayolah...kenapa kau jadi malu malu...bukankah kau menyukainya..hem...sekarang apa kau merasa nyaman jika kemaluanmu di sentuh sembarangan...?..itu yang kurasakan tiap kali kau menyentuh milikku..
MyungSoo : Ashhh..Hyun Jae..hentikan...aku meletakkannya di meja..kau seharusnya melihatnya tadi.
Hyun Jae : Haa..?..benarkah....ada di sana..kau menaruhnya..?
MyungSoo : Aku hanya bercanda...aku pikir kau tidak akan melakukannya..kau tidak pernah menyentuhku seperti itu sebelumnya.
Hyun Jae : MyungSoo.!
Hyun Jae benar benar kesal di buatnya akhirnya MyungSoo kena pukul juga, Hyun Jae meninju perut MyungSoo sekali sekarang MyungSoo merasakan akibatnya tapi kemudian dia berhasil membuat Hyun Jae menginap di rumahnya. sekarang mereka berbaring di tempat tidur dan MyungSoo masih merasa kesakitan.
MyungSoo : Aaahk...sshhh..kau keterlaluan...perutku sakit sekali sekarang..apa kau mau membunuhku..tega sekali kau.
Hyun Jae : Kau sendiri yang memaksaku..maafkan aku.
MyungSoo : Sekarang kau minta maaf...aahh..sakit sekali...sepertinya organ dalamku rusak.
Hyun Jae : Yashh..kau berlebihan...aku memukulmu dengan 5% tenagaku..aku tidak melakukannya dengan kekuatan penuh.
MyungSoo : Tetap saja...kau ini...apa kau tidak sadar tenagamu itu kuat..ha.!
Hyun Jae : Yshh...benar benar kau membuatku merasa bersalah...coba sini kuperiksa..
Kemudian Hyun Jae membuka sedikit baju MyungSoo dan memeriksa perutnya di menyentuh dan menekannya sedikit.
MyungSoo : Aahhk..aah...sakit..jangan menekan keras keras..kau kasar sekali.!
Hyun Jae : Kau yang lembek...dasar kau ini..aku hanya sedikit menekannya.
MyungSoo : Lakukan dengan baik..kau bisa kan.
Hyun Jae : Berhenti mengeluh dan merengek....apa ini sakit...katakan jika sakit.
Hyun Jae kemudian mengelus dan mengusab perut MyungSoo dengan sedikit lembut.
MyungSoo : Hem..seharusnya seperti ini.
MyungSoo tampak menikmati dan matanya terpejam sekarang.
Hyun Jae : Yashh...kau malah keenakan.
Kemudian Hyun Jae berhenti
MyungSoo : Kenapa berhenti..Hyun Jae...lakukan untukku..tanganmu hangat dan lembut..aku suka...tetaplah mengusapnya.
Hyun Jae : Apa..?
MyungSoo : Hyun Jae...
Hyun Jae : Baiklah...
MyungSoo : Trimakasih...Hyun Jae..
Hyun Jae menurut saja dia mengusap perut MyungSoo lagi dan membuatnya merasa nyaman hingga membuat MyungSoo akhirnya tertidur.
Hyun Jae : Cih..anak ini...merepotkanku saja...bagaimana wajahnya bisa begitu polos saat tertidur....dasar kucing bulan..apa kau senang........selamat tidur..MyungSoo.
Kemudian Hyun Jae mencium pipi MyungSoo sekali dan kemudian dia berusaha mulai tidur.
Hari berikutnya MyungSoo mengajak Hyun Jae pergi menonton lagi sepulang sekolah tapi Hyun Jae enggan pergi dan seperti biasa MyungSoo membujuknya dengan segala cara.
MyungSoo : Ayolah...Hyun Jae....jangan jadi membosankan. Ok..?
Hyun Jae : Tidak....jika itu film horror lagi...kau ingat terakhir kali kita menonton...kau membuat kekacauan.
MyungSoo : Tapi ini film baru...ayo lah..
Hyun Jae : Aku tidak mau..
MyungSoo : Kau takut..?
Hyun Jae : Cih...kau bercanda....satu satunya orang yang paling histeris di sana adalah dirimu..
MyungSoo : Aku tidak tau itu...aku rasa tidak..
Hyun Jae : Jawabanku tetap tidak.
MyungSoo : Ah..aku rasa aku gagal kali ini..baiklah..aku menyerah.
Hyun Jae : Heum baguslah.
Karna MyungSoo gagal mengajak Hyun Jae menonton akhirnya sepulang sekolah mereka langsung pulang ke rumah. Tapi sesampainya di depan rumah Hyun Jae dan MyungSoo mendengar suara ribut di dalam rumah terdengar suara Sung Jae juga menangis.
MyungSoo : Hyun Jae...?!
Kemudian Hyun Jae langsung bergegas berlari masuk kedalam rumah, dilihatnya di sana ternyata Ayahnya sedang mengamuk Ayahnya juga terlihat mabuk. Hyun Jae melihat ibu dan Sung Jae mereka duduk di lantai dan menangis Sung Jae tampak ketakutan dan wajah ibunya terlihat memar karna mungkin di pukul oleh Ayahnya. Hyun Jae yang melihat itu semua dia tersulut emosi tanpa pikir panjang dia menarik Ayahnya yang terlihat sedang mencari sesuatu di laci kamar ibunya.
Hyun Jae : Heyaaaaaasshh!!!.
Hyun Jae menarik Ayahnya sampai tersungkur jatuh.
Kang Soo : Yaaahh...anak brandalan...apa yang kau lakukan..!!!
Hyun Jae : Beraninya kau...Heaaaahhh!!!
Hyun Jae menarik lagi Ayahnya dan mengangkatnya dari lantai lalu mendorongnya ke dinding.
Kang Soo : Anak Brengsek...heaaahh!!
Ayah Hyun Jae memukul wajah Hyun Jae.
Gi Ja : Hyun Jae...!!...hentikaaan..hentikaan..!!
Ibu Hyun Jae mendekat untuk melerai tapi kemudian Ayah Hyun Jae menghempaskannya hingga jatuh.
Kang Soo : Minggirr kau...wanita tidak berguna..!!!
Hyun Jae : Ibuuuu...!!!
MyungSoo : Bibik..
Kemudian MyungSoo mendekat dan membantu Ibu Hyun Jae..MyungSoo juga mendekap Sung Jae yang menangis ketakutan.
Hyun Jae : Beraninya kauu...!!!! Bajingan...!!!!...akan ku bunuh kau..heaaaahhh..!!!!!
Kang Soo : Aahhhegkkkk..!!
Hyun Jae membanting Ayahnya ke lantai lalu menindihnya dan kemudian memukulnya berkali kali dengan penuh kemarahan.
Kang Soo : Aaarrghhkk..argghkk..ahaahhgkk..!!
Gi Ja : Hyun Jae!!...Hyun Jae.!!..hentikan..Hyun Jae..sudah hentikan..!!..MyungSoo hentikan Hyun Jae cepatlah..!! eh..eh..eheeheegghh..emhh..
Ibu Hyun Jae meminta MyungSoo menghentikan Hyun Jae sambil terus menangis. kemudian MyungSoo menarik Hyun Jae..memegangi tangannya agar berhenti memukul Ayahnya.
MyungSoo : Hyun Jae..berhenti..hentikan....kau bisa membunuhnya...Hyun Jae..!!
Hyun Jae : Heaaaahhh..!!.lepaskan tanganku...jangan coba menghentikanku...akan ku bunuh orang ini...heaaaahh..!!!!
MyungSoo : Hyun Jae..!!..kumohon hentikan..Hyun Jae..!
Hyun Jae : Minggir kau...!!!
Hyun Jae menghempaskan MyungSoo hingga jatuh dan kemudian memukul Ayahnya lagi.
Hyun Jae : Ehh...Ehhh..hehhh.!!!
Kang Soo : Aahhhgkk...eghhughkk..ahhhkk.!!
MyungSoo : Hyun Jae...!!...hentikan..!!
MyungSoo berusaha menghentikan Hyun Jae lagi dia memeluk erat Hyun Jae dan menariknya mundur, Hyun Jae terus meronta dan berusaha kembali memukul Ayahnya yang sudah berdarah darah karna dipukuli Hyun Jae.
Gi Ja : Pergi kau dari sini...!!...pergi...!!..cepat pergi.!!!
Kang Soo : Haahh..ahhkk..euhmmk....tidak kusangka anakku memang seorang brandalan..cihh..!
Hyun Jae : Siapa yang kau sebut anakmu..haaah..!!..aku malu mengakuimu sebagai Ayahku...lebih baik aku tidak memiliki Ayah sepertimu...dasar Brengsek..!!!
Kang Soo : Cih..hehahaha..hehahaaha...kau membesarkan putramu dengan sangat baik...lihat sekarang dia berani memukulku dan menghinaku...!!
