Author : Joya Exo
# FlashBack #
MyungSoo : Tidak.. jangan ambil itu..!
Gi Dong : Hey...kau pasti orang kaya iya kan...kenapa kau membawa barang mahal ke sekolah...kau mau pamer..anak kecil.?
MyungSoo : Jangan ambil itu....itu pemberian ayahku..
Gi Dong : Kenapa kau ini...kau kan bisa membelinya lagi.
MyungSoo : Berikan padaku..dasar pencuri..!!
Gi Dong : Anak ini benar benar....Akan ku beri kau hadiah...
Kemudian anak itu memukul MyungSoo tapi MyungSoo masih melawan dan berusaha mengambil jam tangan pemberian ayahnya.
MyungSoo : Ini milikku..!!
Gi Dong : Kenapa kalian diam saja...pegangi anak ini...akan ku beri dia pelajaran..
Kemudian beberapa orang teman anak itu memegangi MyungSoo membuatnya tidak bisa bergerak dan lalu dengan keras Gi Dong memukul MyungSoo berkali kali.
MyungSoo : Eghhhhkk..ahhkkk..aahhhkk..!!
Gi Dong : Heaah..!..dasar bocah manja..bisa apa kau..!
MyungSoo : Emhhkk..kem..balika..an....eahhg..
MyungSoo dia sudah lemah karna di pukuli berkali kali oleh anak anak itu. dan kemudian datang.
Hyun Jae : Hey...apa yang kalian lakukan..!!
Gi Dong : Mau apa kau..bocah..?
Hyun Jae : Apa kalian baru saja memeras anak kecil...memalukan.
Gi Dong : Wah..wah..anak ini bermulut besar juga...he bocah pergilah sebelum aku menghajarmu.
Hyun Jae : Memeras seorang anak kecil dan mengeroyoknya...kalian ini pengecut sekali.
Gi Dong : Bocah ini benar benar membuatku marah..
Kemudian anak itu menghampiri Hyun Jae dan langsung melancarkan serangannya tapi Hyun Jae dengan mudah bisa mengelak dan memukul balik anak itu.
Gi Dong : Ehhhkk..!!
Hyun Jae : Kau ini lemah.. makanya kau menindas anak kecil..
Gi Dong : Kurangajar kau..heaaa..!!
Hyun Jae : Heup..!
Dengan tendangan melayang Hyun Jae menendang wajah anak itu dia berhasil mengenainya telak dua kali dan anak itu langsung tumbang tak bergerak.
Hyun Jae : Satu tumbang...sisa enam.
Kemudian yang lainya maju menyerang Hyun Jae bersamaan tapi Hyun Jae yang bergerak gesit bisa menghindar dan memukul balik lawan walau tubuhnya lebih kecil tapi tenaga Hyun Jae lebih besar tak lama Hyun Jae bisa menumbangkan mereka semua dan mengambil kembali apa yang sudah mereka rebut dari MyungSoo.
Hyun Jae : Kalian pergilah...dan bawa temanmu itu...sebelum aku memukul wajah kalian sekali lagi.
Kemudian anak anak itu pun kabur dan membawa Gi Dong yang masih pingsan. Lalu Hyun Jae menghampiri MyungSoo.
Hyun Jae : Kau tidak apa apa...?
Hyun Jae membangunkan MyungSoo yang berbaring di tanah dan membersihkan kotoran dari baju MyungSoo.
Hyun Jae : Apa kau merasa kesakitan...bagian mana yang sakit...biar ku periksa..?
MyungSoo : Mereka memukul perutku berkali kali..sekarang rasanya nyeri.
Hyun Jae : Coba ku lihat..
Kemudian Hyun Jae menaikan baju MyungSoo dan membukanya sedikit lalu dia memeriksa dan menyentuh perut MyungSoo.
MyungSoo : Ahhkk...rasanya sakit dan nyeri.
Hyun Jae : Kau akan baik baik saja...apa seperti ini membuatmu lebih nyaman..?
Dengan lembut dan pelan Hyun Jae mengusap perut MyungSoo agar dia merasa lebih baik.
MyungSoo : Aku rasa itu lebih baik..
Hyun Jae : Ini milikmu..?
Hyun Jae memberikan Jam tangan milik MyungSoo.
MyungSoo : Iya..ini jam tangan pemberian Ayahku.
Hyun Jae : Sepertinya itu berharga untukmu.