Gi Ja : Ini salahmu...!!....jika kau tidak berjudi dan hanya mabuk setiap hari...menghabiskan uang...dia tidak akan menjadi seperti ini...Hyun Jae putraku...dia putraku aku yang membesarkannya..!!
Kang Soo : Kau membiarkannya...anak kurangajar ini...yang hanya bisa berkelahi...bagaimana dengan sekolahnya...apa dia berhasil..!!..ya dia putramu...!!.kau memanjakannya.
Gi Ja : Berhenti bicara omong kosong...kau sendiri tidak pernah ada di sampingnya....hidupnya sudah cukup sulit karena ulahmu.!!..sekarang juga pergi kau dari sini...!!!..jangan coba untuk kembali.!!!
Kang Soo : Yaaahh...aku akan pergi...lagi pula aku sudah mendapatkan apa yang ku butuhkan...hahahaha.!
Ayah Hyun Jae membawa sebuah buku tabungan di sana uang cukup banyak di simpan oleh Ibu Hyun Jae untuk membiayai sekolah Hyun Jae dan Sung Jae.
Hyun Jae : Yaashhh...kembalikan..!!..berhenti kau brengsek...!!
Gi Ja : Hyun Jae...Hyun Jae..biarkan dia pergi...biarkan dia mengambilnya..
MyungSoo terus memegangi kuat kuat Hyun Jae agar tidak lepas kendali. Ayahnya kini pergi meninggalkan mereka. Ibu Hyun Jae hanya bisa menangis Hyun Jae juga terlihat frustasi dan menangis melihat Hyun Jae bersedih MyungSoo juga larut dalam kesedihannya dan menangis.
Saat sampai di depan rumah Ayah Hyun Jae bertemu dengan Soo Hee dan presdir Woon.
Soo Hee : Ah...Ayah..?
JooWoon : Ayah..?
Kang Soo : Oh..hohh..putriku yang cantik...emh..kau sudah pulang...kau pulang dengan seorang pria..apa dia kekasihmu..ha..?
Melihat keadaan Ayahnya yang sangat kacau Soo Hee sudah menduga apa yang sedang terjadi, dia pun mengabaikan Ayahnya dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah.
Kang Soo : Yashh....anak itu sama saja..!!..tidak punya sopan santun..kau..kau kekasihnya....kau terlihat sangat baik...dari penampilanmu kau juga pasti sangat kaya...oho..putriku sangat pemilih.
JooWoon : Maaf...aku permisi...aku harus masuk.
JooWoon juga terlihat mengabaikan Ayah Hyun Jae dan menyusul Soo Hee masuk kedalam rumah.
Kang Soo : Yasshh...anak muda jaman sekarang...memang tidak tau sopan santun..ah.hah..
Kemudian Ayah Hyun Jae pergi.
Soo Hee : Ibu...?!
Gi Ja : Soo Hee..
Soo Hee kemudian memeluk ibunya kemudian dia menangis.
Gi Ja : Ibu baik baik saja...Hyun Jae sudah datang..Soo Hee jangan menangis.
Soo Hee : Kenapa Ayah melakukan ini...kenapa Ayah sangat tega melakukan ini semua pada kita Bu..
Gi Ja : Ini yang terakhir ibu berjanji padamu...ini terakhir kali Ayahmu melakukannya...ibu sudah memutuskan...akan berpisah dengan Ayahmu.
Soo Hee : Ibu...Sung Jae masih kecil, bagaimana dengannya..?
Gi Ja : Kita tidak bisa lagi mengharapkan Ayahmu...Ini yang terbaik.
Soo Hee : Ibu...Ibu aku akan menjaga ibu, aku janji aku akan menjaga Sung Jae..juga Hyun Jae...aku akan menjadi tulang punggung keluarga ini.
Gi Ja : Soo Hee...kau sudah banyak membantu Ibu...kau tidak pernah merepotkan Ibu...trimakasih.
JooWoon hanya bisa melihat kesedihan mereka saat ini tidak pernah dia kira Soo Hee memiliki masalah yang berat dalam keluarganya dan dia harus menanggungnya. MyungSoo dia sudah beberapa kali melihat ini sebelumnya walau pun begitu dia juga merasakan kesedihan yang dirasakan keluarga Hyun Jae terlebih MyungSoo sudah seperti keluarga. Setelah semuanya kembali mereda, Soo Hee sudah mengobati luka ibunya lalu meminta Ibu dan Sung Jae untuk tidur dia pun pergi keluar dan duduk bersama JooWoon.
JooWoon : Kau merasa lebih baik..?
Soo Hee : Sedikit..
JooWoon : Jangan menahannya jika kau masih ingin menangis menangislah sesukamu..lepas kesedihanmu.
Soo Hee : Presdir..
Soo Hee mulai menitikan air matanya lagi dia masih sangat terpukul dengan kejadian ini. Tapi kemudian JooWoon memeluknya memberikan dia sandaran untuk menangis.
JooWoon : Kau akan baik baik saja nona Soo...kau dan keluargamu.
Soo Hee : Trimakasih presdir...
JooWoon : Jika kau butuh bantuanku...aku siap, aku akan selalu ada di sampingmu.
Soo Hee : Presdir..
JooWoon : Nona Soo mulai saat ini aku akan menjagamu.
Sedang saat ini Di kamar Hyun Jae MyungSoo mengobati tangan Hyun Jae yang terlihat memar dan terluka.
MyungSoo : Hyun Jae...semuanya akan baik baik saja...kau tidak perlu kawatir.
Hyun Jae : Ya..kau benar mulai saat ini semuanya akan baik baik saja...aku tidak perlu kawatir lagi...si brengsek itu...aku ingin dia pergi dari kami..!
MyungSoo : Hyun Jae...Bibik sudah memutuskan untuk berpisah dengan Ayahmu...kedepan kalian akan hidup lebih baik lagi..Hyun Jae aku ada di sini...aku akan membantumu, aku akan selalu bersama denganmu.
Hyun Jae : MyungSoo...kau selalu ada untukku...kau selalu bersamaku..bahkan di saat sulit...aku sangat berterimakasih.
MyungSoo : Apa yang kau katakan...kau ini sahabat terbaiku...tentu saja aku akan selalu bersamamu..hem.
Kemudian MyungSoo memeluk Hyun Jae berusaha membuat agar Hyun Jae lebih merasa tenang.
MyungSoo : Hyun Jae....aku menyayangimu seperti saudaraku..kau juga selalu ada dan membantuku kau tidak pernah mengeluk denganku...aku yang selalu menyulitkanmu, membuatmu selalu menjagaku, Hyun Jae...mulai saat ini aku juga akan selalu menjagamu..heum.
Hyun Jae : MyungSoo..
MyungSoo : Sekarang tidurlah...berbaringlah.
MyungSoo kemudian membaringkan Hyun Jae kemudian dia juga berbaring di dekat Hyun Jae dan memeluknya.
MyungSoo : Tidurlah Hyun Jae...tutup matamu.
Kemudian Hyun Jae memeluk MyungSoo dan berusaha untuk tidur. MyungSoo dia menyayangi Hyun Jae dia juga merasa sedih bila Hyun Jae sedih.
Beberapa hari setelahnya. tiba tiba saja mobil sport lambo merah terparkir di depan rumah Hyun Jae. Saat itu Hyun Jae tengah keluar bersama Soo Hee untuk pergi berangkat sekolah dan ke kantor. Hyun Jae tampak biasa melihat mobil itu karna dia tau siapa pemiliknya tapi Soo Hee tampak terkejut melihat mobil cantik berwarna merah.
Soo Hee : Oh..wah...mobil siapa..kenapa berhenti di sini..?
Hyun Jae : Anak ini..apa yang dia pikirkan.
Kemudian MyungSoo menurunkan kaca jendela mobilnya.
MyungSoo : Hallo...semuanya...selamat pagi. hehe..
Soo Hee : MyungSoo...kau..?...astaga kenapa kau mengendarai mobil sendiri..?
MyungSoo : Aku...hanya ingin menjemput kalian untuk berangkat bersama. hehe..
Hyun Jae : Cih..aku rasa dia pamer..dia ingin terlihat oleh kakakku.
MyungSoo : Nuna...ayo masuk...Hyun Jae kau juga.
Kemudian MyungSoo membuka atap mobilnya.
Soo Hee : Kau terlihat keren MyungSoo..oh astaga.
MyungSoo : Ah..benarkah...hahaha.
Hyun Jae : Cih..sekarang dia pasti merasa sangat senang..ahh.
Tapi kemudian datang sebuah mobil lagi dan ternyata itu JooWoon yang akan menjemput Soo Hee.
JooWoon : Selamat pagi..Hyun Jae..Soo Hee.
Soo Hee : Selamat pagi Presdir.
Hyun Jae hanya membungkuk untuk membalas ucapan selamat pagi dari JooWoon.
JooWoon : Kau siap berangkat..Nona Soo.?
Soo Hee : Baik presdir.
MyungSoo : Ah..Nuna..!
JooWoon tidak menyadari jika MyungSoo ada di sana.
JooWoon : MyungSoo..ah maaf aku tidak melihatmu..selamat pagi.
MyungSoo : Ah..apa dia tidak mandi,pasti matanya masih di tutupi kotoran sampai tidak bisa melihatku.
MyungSoo menggerutu kesal.Hyun Jae terlihat tersenyum dia suka melihat ekspresi MyungSoo saat ini apa yang MyungSoo lakukan untuk membuat Soo Hee terkesan sia sia saja.
Soo Hee : Kalian berdua cepat berangkat nanti terlambat..MyungSoo kau keren hari ini.
JooWoon : Sampai nanti Hyun Jae, MyungSoo.
Kemudian Mereka berdua berjalan dan masuk kedalam mobil lalu berangkat. sedang saat ini MyungSoo menggerutu.
MyungSoo : Ahh..lihat orang itu...dia mencuri Nuna ku...aku datang membawa mobilku untuk mengantarnya ke kantor...tapi orang itu..dia..ahh..menyebalkan..yahh..Nuna..
Hyun Jae : Kau sudah selesai..?...aku berangkat dulu...sampai bertemu di sekolah..MyungSoo.
Hyun Jae berjalan meninggalkan MyungSoo dia tidak mau naik mobil MyungSoo untuk pergi ke sekolah.
MyungSoo : Hey..!! Hyun Jae...! kenapa tidak naik mobilku...Yaa..Hyun Jae..!!
Hyun Jae hanya berbalik dan melambaikan tangan dan tersenyum sambil terus berjalan.
MyungSoo : Hyun Jae...ahh..yassshh..!!
Kemudian MyungSoo menjalankan mobilnya dan berjalan mengiri Hyun Jae sambil terus merakuk agar Hyun Jae mau naik ke mobilnya tapi Hyun Jae tetap tidak mau dan memilih naik bus.
Sampainya di sekolah Hyun Jae berjalan melewati gerbang sekolah setelah itu MyungSoo lewat dengan mobilnya dia sangat menarik perhatian siswa lain dan mereka tampak terkejut dan terus memperhatikan MyungSoo dan mobilnya sambil bergunjing. MyungSoo memarkirkan mobilnya dan kemudian keluar berlari menyusul Hyun Jae dan merangkulnya dari belakang.
MyungSoo : Kau ini benar benar menyebalkan...hegh.
Hyun Jae : Siapa kau..?..lepaskan tanganmu.
Hyun Jae menggoda MyungSoo dengan berpura pura tidak mengenalnya.
MyungSoo : Yashh...kau terus membuatku kesal...Hyun Jae...apa salahku..?!
Hyun Jae : Apa aku mengenalmu..kita saling kenal..?
MyungSoo : Hyun Jae..!! aarghhk..
MyungSoo menggigit bahu Hyun Jae..
Hyun Jae : Ashhhkk..!..Aahh..apa yang kau lakukan..Yashhh..MyungSoo...hentikan.!
MyungSoo : Itu akibatnya jika kau mengabaikanku...ayo masuk ke kelas...Hyun Jae.hehem
Hyun Jae : Kau tidak waras...
MyungSoo tampak tersenyum senang bisa membalas Hyun Jae yang sedari tadi mengabaikannya dan membuatnya kesal.
MyungSoo : Hyun Jae...aku ingin sekali jalan jalan sepulang sekolah...ayo kita nonton..kali ini bukan film horror..kau mau kan..?
Hyun Jae : Aku sedang tidak ingin.
MyungSoo : Ayolah Hyun Jae...kenapa kau terus murung...aku mengajakmu pergi untuk menghiburmu agar kau tidak terus memikirkan masalah Ayahmu.
Hyun Jae : Aku tidak murung karna memikirkannya...aku hanya tidak ingin.
MyungSoo : Kau temanku kan..kau selalu mendengaku...tapi kenapa karna masalah itu kau jadi melampiaskannya padaku..itu tidak adil.
Hyun Jae : MyungSoo...bukan seperti itu.
MyungSoo : Kau akan ikut denganku atau tidak...?
Hyun Jae : Ya...baiklah.
MyungSoo : Kau benar benar sahabat terbaikku...
Hyun Jae : Kau senang..?
MyungSoo : Tentu...aku juga akan membuatmu senang dan tersenyum kembali.
JongSuk : MyungSoo...apa kau mau mengajakku juga...bolehkah aku ikut kalian pergi..?
Hyun Jae : Tidak.
MyungSoo : Ah..baiklah kau bisa ikut...akan menyenangkan bila ramai.
JongSuk : Trimakasih MyungSoo kau memang sangat baik...hehe.
Hyun Jae : He...kau aku tau kau pasti ingin naik mobil MyungSoo.
JongSuk : Hehe...kau sangat jujur sekali Hyun Jae..
MyungSoo : Lalu kenapa...Hyun Jae...jangan terlalu galak.
JongSuk : MyungSoo...kau bisa memikat gadis gadis bila kau mengendarai mobil sekeren itu.
MyungSoo : Itu pasti..
Hyun Jae : Dia gagal membuat satu gadis terkesan padanya pagi ini.
JongSuk : Benarkah...gadis seperti apa dia..?
MyungSoo : Ah..tidak seperti itu...Hyun Jae cuma sembarangan bicara.
JongSuk : Umumnya gadis akan langsung tertarik bila melihat pria kaya dengan mobil keren...heh..gadis yang aneh apa dia punya masalah penglihatan atau kepalanya pasti pernah terbentur.
Hyun Jae & MyungSoo : Diam Kau..!!
JongSuk : Kalian kenapa..?
MyungSoo : Ah...sudahlah kau tidak akan mengerti...yang jelas dia gadis yang luar biasa...sekali kau melihatnya kau tak akan mampu berpaling...pesona yang akan melumpuhkanmu...merebut hatimu.
Hyun Jae : Berhenti bicara omong kosong...He kau kembali sana ke tempatmu..
JongSuk : Ya baiklah..
MyungSoo : Kau selalu menyebalkan.
Hyun Jae : Ustt diamlah.. kau tidak lihat guru kita sudah datang.
MyungSoo : Ho..benarkah..?
Kemudian sepulang sekolah MyungSoo, Hyun Jae dan JongSuk pergi ke satu Mall mereka bermain main sebentar dan kemudian mereka pergi lagi ke bioskop sampainya di sana ternyata sudah ada 3 orang gadis yang menunggu salah satunya ternyata adalah pacar JongSuk. dan satu lagi gadis yang tidak asing bagi MyungSoo dan Hyun Jae dia adalah Song Hera gadis yang waktu itu bertemu di bioskop dan menampar MyungSoo.
JongSuk : Ah...sayang maafkan aku apa kau menunggu lama...bagaimana dengan teman temanmu..?
Hyun Jae : apa yang dia rencanakan.
Hyun Jae tampak tidak terlalu senang.
MyungSoo & Song Hera : Kau..?!
Sedangkan MyungSoo dan Song Hera sama terkejud karna tidak menyangka akan bertemu lagi.
JongSuk : Apa kalian pernah bertemu sebelumnya..?
MyungSoo : Ah..itu..
JongSuk : Oh...maaf aku sampai memperkenalkan mereka pada kalian.. mereka teman teman pacarku..ini pacarku Min He kemudian dia Song Hera dan Seo Ah...dan ini dua temanku MyungSoo dan Hyun Jae.
Min He : Sayang teman temanmu sangat keren, apa kau datang dengan mobil ini...itu keren sekali.
JongSuk : Ah..iya ini mobil temanku.
Song Hera : (Tidak ku sangka orang ini tampan juga kaya)
Song Hera terus memperhatikan Hyun Jae dia salah mengira bahwa mobil itu milik Hyun Jae.
MyungSoo : Hallo salam kenal..senang bertemu kalian...dan kau lagi..
JongSuk : Jadi kalian sudah pernah bertemu sebelumnya.
MyungSoo : Iya...aku dan Hyun Jae pernah bertemu Song Hera..tapi aku membuat kekacauan saat itu..sekali lagi maafkan aku.
Song Hera : Tidak perlu begitu...lagi pula aku juga bersalah padamu...maaf.
JongSuk : Oh..begitu...baiklah aku rasa kesalah pahaman sudah selesai...bagaimana kalau kita bersenang senang hari ini.
Min He : Ide bagus...pasti sangat menyenangkan..Aku dengan JongSuk...Seo Ah dengan...Hyu..
Song Hera : Aku bersama Hyun Jae.
Mim He : Ah..Song Hera..baiklah...Jadi Seo Ah dengan MyungSoo..semuanya berpasangan..ini pasti menyenangkan.
MyungSoo : Ah..ya..ha ha..
JongSuk : Ayo MyungSoo..Hyun Jae..ayo semuanya kita bersenang senang.