MyungSoo : Ambilah...ini untukmu terimalah.
MyungSoo memberikan jam tangan itu pada Hyun Jae.
Hyun Jae : Oh..kenapan kau berikan padaku...jika itu berharga bagimu simpanlah baik baik..aku tidak bisa menerimanya.
MyungSoo : Ku mohon terimalah, ini hadiah karna kau sudah menolongku.
Hyun Jae : Tidak...aku menolongmu bukan untuk ini.
MyungSoo : Kenapa kau tidak mau menerimanya...aku akan tersinggung jika kau menolak pemberianku.
Hyun Jae : Tapi aku tidak bisa menerimanya..itu benda berharga milikmu kan.
MyungSoo : Ini hadiah sebagai rasa trimakasihku...ambilah.
Hyun Jae : Tidak aku tidak menginginkannya...simpanlah.
MyungSoo : Oh..baiklah,..tapi trimakasih sudah menolongku.
Hyun Jae : Em...tidak masalah...Ibuku bilang jika melihat orang dalam kesulitan maka kita harus menolong.
MyungSoo : Kau..baik sekali.
Hyun Jae : Ah..aku hanya melakukan yang seharusnya.
MyungSoo : Siapa namamu..? aku Kim MyungSoo.
Hyun Jae : Namaku Park Hyun Jae...
MyungSoo : Hyun Jae. aku akan mengingatmu...
Hyun Jae : Heum..
Dan kemudian mereka pun berjabat tangan dan tersenyum.
Hyun Jae : Kau bisa berdiri..mau aku bantu.
Hyun Jae membantu MyungSoo berdiri.
MyungSoo : Trimakasih..
Kemudian tiba tiba datang sebuah mobil hitam dan berhenti di tepi jalan tidak jauh dari mereka, kemudian muncul seorang pria bersetelan jas hitam datang menghampiri mereka.
Ass Gong : Tuan muda.. apa yang terjadi...?..Tuan baik baik saja...apa tuan terluka..?
MyungSoo : Aku baik baik saja...kenapa kau bisa menemukanku.
Ass Gong : untuk menemukan tuan muda tidak sulit.
MyungSoo : Apa kau menempelkan alat pelacak lagi di barang barangku..?
Ass Gong : Maaf tuan muda tapi itu harus saya lakukan demi untuk anda.
MyungSoo : Tapi tetap saja kau terlambat...aku seperti ini kau baru datang..kau mau di pecat ya.
Ass Gong : Tidak tuan muda..saya mohon maaf..
MyungSoo : Sudahlah..
Ass Gong : Tuan muda harus segera pulang...Tuan besar sebentar lagi akan sampai di rumah.
MyungSoo : Em..baiklah.
Ass Gong : Mari tuan muda.
MyungSoo : Aku sudah harus pergi...sampai jumpa Hyun Jae...trimakasih.
Hyun Jae : Em..sampai jumpa..MyungSoo.
MyungSoo : Jika kita bertemu lagi...aku ingin menjadi temanmu.
Hyun Jae : Ah..ya baiklah.
Kemudian MyungSoo berjalan dan masuk ke dalam mobil sebelum mobil berjalan MyungSoo membuka kaca jendela mobil dan melambaikan tangan pada Hyun Jae dan kemudian mobilnya pergi berlahan lalu jauh.
Hyun Jae : MyungSoo..hem.
Kemudian Hyun Jae berlari pulang
Satu minggu kemudian sejak pertemuan pertama MyungSoo dengan Hyun Jae.
Sebelum pelajaran di mulai Pak Kim memberitahukan bahwa ada siswa baru pindahan dari Showa School.
Pak Kim : Semuanya.. hari ini kita akan menerima anggota baru di kelas ini..dia murid pindahan dari Showa School..silahkan masuk.
Kemudian MyungSoo masuk ke dalam kelas dan berdiri di depan..sesaat matanya seperti mencari seseorang.
Hyun Jae : MyungSoo..?
Hyun Jae menyadari itu adalah MyungSoo..dan kemudian MyungSoo juga melihat Hyun Jae yang sedang duduk di bangku paling belakang.
Pak Kim : Perkenalkan dirimu..
MyungSoo : Hay..Hyun Jae..!!
# Ahahahhaha ..!!!#
Mendengar dan melihat MyungSoo yang tidak memperkenalkan diri malah menyapa Hyun Jae semua siswa jadi mentertawakannya.