Hyun Jae : (Aku terjebak..si bocah sialan ini)
Hyun Jae paling merasa tidak nyaman dan tidak senang saat ini, dia hanya diam dan terkesan dingin pada semuanya tapi Song Hera berkali kali mengajaknya untuk berbincang tapi Hyun Jae menanggapinya dengan singkat. Sedangkan MyungSoo dengan Seo Ah mereka berdua tampak sama sama canggung mereka tidak tau apa yang harus mereka katakan.
Setelah selesai menonton film mereka melanjutkan dengan makan malam di salah satu restoran tidak jauh dari sana.
Song Hera : Apa hobymu..Hyun Jae..?
Song Hera membuka pembicaraan dia masih berusaha mendapatkan perhatian Hyun Jae.
Hyun Jae : Hoby ku memukul orang.
Song Hera : Apa kau tipe bad boys...ah tentu saja seharusnya aku bisa melihatnya dengan jelas dari wajah dan sikapmu yang dingin.
JongSuk : Ah...Hyun Jae tidak seperti itu..walau dia terlihat dingin tapi sebenarnya dia itu pria yang lembut dan penuh perhatian dia sangat setia kawan dan akan selalu melindungi sahabatnya...benarkan MyungSoo..haha
MyungSoo : Ah..ya begitulah..
Hyun Jae : (Si bodoh ini sangat cerewet..akan ku hajar kau setelah ini)
Song Hera : Ah..sepertinya aku mengerti maksudmu...aku melihatnya sendiri waktu itu..dia melindungi dan membela MyungSoo saat itu.
Min He : Benarkah...wah Hyun Jae keren sekali.
JongSuk : Dia memang sangat keren dan popular..mereka ini sangat populer di sekolah.
Min He : Sungguh..wah.
MyungSoo : Ahaha..tidak seperti itu..JongSuk hanya membesar besarkan.
Seo Ah : Kalian sangat rendah hati.
JongSuk : Mereka memang seperti itu tidak suka di sanjung..mereka sangat baik.
MyungSoo : JongSuk..dia suka melebih lebihkan..aha haha.
Hyun Jae : (Mulutnya semakin lebar saja, omong kosong apa yang dia ucapkan)
Song Hera : Hyun Jae...apa kau punya seseorang yang kau sukai.?
JongSuk : Dia sepertinya tidak punya bagaimana jika kalian berdua berkencan mungkin kalian akan cocok.
Hyun Jae : (Aku semakin ingin menghajarnya..bocah ini membuatku kesal)
Song Hera : Ah..aku hanya sekedar bertanya.
Min He : Bagaimana dengan MyungSoo...apa kau punya seseorang yang kau sukai...?
MyungSoo : Ah..itu...aku tidak bisa mengatakannya..maaf
JongSuk : Ah..MyungSoo itu sangat pemalu, sebenarnya dia punya seseorang yang dia sukai. benar kan MyungSoo...?
MyungSoo : Ah..entahlah (JongSuk Kau banyak bicara)
Percakapan berlanjut Hyun Jae tetap dingin dan sangat sedikit bicara dia hanya sekedar menjawab pertanyaan dengan singkat lalu diam..MyungSoo dia berusaha membaur tapi dia sangat terlihat canggung. hanya JongSuk yang selalu banyak bicara dia jadi sangat cerewet.
Sepulang dari jalan jalan dan menonton mereka pun pulang MyungSoo tidak mengantar Hyun Jae pulang ke rumah melainkan mengajak Hyun Jae kerumahnya.
Hyun Jae : Apa kau menculikku..?
MyungSoo : Ahaha..bicaramu aneh..aku menculikmu...yang benar saja..ayo masuk.
Hyun Jae : Antar aku pulang sekarang atau aku pulang sendiri.
MyungSoo : Tidak keduanya...sudahlah jangan berdebat...aku lelah hari ini.
Hyun Jae : Aku akan pulang..sampai besok MyungSoo.
Hyun Jae berjalan hendak pulang tapi kemudian MyungSoo menariknya dan membawanya masuk kedalam rumah.
MyungSoo : Kau mulai tidak mendengarkanku lagi...aku tidak suka itu...apa kau dengar Hyun Jae.
Hyun Jae : MyungSoo..lepas..lepaskan aku..atau kau kupukul.
MyungSoo : Aku tidak takut lagi dengan ancamanmu...sudahlah...kenapa kau selalu mengajakku berdebat.
Hyun Jae : Kau ini benar benar...!
MyungSoo : Heum..kau mau memukulku..ya..pukul aku..pukul dimana pun kau suka..ya..Hyun Jae..!..pukul aku..
MyungSoo mendesak Hyun Jae dan menantangnya dia benar benar tidak takut dengan Hyun Jae. MyungSoo terus mendorong Hyun Jae sampai tersudut ke dinding MyungSoo mendesak Hyun Jae dengan tubuhnya dan menatap matanya.
MyungSoo : Kenapa Hyun Jae..kenapa kau diam..lakukan sesuatu..heum... kau tidak bisa..?.
Kemudian Hyun Jae menarik tengkuk MyungSoo dan kemudian mencium bibir mungso dia menciumnya berkali kali dan melumat bibir MyungSoo. MyungSoo sangat terkejud dengan apa yang Hyun Jae lakukan padanya dia hanya bisa terdiam.
Hyun Jae : Emhh..hehh..ehh..
Hyun Jae tampak menyudahi ciuman itu dan mengatur nafasnya..MyungSoo masih terdiam.
Hyun Jae : Lain kali...aku akan melakukannya lagi jika kau berani menggangguku atau memaksaku.
Hyun Jae terdengar memberikan ancaman pada MyungSoo kemudian dia mendorong MyungSoo mundur dan berlalu begitu saja. MyungSoo masih terdiam dan hanya melihat Hyun Jae pergi. Hyun Jae pulang kerumahnya setelah sampai di rumah di berbaring di tempat tidur dan terus memikirkan apa yang telah dia lakukan pada MyungSoo. Begitu pula MyungSoo dia juga berbaring di tempat tidurnya dia terus terbayang saat Hyun Jae menciumnya dia merasa benar benar bingung saat ini. Entah apa yang mereka berdua rasakan sulit terungkapkan, hanya diam dan hening hanya bertanya tanya.
Keesokan harinya Hyun Jae terlihat keluar dari rumahnya untuk pergi ke sekolah saat membuka pagar rumahnya dia sangat terkejut karna dikagetkan oleh MyungSoo yang sudah berada di depan rumahnya.
Hyun Jae : Hoohh...Astaga..!!
MyungSoo : Selamat Pagi..!!
sambil tersenyum MyungSoo menyapa Hyun Jae.
Hyun Jae : Kau mengagetkanku...aku bisa kena serangan jantung.
MyungSoo : Hahaha...kau terlihat sehat...kau tidak akan mati muda.
Hyun Jae : Apa yang kau bicarakan.
Tiba tiba Hyun Jae teringat apa yang dia lakukan pada MyungSoo semalam dan raut wajahnya berubah aneh tampak seperti malu malu dia juga jadi menghindari kontak mata langsung dengan MyungSoo.
MyungSoo : Kau kenapa..?
Hyun Jae : Ahmm..tidak... kau tidak membawa mobilmu..?
MyungSoo : Ah..tidak, kau benar aku terlalu menarik perhatian banyak orang dan itu membuatku merasa tidak nyaman..sebenarnya ada hal lain yang membuatku tidak nyaman dan terus memikirkannya.
Hyun Jae : Ahh..benarkah..?
Hyun Jae terlihat lebih gugup saat mendengar MyungSoo mengatakan ada hal lain yang membuatnya tidak nyaman Hyun Jae berfikir itu pasti karna Hyun Jae telah mencium MyungSoo semalam.
MyungSoo : Iya...aku terus berfikir dan merasa aneh...sampai sampai aku tidak bisa tidur.
Hyun Jae : Eh..? (Apa dia membicarakan ciuman semalam..ah gawat)
MyungSoo : Hyun Jae..
Hyun Jae : Apa pun yang kau rasakan..lupakan...lupakanlah saja...anggap semua tidak pernah terjadi...aku rasa kau akan merasa lebih baik setelahnya.
MyungSoo : Oh..begitukah..?
Hyun Jae : Ayo..Ayo..sebaiknya kita berangkat jika tidak kita akan terlambat ke sekolah.
MyungSoo : Cih (Dia lari dari tanggung jawab, menyebalkan)
Hyun Jae : Hoi...kenapa kau masih diam di sana..ayo cepat.!
MyungSoo : Aku datang..