Pak Kim : A..Kau mengenal Hyun Jae...?
MyungSoo : Iya..
Pak Kim : Baguslah...jika kau mengenalnya dan berteman dengannya..kau bisa membantunya dalam belajar..dia itu pemalas.
# Wahahahaha..#!!
Kelas kembali riuh dengan tawa karna ucapan Pak Kim yang menyindir Hyun Jae.
Hyun Jae : Ahh..menyebalkan..
Hyun Jae bergumam.
Pak Kim : Perkenalkan dirimu.
MyungSoo : Namaku Kim MyungSoo aku murid kelas 2 dari Showa School sebelum memutuskan pindah kemari...salam kenal...ayo berteman.!
# Wahahahaha..!!#
Karna MyungSoo memperkenalkan diri dengan lucu suasana kembali menjadi penuh tawa.
Pak Kim : Wah kau..cukup bersemangat dan ceria...aku dengar nilaimu cukup baik..kau juga bersekolah di Showa School itu adalah sekolah elit..apa alasanmu pindah kemari.?
MyungSoo : Hyun Jae.
# Wahahahahaha....!!#
Saat itu suasana menjadi semakin gaduh dengan tawa siswa di kelas itu mereka berfikir MyungSoo sangat lucu dan sedikit aneh.
Pak Kim : Hyun Jae..?..ah..sepertinya kalian akrab...baiklah kau bisa duduk di sebelah Hyun Jae...Hyun Jae jangan pengaruhi dia dengan keburukanmu..
Hyun Jae : Bicara apa dia...ah.
Hyun Jae merasa sedikit malu karna dia menjadi bahan tertawaan saat ini. Dan MyungSoo pun datang menghampirinya lalu duduk di bangku sebelah Hyun Jae.
MyungSoo : Kita bertemu lagi Hyun Jae...seperti kataku...aku ingin menjadi temanmu.
Hyun Jae : Ah...iya...baiklah..
MyungSoo : Senang bertemu lagi denganmu.
Hyun Jae : Aku juga..MyungSoo.
MyungSoo : Teman.
MyungSoo mengacungkan jari kelingkingnya dan memudian Hyun Jae juga mengacungkan kelingkingnya. MyungSoo mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Hyun Jae.
Hyun Jae : Teman.
Waktu berlalu, mereka berdua terlihat dekat dan selalu bersama MyungSoo selalu memberikan apa pun yang dia punya pada Hyun Jae selalu memberikan hadiah dan Hyun Jae selalu menjaganya dari anak anak yang ingin mengganggu MyungSoo begitulah mulanya dan mereka berdua selalu semakin dekat satu sama lain, MyungSoo tidak pernah lepas dari Hyun Jae sesekali mereka bermain di rumah MyungSoo dan menginap begitu juga Hyun Jae juga mengajak MyungSoo bermain ke rumahnya dan menginap..mereka selalu berbagi dan bercerita apa saja..bahkan sejak dari itu juga mereka sering mandi bersama sama..banyak hal yang mereka lalui bersama bermain dan belajar mereka menjadi sangat dekat dan sudah seperti saudara walau begitu mereka juga sering kali meributkan hal hal kecil, mereka juga sering bertengkar karnanya tapi kemudian mereka selalu kembali berbaikan dan tertawa bersama kembali seperti tidak terjadi sesuatu. tentang kisah mereka berdua Hyun Jae yang di juluki Setan merah itu hanyalah rumor yang di buat oleh teman temannya setelah mendengar cerita MyungSoo yang bercerita tentang Hyun Jae telah menolongnya dari Siswa SMA, sejak saat itu cerita menjadi gosip dan gosip menjadi cerita hiperbola hingga muncul julukan Setan merah untuk Hyun Jae. Kemudian tentang Kucing Bulan itu sebutan untuk MyungSoo yang selalu bersikap manja, imut, tapi kadang aneh dan juga selalu menempel pada Hyun Jae menjadi kesayangannya dan mendapat perlindungan Hyun Jae.
# Flash Back End#
MyungSoo : Hyun Jae...bangun..ayo cepat kita harus segera mandi dan pergi ke sekolah..jika tidak kita akan terlambat.
MyungSoo terlihat melepas pakaiannya dengan tergesa gesa dan meninggalkannya di lantai. Hyun Jae masih terlihat berbaring dan enggan bangun.
MyungSoo : Hyun Jae...!
Hyun Jae : Emmhh..1 menit lagi.
MyungSoo : Bangun..kita harus segera mandi...ayoo...aku akan melepas bajumu..cepat kau bangun.
Kemudian MyungSoo menarik celana Hyun Jae dan menelanjanginya.
Hyun Jae : Emhhh..apa yang kau lakukan MyungSoo..1 menit saja..aku masih mengantuk.
MyungSoo : Tidak ada satu menit...cepat bangun.
Kemudian MyungSoo menarik lengan Hyun Jae dan membuat dia bangun kemudian melepas bajunya, sekarang mereka berdua tidak mengenakan pakaian.
MyungSoo : Ayo..cepat kita harua mandi.
MyungSoo menarik Hyun Jae berdiri dengan memeluknya dari depan dan mengankat tubuhnya berdiri tapi kemudian Hyun Jae menjatuhkan dirinya lagi ke tempat tidur dan membuat MyungSoo ikut jatuh berbaring di atas tubuhnya dan tidak sengaja juga mereka berciuman dengan posisi saling berpelukan dan tanpa mengenakan pakaian.
MyungSoo sangat terkejut begitu juga Hyun Jae matanya langsung terbuka lebar. Beberapa saat mereka mematung jantung mereka berdua berdebar debar hampir seirama dan yang lebih kacau lagi penis mereka bereaksi, menegang dan saling menempel bertemu satu sama lain seperti dua pedang yang menyilang. Hingga kemudian mereka merasakan sensasi aneh sesaat dan mereka berdua pun langsung bangun dan berdiri saling menatap satu sama lain. Hyun Jae memperhatikan MyungSoo menihat ke atas dan kemudian ke bawah, begitu juga dengan MyungSoo dia memperhatikan Hyun Jae dan melihat penis Hyun Jae menegang besar dan dia terkejut.
MyungSoo : Oohhh..!!!
Hyun Jae yang menyadari itu menjadi salah tingkah dia kemudian menutupi penisnya berusaha menurunkannya tapi selalu tegak berdiri sangat kuat. Hal sama juga di lakukan MyungSoo yang juga menegang keras. Akhirnya mereka berdua masuk ke kamar mandi dan mandi bersama tapi kali ini mereka mandi dengan tanpa berbicara satu patah kata pun juga saling memunggungi satu sama lain, mereka sangat canggung untuk bertatap muka.
Selelah selesai dan kemudian mereka berangkat bersama ke sekolah, sepanjang jalan pun mereka juga masih saling diam hanya sesekali melempar tatapan, mereka bersikap sangat aneh saat ini. dan hingga sampai di sekolah mereka tetap seperti itu.
JongSuk : Hey...kenapa dengan kalian berdua...aku tidak melihat kalian saling bicara...apa terjadi sesuatu..di antara kalian berdua...?
MyungSoo : Emm..?...tidak
JongSuk : Lalu kenapa...?
Hyun Jae : Hey...diam kau..
JongSuk : Ah..baiklah Hyun Jae..
Kemudian JongSuk berhenti bertanya dan kembali ke temapatnya.
Dan tiba tiba pulpen MyungSoo terjatuh dan menggelinding di bawah kaki Hyun Jae.
MyungSoo : Am...pulpenku jatuh..
Hyun Jae : Ah..?..ohmm.
Kemudian MyungSoo menunduk untuk mengambilnya dan Hyun Jae melebarkan kakinya agar MyungSoo bisa mengambil pulpennya yang jatuh, setelah meraih dan mengambilnya kemudian mata MyungSoo memutar dan melihat tepat di hadapannya kaki Hyun Jae yang terbuka lebar dan mempertunjukan area pangkal pahanya, tiba tiba MyungSoo jadi teringat kejadian pagi tadi, lalu MyungSoo terkejut dan cepat cepat menaikan kepalanya tapi kemudian kepalanya membentur bawah meja.
# Brak ..#
MyungSoo : Awwhk..!!
Hyun Jae yang melihat itu langsung melihat MyungSoo dan membantu MyungSoo bangun lalu memeriksa keadaannya.
Hyun Jae : Kau tidak apa apa..?...apa sakit..?..bagian mana yang terbentur..?