Kemudian mereka berdua pergi juga bersama ke sekolah. saat di sekolah Hyun Jae juga masih bersikap aneh saat MyungSoo mendekat padanya dia seperti ingin menghindar atau menjauhi MyungSoo tapi seperti biasa MyungSoo selalu menempel pada Hyun Jae seperti anak kucing. itu juga penyebab Hyun Jae kadang memanggilnya Kucing bulan karna dia selalu mengekori Hyun Jae kemanapun dia pergi dan selalu menempel padanya setiap saat, merengek, merajuk, memohon dengan wajah manisnya dan matanya itu selalu membulat saat melakukan itu, Dan kenapa Kucing Bulan karna tingkahnya sering kali aneh seperti bukan penduduk bumi.
Saat ini Hyun Jae sedang tertidur di kelas lagi sedangkan jam pelajaran sudah berakhir ini adalah jam istirahat siang. MyungSoo mencoba membangunkannya dia beberapa kali membangunkan Hyun Jae dengan memanggilnya tapi Hyun Jae belum juga bangun.
MyungSoo : Hyun Jae...Hyun Jae..hei..Hyun Jae.!
MyungSoo membangunkan Hyun Jae dengan berbisik di dekat wajahnya. Hyun Jae tampak mulai bangun dan membuka matanya sedikit tapi kemudian.
Hyun Jae : Hoooaahhh.......astaga!!!
Hyun Jae membuka matanya dan terbelalak terkejut melihat wajah MyungSoo yang sangat dekat di depannya sampai sampai dia melompat dan terjatuh dari kursinya.
Hyun Jae : YAssshhh..!...kenapa kau ini terus mengagetkanku...lama lama aku bisa mati karna serangan jantung..!!!
MyungSoo : Ohho...reaksimu sangat berlebihan...kau melihatku seperti melihat hantu...menggelikan..ada apa denganmu..tidak biasa kau seperti ini..ha.?
Hyun Jae : Yasshh...anak ini...menyebalkan..kau seharusnya minta maaf karna sudah mengagetkanku sampai aku terjatuh..ahhrgh..!
MyungSoo : Ya..baiklah..maafkan aku...ayo bangun..aku lapar.
Hyun Jae : Aeghh..anak ini.
Kemudian Hyun Jae bangun dan berderi.
Hyun Jae : Jangan lakukan lagi..ha.
MyungSoo : Apa..?..haah..menggelikan..begitu saja terkejud..aneh...tidak biasanya kau begitu.
Hyun Jae : Yasshh..kau ini..
MyungSoo : Cepatlah..aku lapar.
MyungSoo berjalan lebih dulu meninggalkan Hyun Jae.
Hyun Jae : Apa anak ini sudah mulai berani mempermainkanku..yashh.
Hyun Jae terlihat kesal karna ulah MyungSoo kemudian dia berjalan menyusulnya.
Sepulang sekolah mereka tidak pergi untuk jalan jalan saat ini MyungSoo juga tidak terlihat mengajak Hyun Jae seperti biasanya Hyun Jae masih bersikap canggung dan MyungSoo tidak mau mengganggunya entah kenapa mungkin MyungSoo kawatir Hyun Jae akan melakukan itu lagi. Saat ini mereka berdua terlihat menjaga toko Sung Jae sedikit demam jadi Ibunya harus mengurusnya dan Hyun Jae menggantikan ibunya di toko.
MyungSoo : Ah...kasihan sekali Sung Jae..kenapa dia bisa demam.
Hyun Jae : Dia akan baik baik saja ibuku sudah mengurusnya.
MyungSoo : Apa sebaiknya tidak kita bawa ke rumah sakit untuk di periksa, aku rasa demamnya cukup tinggi.
Hyun Jae : Sung Jae hanya demam biasa jangan melebih lebihkan, jika kau mengatakan itu pada ibuku dia akan makin kawatir.
MyungSoo : Kalau begitu kita bawa ke klinik, aku hanya kawatir.
Hyun Jae : Itu sama saja..sudahlah berhenti berfikir macam macam, sebentar lagi dia juga akan membaik percayalah dia itu anak yang sedikit ajaib.
MyungSoo : Oh..benarkah.?
Tak lama kemudian Sung Jae terlihat keluar dari rumah dan mencari MyungSoo dia pergi ke toko.
Sung Jae : Hyung..!
Dengan suara yang terdengar serak Sung Jae memanggilnya dan menghampiri MyungSoo.
MyungSoo : Ho..? Sung Jae...?..kau baik baik saja...kau sudah baik..?
Sung Jae : Emh...im okey..
MyungSoo langsung memeluknya.
Hyun Jae : Hey...bocah ini...kenapa kau keluar...masuk kau harus beristirahat ibu nanti mencarimu.
Kemudian Hyun Jae mengangkat dan menggendong Sung Jae.
Sung Jae : Aku hanya ingin bermain dengan Hyung.
Hyun Jae : Dengar...kau masih sakit, jadi kau harus istirahat dan sembuh, jangan membuat ibu kawatir, MyungSoo juga sangat kawatir padamu, lihat dia sampai ingin menangis karna kawatir padamu.
MyungSoo memang terlihat kawatir dan dia terlihat berkaca kaca tapi tidak menangis.
MyungSoo : Yass...aku tidak menangis..
Hyun Jae : Kau lihat...dan lagi kau sedang sakit kau juga bisa menularinya nanti, kau mau Hyung mu sakit juga em...?
Sung Jae terlihat menggelengkan kepalanya, dia mendengarkan Hyun Jae dan menurut kali ini.
Hyun Jae : Tidak..?..jadi apa yang harus kau lakukan...?
Sung Jae : Istirahat...makan banyak..dan minum obat.
Hyun Jae : Anak pintar...aku akan membawamu masuk jika tidak nanti ibu akan mencarimu heum.
Sung Jae : Baiklah.
Mendengar Sung Jae menurut pada Hyun Jae MyungSoo malah jadi terharu akhirnya dia menitikan air mata juga. Hyun Jae yang melihat itu kemudian sedikit menggodanya.
Hyun Jae : Sebelum itu...apa kau mau menghapus air mata hyungmu...dia mulai benar benar menangis..
Sung Jae : Hyung..jangan menangis..aku baik baik saja..jangan kawatirkan aku.
Kemudian Sung Jae menghapus air mata MyungSoo yang mendadak jadi cengeng.
MyungSoo : Dengarkan kakakmu..cepat sembuh..kita akan main lagi..Ok..?
Sung Jae : Okey..!
Kemudian mereka tersenyum Sung Jae merangkul MyungSoo dan kemudian mencium pipinya.
MyungSoo : Kakakmu juga mau di cium..dia melihat dengan iri.
MyungSoo berbalik membalas menggoda Hyun Jae.
Hyun Jae : Ah..aku...?
Tapi kemudian Sung Jae juga mencium pipi Hyun Jae dan membuatnya tersenyum.
Hyun Jae : Ayo kita kedalam...kau harus istirahat...MyungSoo tolong kau jaga toko sebentar...aku segera kembali.
MyungSoo : Emh..serahkan padaku..pergilah bawa Sung Jae masuk.
Sung Jae : Sampai nanti Hyung..aku akan segera sehat.
MyungSoo : Iya Sung Jae..cepat sembuh.
Hyun Jae : Hapus air matamu kau akan malu nanti jika bertemu pembeli..kenapa sampai menangis, hah..lucu sekali..hhh.
MyungSoo : Yassh.!
Hyun Jae dia menggoda MyungSoo sampai akhir. dan kemudian pergi masuk kedalam rumah. MyungSoo dia sangat menyayangi Sung Jae dia yang anak tunggal baginya Sung Jae adalah adik kecilnya dan dia akan menjaganya seperti Hyun Jae menjaga Sung Jae.
Saat ini MyungSoo terlihat sedang menambah stok barang barang di toko dia menaruh beberapa sabun dan shampo dan menatanya di rak sesuai jenisnya sedangkan Hyun Jae melayani pembeli di kasir. MyungSoo terlihat sudah menyelesaikan tugasnya dan kemudian dia melihat keluar dia melihat mobil berhenti di depan rumah lalu terlihat JooWoon turun dari mobil dan segera membukakan pintu mobil untuk Soo Hee.
MyungSoo : Nunaku sudah pulang..aku akan menyapanya.
MyungSoo berniat pergi menyapa tapi kemudian langkahnya terhenti.MyungSoo melihat JooWoon mencium pipi Soo Hee dan kemudian menggenggam tangannya sambil berbincang keduanya terlihat tersenyum senang. Saat itu MyungSoo merasa hatinya hancur dia patah hati, Soo Hee Nuna yang selama ini dia sukai telah dimiliki orang lain.
MyungSoo : Nuna..?
MyungSoo hanya bisa melihat semuanya terjadi di depan matanya cintanya menghilang di hadapannya membuat hatinya sakit. Dia hanya bisa terdiam saat ini, baginya kenyataan ini sangatlah pahit.
Hyun Jae : MyungSoo...sepertinya Nunamu datang...apa kau tidak mau pergi menemuinya..?
Hyun Jae memanggil MyungSoo memberitahunya jika Soo Hee sudah datang. tapi MyungSoo seperti tidak mendengarkan Hyun Jae dan hanya terdiam, dan Hyun Jae memanggilnya lagi.