Dengan penuh perhatian Hyun Jae menyentuh wajah MyungSoo dan bertanya padanya. tapi MyungSoo tiba tiba saja menjadi kikuk di buatnya.
MyungSoo : Ah..ahaha..aku tidak apa apa..kepalaku cukup keras seperti batu.. benturan kecil tidak akan melukaiku..hahaha..
Kemudian MyungSoo berbicara konyol dan tertawa aneh. Hyun Jae yang menyadari telah menyentuh wajah MyungSoo kemudian menarik tangannya.
Hyun Jae : Ah..iya kepalamu memang keras..ha.ha..ha..
Hyun Jae pun juga bertingah sama saja dan tertawa aneh.
Tapi selang beberapa waktu berlalu akhirnya mereka berdua bersikap normal kembali seperti biasanya.
MyungSoo : Hyun Jae...aku ingin kerumahmu bertemu Sung Jae.
Hyun Jae : Kenapa kau mengatakan itu...aneh, biasanya kau akan langsung membuntutiku pulang..kucing bulan hehaha.
MyungSoo : Hiss...
Hyun Jae : Emh....selelai bermain dengan Sung Jae.. bantu aku mengerjakan tugas.
MyungSoo : Kenapa kau tiba tiba ingin belajar...aneh sekali.. setan merah ingin belajar...hahaha
Hyun Jae : Yasssh...kau membalasku..?
MyungSoo : Hehehe.. tapi sebelum itu kita pergi belanja untuk makan malam..bagaimana..?
Hyun Jae : Ah..tidak perlu...pasti Ibu juga sudah berbelanja..
MyungSoo : Tapi Sung Jae mungkin masih belum sembuh benar...pasti bibik tidak pergi membeli sayur.
Hyun Jae : Aku rasa masih ada persediaan di rumah.
MyungSoo : Hyun Jae...
Hyun Jae : Heum...baiklah...terserah kau saja.
Sepulang sekolah dan sebelum pulang kerumah mereka berdua pun pergi ke supermarket untuk berbelanja sayuran dan juga buah terlebih dahulu. MyungSoo membeli banyak sekali sampai Hyun Jae kerepotan membawa semuanya dan tampak kelelahan karna harus berjalan jauh dengan membawa beban berat.
MyungSoo : Cepat Hyun Jae...kenapa kau lamban.
Hyun Jae : Yassshh...kenapa kau membeli banyak sekali...aku jadi kerepotan membawanya...kau enak hanya membawa dua kantong ringan.
MyungSoo : Tenagamu kan kuat Hyun Jae...berjuanglah sebentar lagi sampai rumah..hihihi..
Hyun Jae : Kau ini mau menyiksaku ya..?! benar benar keterlaluan..
MyungSoo : Jangan bicara terus nanti jadi lama sampai di rumah.
MyungSoo benar benar membuat repot Hyun Jae dan dia sudah terlihat kelelahan tapi MyungSoo sepertinya tampak senang bisa memanfaatkan Hyun Jae.
Akhirnya pun mereka berdua sampai di rumah.
MyungSoo : Bibik kami pulang..!
Hyun Jae : Ahh..haahh..cepat minggir jangan berdiri di depan pintu..
MyungSoo : Iya..iya...hati hati menaruhnya buah buahnya bisa rusak nanti.
Hyun Jae kemudian menaruh semua belanjaan di lantai dan dia pun kemudian merebahkan tubuhnya terbaring di lantai dia benar benar kelelahan.
Hyun Jae : Ahh..ahhh..haahh..air...tolong berikan aku air.. emhgg..
MyungSoo : Baiklah...akan ku ambilkan...tunggu sebentar.
Kemudian MyungSoo mengambil air dingin dari botol di dalam lemari pendingin setelah menuangkannya ke dalam gelas MyungSoo segera memberikannya pada Hyun Jae.
MyungSoo : Ini minumlah.
Kemudian Hyun Jae bangun dan duduk kemudian meminum air dingin itu sampai habis lalu berbaring lagi
Hyun Jae : Ahhh...oghhh...rasanya seperti hidup kembali.
MyungSoo terlihat tersenyum melihat Hyun Jae yang kelelahan.
Hyun Jae : Yaaaa..kau pasti senang melihatku tersiksa..benar kan.
MyungSoo : Oemh...tidak
Hyun Jae : Aisshh..
Kemudian Ibu keluar dari kamar Sung Jae dan melihat Hyun Jae dan MyungSoo.
Gi Ja : Kalian sudah pulang...aku baru saja selesai membantu Sung Jae berganti pakaian.
MyungSoo : Iya Bibik...
Sung Jae : Hyung...!
MyungSoo : Sung Jae...bagaimana keadaanmu..sudah lebih baik.
Sung Jae : Emh...aku sudah sehat.
MyungSoo : Baguslah.
Gi Ja : Oh...apa ini..kenapa banyak sayuran dan buah....apa kalian berbelanja..?
MyungSoo : Iya Bibik...kami habis berbelanja...Bibik bisa memasaknya untuk makan malam.
Gi Ja : Tapi sebanyak ini kalian berbelanja...ini terlalu banyak.
MyungSoo : Oh...terlalu banyak...bagaimana untuk Stock minggu ini.
Gi Ja : Sebanyak ini tidak akan muat di dalam kulkas.
MyungSoo : Benarkah....aku tidak memikirkan itu...maaf Bibik..kalau begitu sisanya kita berikan ke tetangga saja.
Gi Ja : Di berikan ke tetangga ya...ya baiklah aku akan memberikannya ke tetangga nanti.
Sung Jae : Kakak..kenapa kau tidur di lantai..?
Hyun Jae : Aku lelah...biarkan aku sedikit beristirahat.
Gi Ja : Hyun Jae...tapi Ibu harus memasak kau pergilah ke depan dan menjaga toko selagi ibu memasak.
Hyun Jae : Ya ampun Ibu...aku lelah sekali berikan aku waktu lima menit saja.
Gi Ja : Bagaimana jika ada pembeli datang...cepatlah bangun dan keluar sana.
Hyun Jae : Iya baiklah Ibu.....ohh..ya ampun kalian suka sekali menyiksa orang.
Memudian Hyun Jae pergi naik ke atas ke kamarnya.
Gi Ja : Hei..Hyun Jae kau mau kemana..?
Hyun Jae : Iya ibu...biarkan aku berganti pakaian sebentar.
Gi Ja : Hoo..baiklah.
MyungSoo : Sudahlah Bibik...dia membawa banyak belanjaan di kelelahan...aku akan ke depan menjaga toko.
Gi Ja : Baiklah MyungSoo..
MyungSoo : Ayo Sung Jae kita ke depan.
Sung Jae : Emh..
Kemudian MyungSoo dan Sung Jae keluar dan menjaga toko sedangkan Ibu memasak untuk makan malam.
Hyun Jae : Sung Jae masuk lah ke dalam bantu Ibu menyiapkan makan malam.
Hyun Jae datang setelah mandi dan ganti baju dia meminta Sung Jae untuk masuk membantu Ibu menyiapkan makan malam.
Sung Jae : Tapi aku mau di sini dengan Hyung...aku ingin membantu di toko.
Hyun Jae : Hem..kau ini selalu tidak mau mendengarkanku..hem..anak nakal..hem..
Hyun Jae kemudian menggelitiki perut Sung Jae dengan jari telunjuknya dan membuat adiknya tertawa geli.
Sung Jae : Ahehehaha..Kakak..hentikan..ahehehahahe..
Lalu Hyun Jae berhenti dan menggendong Sung Jae.
Hyun Jae : Mau membantu ibu..?
Sung Jae : Ok...baiklah..
Hyun Jae : Anak baik...hup
Hyun Jae kemudian menurunkan Sung Jae dan menyuruhnya masuk.
Hyun Jae : Masuklah kedalam.
Sung Jae : Emh...aku masuk..dah kakak..Hyung..
MyungSoo : Jangan berlari Sung Jae..
Kemudian Sung Jae masuk ke dalam rumah dengan berlari.
MyungSoo : Dia terlihat menurut padamu sekarang..
Hyun Jae : Aku rasa tidak juga...aku hanya meniru apa yang biasa kau lakukan.
MyungSoo : Jisshh..begitu rupanya.
Hyun Jae : Apa ada yang datang untuk berbelanja..?
Kemudian sambil bertanya tiba tiba saja Hyun Jae merangkul pinggang MyungSoo dan menariknya dekat padanya memang ini biasa dia lakukan tapi sepertinya keadaan sedikit berubah.
MyungSoo : Belum.
Dengan perasaan aneh dan gugup MyungSoo menjawab Hyun Jae dia pun juga menatap Hyun Jae dengan tatapan yang dalam.