Hyun Jae : MyungSoo...biasanya kau sangat bersemangat menyambut kakakku..kenapa kau hanya berdiri di sana dan tidak keluar..........terimakasih selamat datang kembali.....berikutnya.. silahkan maaf membuatmu menunggu lama nyonya.
Sambil melayani pembeli Hyun Jae menegur MyungSoo dia tidak melihat wajah MyungSoo saat ini yang sudah pucat, matanya terlihat seperti ingin menangis tapi dia menahannya.
Kemudian Soo Hee dan JooWoon terlihat masuk ke dalam toko untuk menyapa Hyun Jae dan MyungSoo.
Soo Hee : Hallo...aku pulang..
JooWoon : Hallo Hyun Jae..
Hyun Jae : Selamat datang...kakak bisa kau bantu aku sebentar tolong masukan belanjaan ini kedalam kantung plastik.
Soo Hee : Oh..baiklah...tapi dimana MyungSoo dia tidak terlihat..?
Hyun Jae : Entahlah aku rasa dia di sana sedang menata barang barang stok.
Soo Hee : Baiklah aku akan membantumu Hyun Jae.
JooWoon : Biar aku saja...kau bisa melihatku mengerjakannya...ini tidak sulit.
Soo Hee : Oh..presdir kau tidak perlu melakukan itu...
JooWoon : Aku hanya ingin membantu Hyun Jae..
Hyun Jae : Siapa saja tapi cepatlah bantu aku...masih ada satu pembeli yang menunggu.
JooWoon : Oh..baiklah.
Soo Hee : Kau ini kenapa kau bisa bicara begitu santai pada atasanku.
JooWoon : Tidak masalah Nona Soo...aku akan membiasakan diri.
Hyun Jae : Apa maksudnya membiasakan diri..?
Soo Hee : Presdir..
JooWoon : Ah..?..bukan apa apa..hahaha.
JooWoon dia kemudian merasa canggung entah kenapa dia tiba tiba bicara seperti itu tapi ada hal mencurigakan dari mereka berdua dan Hyun Jae hanya berpura pura tidak mengetahuinya.Soo Hee dia masih melihat sekitar mencari MyungSoo yang saat ini sedang bersembunyi dan menahan perih di hatinya dia tidak ingin bertemu dengan Soo Hee atau melihat JooWoon saat ini dia merasa tidak sanggup jika harus menahan rasa sakitnya lebih lama saat ini.
Setelah selesai membantu Hyun Jae melayani pembeli, saat ini mereka terlihat berbincang membicarakan Sung Jae.
Soo Hee : Hyun Jae...ibu menghubungiku tadi..katanya Sung Jae sakit..apa dia baik baik saja..?
JooWoon : Sebaiknya kita bawa saja ke rumah sakit aku bisa mengantar dengan mobilku.
Soo Hee : Maaf Presdir itu akan membuatmu repot.
JooWoon : Tidak masalah...Sung Jae lebih penting.
Soo Hee : Trimakasih atas perhatianmu...kalau begitu aku akan bicara pada ibu.
Hyun Jae : Tidak perlu.
Soo Hee : Tidak perlu..?..apa maksudmu..?
JooWoon : Aku dengar demam tinggi cukup berbahaya pada anak anak jika tidak segera dibawa ke dokter untuk ditangani.
Hyun Jae : Kalian hanya berfikir berlebihan...seharusnya kalian melihat keadaanya dulu sebelum menyimpulkan sesuatu.
Soo Hee : Kenapa kau ini...bicaramu sangat tidak sopan...kami hanya bertanya dan kawatir.
JooWoon : Sudahlah Nona Soo...Hyun Jae benar, sebaiknya kita melihat keadaanya terlebih dahulu.
Hyun Jae : Kau...aku tau maksud perhatianmu itu.
Soo Hee kemudian memukul Hyun Jae yang mulai bicara sembarangan.
Hyun Jae : Aw..Ahhkk..!!..kau.!?
Soo Hee : Kau ini bocah tidak tau aturan...menyebalkan sekali..sopan sedikit..!
JooWoon : Nona Soo...tidak perlu begitu Hyun Jae hanya ingin mengatakan apa yang dia ingin katakan dia berusaha mengatakan apa yang dia rasakan.
Soo Hee : Tapi tetap saja presdir...anak ini keterlaluan...aku harus memukulnya sedikit agar dia mengerti.
Hyun Jae : Cih....kau masih mau mendekati wanita sadis sepertinya...pikirkanlah sebelum menyesal.
Soo Hee : Kau ini benar benar ya...aku akan memberimu pelajaran...dasar menyebalkan..!!..yasshhh..Hyun Jae...kemari kau..!!
JooWoon : Sudahlah Nona Soo..tenangkan dirimu...hentikan nona Soo..Nona Soo..
Hyun Jae berusaha menghindar dari Soo Hee yang ingin memukulnya dan sementara JooWoon berusaha menahan dan menghentikan Soo Hee. Kali ini JooWoon benar benar melihat sisi lain dari Soo Hee. JooWoon yang berhati lembut dan memang perhatian dia benar benar tulus.
Terjadi sedikit keributan saat ini antar Hyun Jae dan Soo Hee tapi kemudian JooWoon akhirnya bisa mengendalikan suasana.
Soo Hee : Maaf Presdir...
JooWoon : Sudahlah Nona Soo...tidak ada yang perlu dimaafkan.
Hyun Jae : Dia seharusnya meminta maaf padaku...aku di pukuli dengan tas murah itu...oh harga diriku.
Soo Hee : Enak saja...ini bukan tas murah...aku membelinya dengan harga mahal...ini seharga gajiku 2 bulan apa kau tau itu....!
JooWoon : Sudah cukup hentikan kalian berdua...!!
Kemudian JooWoon merasa emosinya juga ikut tersulut dan tiba tiba saja bersuara keras. Soo Hee dan Hyun Jae terlihat terkejut dan kemudian diam.
JooWoon : Em..maafkan aku...tapi Hyun Jae..kau juga bersalah seharusnya kau bisa lebih menghormati seseorang apa lagi yang lebih tua darimu aku memberi tahumu karna aku peduli padamu..jadi..jangan kau ulangi lagi di kemudian hari...apa kau mengerti..?
Hyun Jae : Aku mengerti..
Untuk pertama kalinya Hyun Jae mau mendengar ucapan dari orang lain dan menurutinya.
JooWoon : Dan Nona Soo...kau juga harus bisa mengendalikan dirimu, kau juga bersalah seharusnya kau lebih bisa menghargai Hyun Jae sebagai adikmu dan memberikan contoh.
Soo Hee : Maafkan aku Presdir...aku mengerti.
JooWoon : Baiklah aku rasa semua selesai...sebaiknya kita masuk dan melihat keadaan Sung Jae.
Hyun Jae : Sung Jae...dia baik baik saja...tidak perlu terlalu kawatir...dia baru saja berlari kemari tadi mencari MyungSoo dan aku baru saja membawanya masuk kedalam beberapa saat lalu.
JooWoon : Benarkah..?
Soo Hee : Ah...aku cukup lega mendengarnya...baiklah aku akan menemuinya.
JooWoon : Syukurlah jika begitu..Hyun Jae kami masuk dulu menemui Sung Jae.
Soo Hee : Ah..jika MyungSoo selesai, suruh dia menemuiku...rasanya aneh jika tidak melihatnya.
Hyun Jae : Ya baiklah.
Kemudian mereka berdua pergi masuk kedalam rumah.
Hyun Jae : MyungSoo..! apa kau belum selesai juga...hei..kau di sana..!?.
Hyun Jae memanggil MyungSoo tapi tidak ada jawaban kemudian dia berjalan mencarinya. Hyun Jae berkeliling tapi tidak menemukan MyungSoo, kemudian dia pergi ke gudang untuk memeriksa apakah MyungSoo di sana tapi Hyun Jae masih tidak menemukannya kemudian dia berpindah mencari ke toilet mungkin saja dia berada di sana.
# Tok tok tok
Hyun Jae mengetuk pintu Toilet yg tertutup memastikan apakah MyungSoo di dalam.
Hyun Jae : MyungSoo...apa kau di dalam..
Dan ternyata MyungSoo memang di dalam dia menangis sendirian di sana karna tidak bisa menahan lagi hatinya yang terluka.
Hyun Jae : MyungSoo jika kau di dalam jawab aku..
MyungSoo : Iya..
Kemudian MyungSoo menghapus air matanya dengan segera agar Hyun Jae tidak mengetahuinya bahwa dia tengah menangis.
Hyun Jae : Kau baik baik saja..?
MyungSoo : Tidak...aku baik baik saja.
Hyun Jae : Baiklah...aku akan menunggumu keluar.
Hyun Jae merasakan ada hal yang aneh dia merasa suara MyungSoo sedikit berat. Kemudian MyungSoo keluar dari dalam toilet.
Hyun Jae : Apa perutmu sakit..?
MyungSoo : Hem..?..tidak, aku baik baik saja.
Hyun Jae : Tapi kenapa matamu sedikit merah...apa kau habis menangis..?
MyungSoo : Apa..?..aku..menangis..?..tidak, yang benar saja...mungkin mataku iritasi karna debu...aku banyak mengambil barang di gudang debu di sana banyak sekali...ah Hyun Jae kau harus lebih sering membersihkan gudang.
Hyun Jae : Ya baiklah....tapi kau yakin...suaramu terdengar sedikit berat...kau baik baik saja..?
MyungSoo : Kau ini...apa yang kau bicarakan...sudahlah berhenti mengkawatirkanku..aku baik baik saja.
Hyun Jae : Baiklah...kakak memintaku untuk memanggilmu, kau harus menemuinya.
MyungSoo : Ah...benarkah, tapi...Hyun Jae kurasa aku bisa lain kali menemui Nuna...aku sangat lelah, tiba tiba aku ingin segera pulang dan istirahat.
Hyun Jae : Jika kau lelah...kau bisa masuk ke dalam dan tidur di kamarku seperti biasanya...kau ku ijinkan menginap..sana istirahat..pergi ke kamarku cepat.
MyungSoo : Tidak Hyun Jae...aku ingin pulang saja aku ingin tidur di rumah.
Hyun Jae : Baiklah...aku akan mengantarmu pulang dengan motorku..lagi pula ini sudah malam...aku akan tutup tokonya dulu.
MyungSoo : Kau tidak perlu mengantarku, aku bisa pulang dengan taxi.
Hyun Jae : Kau ini kenapa..?..tidak seperti biasanya kau begini...biasanya kau akan merengek untuk tetap tinggal dan menginap atau memaksaku untuk pergi menginap di rumahmu...kau berbeda sekali saat ini...
MyungSoo : Bisakah kita tidak berdebat...aku hanya lelah dan ingin pulang...jangan membuatku kesal.
Hyun Jae : Siapa yang membuat kesal siapa..?.kenapa kau bersikap aneh...jika kau ingin pulang aku akan mengantarmu.
MyungSoo : Hyun Jae..
Hyun Jae : Aku tidak suka jika kau seperti ini...jangan membantahku.
MyungSoo : Memangnya kau siapa bisa mengaturku..!!
MyungSoo tiba tiba menjadi marah pada Hyun Jae dan meninggikan suaranya, hatinya saat ini sedang terluka dan dia kesulitan mengendalikan dirinya sedangkan Hyun Jae tetap berkeras dan ingin di dengarkan.
Hyun Jae : Pertanyaan macam apa ini..?.apa kau marah padaku...apa aku membuat kesalahan sampai kau seperti ini..?!.katakan jika aku salah..! tapi jangan bersikap bodoh.
MyungSoo : Hyun Jae...tidak bisakah kau mengerti keadaanku sedikit saja.
Hyun Jae : Memangnya aku tau keadaanmu...kau ini kenapa..? kau sendiri tiba tiba bersikap aneh...aku mana tau apa yang sedang terjadi padamu...aku bertanya padamu tapi kau diam.
MyungSoo : Hyun Jae aku benar benar minta maaf...aku sedang tidak ingin berdebat sekarang.
Hyun Jae : Berarti kau harus mendengarkanku...aku akan mengantarmu pulang setelah menutup toko...apa kau mengerti..?
MyungSoo : Terserah padamu.
MyungSoo merasa kesal dengan sikap Hyun Jae yang tetap keras kepala dia selalu seperti itu tapi sekarang ini keadaannya berbeda MyungSoo tidak dalam keadaan yang baik saat ini, Dia hanya ingin Hyun Jae sedikit mengerti situasinya. Di sisi lain Hyun Jae dia memang tidak tau dan mengerti pasti apa yang menyebabkan MyungSoo mendadak bersikap lain seperti saat ini, Dia hanya ingin memastikan MyungSoo baik baik saja karna dia sangat memperdulikannya.
Kemudian setelah menutup Toko Hyun Jae mengantarkan MyungSoo pulang kerumahnya. dengan mengendarai motor, MyungSoo membonceng Hyun Jae sepanjang jalan mereka berdua diam. MyungSoo dia sesekali menitikan air matanya dan saat itu Hyun Jae melihatnya dari kaca spion. Hyun Jae menyadari ada hal yang sedang terjadi pada MyungSoo tapi dia tidak tau kenapa MyungSoo menangis. sambil membonceng tiba tiba MyungSoo melingkarkan lengannya di perut Hyun Jae dan memeluknya, biasanya Hyun Jae akan protes karna dia merasa tidak nyaman tapi untuk kali ini dia hanya diam dan membiarkan MyungSoo melakukannya.
Sampainya di rumah MyungSoo kemudian Hyun Jae langsung masuk dan memarkir motornya di garasi rumah MyungSoo.
MyungSoo : Kenapa kau membawa motormu masuk.?
Hyun Jae : Aku akan menginap.
MyungSoo : Menginap..kenapa..?
Hyun Jae : Hanya ingin menginap...apa tidak boleh...?
MyungSoo : Hyun Jae pulanglah kali ini, aku tidak akan memaksamu menginap.
Hyun Jae : Ini suka rela, ayo masuk.
MyungSoo : Hyun Jae..
Hyun Jae : Kau sedang lelah kan...kau juga malas berdebat jadi bagaimana jika kau biarkan aku menginap dan masalah selesai.
MyungSoo : Ah..terserah kau saja.
Setelah masuk ke kamarnya MyungSoo langsung membaringkan dirinya di tempat tidur tanpa melepas sepatunya lebih dulu atau berganti baju.
Hyun Jae : Lepas sepatumu jika kau ingin tidur, kau juga harus ganti bajumu.
Tapi MyungSoo tidak mendengarkan perkataan Hyun Jae dan hanya diam. kemudian Hyun Jae melepaskan sepatu MyungSoo.
MyungSoo : Apa yang kau lakukan..?
Hyun Jae : Melepas sepatumu, kau pikir aku sedang apa..?
MyungSoo : Enghh..kau tak perlu melakukannya.
Hyun Jae : Kau pikir kau ini kuda tidur dengan memakai sepatu..
MyungSoo : Jangan mencoba melucu, aku sedang tidak ingin tertawa.
Hyun Jae : Ada apa denganmu ?
Kemudian Hyun Jae mengambil baju ganti untuk MyungSoo dan memberikannya.
Hyun Jae : Ganti bajumu, baru tidur
MyungSoo : Aku tidak mau.
Hyun Jae : Pakaianmu itu sudah bau keringat aku tidak mau tidur di dekatmu jika kau tidak ganti baju.
MyungSoo : Aku tidak menyuruhmu menginap.
Hyun Jae : Yasshh..anak ini...kau mau ganti atau tidak...?
MyungSoo : Tidak mau...berhentilah menggangguku.
Hyun Jae : Anak ini benar benar menyebalkan.
Kemudian Hyun Jae naik ke tempat tidur dan menarik baju MyungSoo membuka kancing bajunya satu persatu dia berniat mengganti baju MyungSoo entah dia mau atau tidak.
MyungSoo : Yasshhh...ah..apa yang kau lakukan...hentikan..Hyun Jae..!
Hyun Jae : Berhenti bersikap kekanakan...kenapa kau ini...sikapmu berubah aneh.
MyungSoo : Hyun Jae...jangan memaksaku aku tidak mau..pergilah..jangan menggangguku..Hyun Jae..!
Hyun Jae : Diamlah..
MyungSoo : Hyun Jae..!!!
MyungSoo kemudian bangun dan mendorong Hyun Jae dia terlihat marah. Tapi kemudian Hyun Jae masih tetap melepaskan pakaian MyungSoo.
MyungSoo : Hentikan..!!
Hyun Jae masih tetap ingin mengganti pakaian MyungSoo dia sekarang hendak memakaikan Tshirt pada MyungSoo, tapi kemudian MyungSoo memukul wajah Hyun Jae dan membuat bibirnya berdarah.
MyungSoo : Hentikan Hyun Jae..!...pergilah jangan menggangguku saat ini.
Tapi Hyun Jae hanya diam setelah MyungSoo memukulnya dia malah terlihat tersenyum dan dia tetap melakukan apa yang dia ingin lakukan. Akhirnya MyungSoo menurut saja Hyun Jae memakaikan Tshirt padanya dia merasa menyesal sudah memukul Hyun Jae tanpa alasan.
MyungSoo : Maafkan aku Hyun Jae...aku tidak ingin memukulmu tapi aku sedang tidak bisa mengendalikan diriku saat ini..aku mohon pulanglah biarkan aku sendiri saat ini.
Hyun Jae : Kau mau aku menggantikan celanamu juga..? aku bisa melakukannya.