Hyun Jae : Hem...ada apa..kenapa kau melihatku seperti itu...?
MyungSoo hanya terdiam menatap Hyun Jae. Kemudian Hyun Jae sadar apa yang dia lakukan dan tatapan MyungSoo yang dalam padanya membuatnya tidak nyaman dia pun menurunkan tangannya.
Hyun Jae : Ehem...ah..aku rasa kita lupa membalik tanda open di pintu toko...ahh..pantas saja tidak ada yang datang...haha..aku akan membaliknya dulu..
MyungSoo : Ehh...iya...ha..aku tidak menyadarinya...maafkan aku.
Hyun Jae : Emh..tidak perlu minta maaf...
Kemudian Hyun Jae membalik tanda open di pintu tokonya. dan tak lama kemudian beberapa pembeli datang mereka berdua melayani pembeli seperti biasanya. pukul 18:00 Soo Hee datang dengan di antar oleh presdir JooWoon.
Soo Hee : Hallo kalian berdua..
JooWoon : Hallo...Hyun Jae..MyungSoo.
Hyun Jae : Selamat datang..
Hyun Jae langsung melihat MyungSoo memastikan apakah dia bersikap aneh karna Soo Hee dan JooWoon bersama.
MyungSoo : Ah..Nuna...Hyung..!
Hyun Jae terkejud melihat reaksi MyungSoo yang tersenyum menyapa mereka berdua dan terlebih lagi MyungSoo memanggil JooWoon dengan sebutan Hyung.
Hyun Jae : Hyung..?
Soo Hee : Hyung..?
JooWoon : Em..Hyung..?
Ternyata bukan hanya Hyun Jae yang merasa heran tapi juga Soo Hee dan JooWoon.
Soo Hee : Apa kau baru saja memanggilnya Hyung..?
MyungSoo : Iya...ada apa...apa tidak boleh...kalian berdua kan dekat...aku memanggilmu Nuna...lalu kenapa aku tidak boleh memanggilmu Hyung..?
JooWoon : Ah..emhh..
Hyun Jae : (ah..kenapa anak ini...dia pasti sangat terluka saat ini.)
Soo Hee : Ahaha...kau ini lucu sekali..
MyungSoo : Aku memang selalu begitu kan..hehehe...Apa kau keberatan aku memanggilmu Hyung..?
JooWoon : Emh...tidak...tidak sama sekali..hanya saja aku tidak pernah memiliki adik sebelumnya.
MyungSoo : Oh...Hyung...apa kau anak tunggal..?.wah...aku bisa mengerti perasaan itu...kau pasti kesepian iya kan..?.baiklah mulai saat ini kau adalah Hyung ku..dan kau boleh menganggapku sebagai adikmu..bagaimana..?
JooWoon : Ah..Baiklah tentu...senang memiliki adik sepertimu..MyungSoo.
Kemudian MyungSoo mendekat pada JooWoon dan memeluknya.
MyungSoo : Oh..Hyung..trimakasih..
JooWoon : Ah..hahaha...iya iya baiklah...tidak perlu berterimakasih.
Soo Hee : Oh astaga...anak ini lucu sekali..ahahaha..kau membuatku merasa geli MyungSoo.
Hyun Jae : ( Dia berlebihan...aku sangat yakin hatinya pasti sangat sakit..kasihan sekali.)
MyungSoo : Nuna apa kau cemburu..?
Soo Hee : Bicara apa kau..aneh sekali. MyungSoo : Dia Hyung ku sekarang...kita akan mulai menghabiskan waktu bersama.
JooWoon : Ha..?
Soo Hee : Kau pikir dia ini tidak sibuk dan akan bermain denganmu.
MyungSoo : Aku rasa Hyung akan meluangkan waktu untukku...bukan begitu Hyung..?
JooWoon : Ah...aku akan berusaha.
Soo Hee : Ah..astaga.
MyungSoo : Hyung kau yang terbaik.
Hyun Jae : (Apa apaan dia...aku rasa dia benar benar merasa hancur dan putus asa)
MyungSoo : Bagaimana kalau akhir pekan ini kita pergi memancing...aku, Hyun Jae dan Hyung..hanya laki laki...maaf Nuna tapi wanita tidak bisa ikut.
Soo Hee : Ah..kenapa kau jadi menyebalkan MyungSoo..