Hyun Jae masih tidak menghiraukan MyungSoo dia masih tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya sampai MyungSoo bicara terus terang dia tidak akan berhenti.
MyungSoo : Hyun Jae...jangan membuatku semakin marah..pergilah sekarang juga.
Hyun Jae : Baiklah...aku rasa aku harus menggantikan celanamu juga.
Hyun Jae mulai ingin melepas celana MyungSoo tapi MyungSoo menghentikannya dia memegang tangan Hyun Jae.
MyungSoo : Hyun Jae kenapa kau tidak mendengarkanku...apa maumu...aku hanya ingin sendiri...apa kau tidak mendengar ucapanku...apa kau tidak mengerti...?!! hentikan..!
Hyun Jae : Selama kau tidak bicara padaku apa yang sedang terjadi padamu aku tidak akan berhenti...tidak peduli kau mau marah, mengusirku atau memukulku sepuas hatimu...aku akan melakulan apa yang ingin aku lakukan untukmu...jadi biarkan aku melepas celanamu..MyungSoo.
MyungSoo : Apa kau sudah gila Hyun Jae...kenapa kau memperlakukanku seperti anak kecil..!!
Hyun Jae : Itu karna memang kau seperti anak kecil...sikapmu itu sangat tidak dewasa..kau berusaha menyembunyikan perasaanmu tapi kau tidak bisa bersikap biasa...kau pikir aku tidak menyadari apa yang terjadi denganmu..?..kau ini temanku...aku mengenalmu dengan baik lebih dari siapapun juga...aku peduli padamu karna aku menyayangimu..apa kau tid
ak mengerti juga..?
MyungSoo : Hyun Jae...aku sangat sedih saat ini...hatiku hancur rasanya sakit.
Kemudian MyungSoo mulai bicara dan mengatakan apa yang dia rasakan dan dia juga mulai menangis.
Hyun Jae : Apa karna kakak dan JooWoon..?
MyungSoo hanya mengangguk dan masih menangis.
Hyun Jae : Sudah ku duga akan seperti ini, bukankah aku sudah mengingatkanmu berkali kali.
MyungSoo : Rasanya hatiku sakit sekali, pria itu mengambil nunaku...bagaimana bisa begitu..
Hyun Jae : Ahh...aku sudah katakan padamu cintamu tidak akan berhasil.
MyungSoo : Aku bahkan belum menyatakan perasaanku padanya..
Hyun Jae : Akan lebih menyakitkan untukmu jika kau menyatakan perasaanmu padanya.
MyungSoo : Tapi Nuna...aku sangat menyukainya bahkan sejak lama...aku yang lebih dulu menyukainya.
Hyun Jae : Kakakku juga menyukaimu...dia menyayangimu...tapi hanya sebatas sebagai adik...seharusnya kau menyadari itu.
MyungSoo : Hyun Jae...aku harus bagaimana..?
Hyun Jae : Lupakan kau pernah menyukai kakakku... semuanya akan baik baik saja...untuk apa kau menangis...kau ini seperti anak kecil saja.
MyungSoo : Kau keterlaluan..tidak bisakah kau sedikit bersimpati atau kasihan padaku..aku sedang patah hati..apa kau tau rasanya...ini sangat menyakitkan.
Hyun Jae : Kau mulai berlebihan...aku tidak tau rasanya itu...tapi aku peduli padamu.
MyungSoo : Kau memang tidak mengerti...hatimu itu dingin dan keras seperti crystal es.
Hyun Jae : Cih...kau ini...sebaiknya berhentilah menangis...memalukan, sudah sebesar ini masih menangis.
MyungSoo : Aku juga manusia...tidak sepertimu dasar monster..
Hyun Jae : Terserah kau sebut aku apa...monster berhati dingin...setidaknya aku memiliki wajah yang tampan... seharusnya kau menyebutkannya secara lengkap...bagaimana jika Monster berhati dingin yang tampan...atau Monster salju tampan...atau Siluman saltu tampan...hem..?
MyungSoo : Hentikan...kenapa kau jadi senang..aneh.
Hyun Jae : Kenapa...tidak ada monster setampan diriku..heum.
MyungSoo : Kau ini...memuji diri sendiri seperti itu...tidak tau malu..cih heh..hehah..menggelikan.
Hyun Jae : Ya..kenapa kau tersenyum...kenapa tidak menangis saja..heum..?..ayo menangis..menangis
Hyun Jae berhasil membuat MyungSoo berhenti menangis dengan membuat lelucon konyol dan sekarang dia senang kesedihan MyungSoo setidaknya akan berkurang. Hyun Jae terus saja menggoda MyungSoo dengan memintanya menangis lagi sambil mengelitikinya.
MyungSoo : Hyun Jae..hentikan...geli..ahha..ah..ahaha..Hyun Jae..!..Hentikan..ahh..ah.ahaha..
Hyun Jae : Ayo menangis..menangis anak cengeng...kenapa kau tertawa..hem hah..a..a..a.
MyungSoo : Hyun Jae..Ooshh..hentikan..ahha hahaha..Hyun Jae..ahh.eh.
Kemudian Hyun Jae berhenti menggelitikinya lalu menatap MyungSoo dan tersenyum padanya.
MyungSoo : Hyun Jae...kenapa kau menatapku seperti itu..erhm
Hyun Jae : Ohmm..tidak bukan apa apa...emh..jangan menangis MyungSoo.
MyungSoo : Ehh..?
MyungSoo dia tidak mengerti dengan Hyun Jae tatapan matanya berbeda dan kata katanya membuat MyungSoo merasa aneh.
Hyun Jae : Ah..aku lelah sekali...sebaiknya kau juga tidur...ah aku lupa...ganti celanamu..
MyungSoo : Ahh..akan ku lakukan sendiri...kau tidak perlu melakukannya untukku..
Hyun Jae : Baiklah...ini celanamu.
Kemudian MyungSoo bangun dan turun dari tempat tidurnya hendak ke kamar mandi untuk berganti celana.
Hyun Jae : Mau kemana kau..?
MyungSoo : Berganti celana.
Hyun Jae : Kenapa harus pergi, kau bisa melepasnya dan berganti di sini.
MyungSoo : Ah........ya.
Entah kenapa MyungSoo tiba tiba merasa canggung tidak biasanya dia begitu. Dia tidak keberatan walau harus bertelanjang di depan Hyun Jae karna mereka juga biasa seperti itu, tapi kali ini dia merasa aneh. Hyun Jae berbaring dan memperhatikannya saat ini MyungSoo melepas celananya kemudian celana dalamnya, dia melihat Hyun Jae sesekali yang masih saja memperhatikannya.
MyungSoo : Ehem....kau memperhatikan apa..?
Hyun Jae : Apa....hanya melihatmu....tidak boleh..?
MyungSoo : Ehm...jangan melihatku seperti itu...kau membuatku tidak nyaman.
Hyun Jae : Cih...kenapa kau merasa begitu...kita sudah sering melihat satu sama lain....membuatmu tidak nyaman....lucu sekali.
Kemudian setelah MyungSoo selesai memakai celana dia kembali ke tempat tidur dan berbaring di samping Hyun Jae.
MyungSoo : Hyun Jae...selintas aku terpikirkan sesuatu..
Hyun Jae : Apa..?
MyungSoo : Ah...tapi...entahlah sebaiknya tidak aku katakan.
Hyun Jae : Jika ada yang ingin kau katakan katakan saja.
MyungSoo : Tidak...tidak ada...lupakan saja.
Hyun Jae : Kau ini...aneh.
MyungSoo : Hyun Jae...aku ingin tidur memelukmu.
Hyun Jae : Kau ini kenapa...tiba tiba aneh..?
Kemudian MyungSoo memeluk Hyun Jae dan memejamkan matanya berusaha untuk tidur.
MyungSoo : Eemhhg....hangatnya...ayo tidur...selamat malam Hyun Jae.
MyungSoo berubah bersikap manja lagi dan menempel pada Hyun Jae seperti anak kucing.
Hyun Jae : Anak ini...tiba tiba saja..haah...dasar kucing bulan....sepertinya kau akan tidur nyenyak.
Hyun Jae tampak tersenyum melihat MyungSoo yang tidur dengan memeluknya untuk beberapa saat dia terus menatap MyungSoo, hingga kemudian dia merasa sangat mengantuk lalu dia memejamkan matanya dan akhirnya tertidur.
Part 3 (Heart Break) selesai
Nantikan Part berikutnya yang pasti akan lebih menarik lagi. trimakasih sudah membaca
Joya EXO love love love
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Love You
Teen FictionAuthor : Joya Exo -High School Romance -BL (BoysLove) -Gay -Teen -Drama Cerita berikut berlatar kehidupan remaja bercerita tentang persahabatan dan cerita romantis tentunya. cerita ini juga sedikit berisi konten Dewasa BoyXBoy, BL (BoysLove), Gay. j...