MyungSoo : Bagaimana Hyung kau setuju..?
JooWoon : Baiklah...akan ku atur jadwalku.
MyungSoo : Hyun Jae dari tadi kau hanya diam...akhir pekan ini kita akan pergi memancing bersama.
Hyun Jae : Em...tapi aku harus menjaga toko di akhir pekan.
MyungSoo : Aku akan meminta ijin pada Bibik tenang saja..oh tunggu Sung Jae...apa kita bisa mengajaknya juga..?
Soo Hee : Tidak bisa...dia baru saja sembuh dari sakit...Ibu tidak akan mengijinkannya.
MyungSoo : Ah..sayang sekali...tapi kita bisa menangkap ikan besar untuknya dan membawanya pulang...dia pasti senang..oh Hyung kau akan makan malam bersama kami di sini kan..?
JooWoon : Ah..itu aku rasa..
Soo Hee : Makan malam lah bersama kami di sini presdir.
MyungSoo : Bibik sudah memasak banyak masakan...karna aku berbelanja banyak tadi..
JooWoon : Oh..benarkah..?..kalau begitu baiklah.
MyungSoo : Baiklah ayo kita masuk dan makan malam bersama...seperti keluarga..haha..
Soo Hee : MyungSoo...bicara apa kau ini.
MyungSoo : Ah..Nuna kau tidak perlu malu malu..ayo ayo masuk...Hyun Jae Ayo..
Hyun Jae : Emh..aku akan menutup toko dulu kalian semua masuklah.
Hyun Jae dia terus memikirkan MyungSoo apa yang MyungSoo lakukan dia pasti sedang berusaha menutupi kesedihan dan rasa patah hatinya.
Hyun Jae : Apa dia baik baik saja bersikap seperti itu...aku jadi kawatir.
Setelah menutup toko Hyun Jae kemudian masuk ke dalam rumah dan mereka pun akhirnya makan malam bersama, suasana sangat menyenangkan MyungSoo terus saja berbicara dan membuat semuanya tertawa benar benar makan malam yang menyenangkan. Setelah selesai makan malam dan banyak mengobrol hingga malam JooWoon pun memutuskan untuk pulang dan Soo Hee mengantarkannya ke depan saat ini.
JooWoon : Aku pulang..Soo Hee..trimakasih untuk makan malamnya...sangat menyenangkan bersama kalian.
Soo Hee : Tidak perlu bertrimakasih...aku senang kau menikmatinya.
Kemudian JooWoon mengusap rambut Soo Hee dan tersenyum lembut padanya.
JooWoon : Aku pergi sekarang...
Soo Hee : Tunggu...
Kemudian Soo Hee memberanikan dirinya untuk mengecup pipi JooWoon.
Soo Hee : Sampai besok JooWoon.
Setelah melakukannya Soo Hee terlihat tersipu malu. JooWoon tersenyum dan dia merasa sangat senang saat ini terlihat dari raut wajahnya.
JooWoon : Trimakasih...sampai bertemu besok..
Dan kemudian JooWoon pun pamit dengan tersenyum manis pada Soo Hee. Begitu juga dengan Soo Hee dia merasa senang tapi juga malu dengan apa yang baru saja dia lakukan dia terlihat tersenyum senang.
Di sisi lain ada orang lain yang ternyata memperhatikan mereka dari balkon teras atas. MyungSoo dia terlihat juga tersenyum melihat mereka berdua entah apa arti senyum itu. Hyun Jae pun memperhatikannya juga saat ini dan dia memikirkan perasaan MyungSoo.
Hyun Jae : Apa dia baik baik saja..?
Kemudian Hyun Jae menghampiri MyungSoo.
MyungSoo : Hyun Jae..
Hyun Jae : Apa yang kau lakukan disini..?
MyungSoo : Tidak ada..kenapa..?
Hyun Jae : Apa kau baik baik saja..?
MyungSoo : Kenapa kau bertanya seperti itu..?
Hyun Jae : Jawab saja..apa kau merasa baik saat ini..?
MyungSoo : Ya..aku baik baik saja..kau terlalu kawatir padaku.
Hyun Jae : Jangan menyembunyikan perasaanmu..jika kau merasa sakit katakan saja..jika kau ingin menangis seperti waktu itu silahkan saja.
MyungSoo : Aku tidak merasa begitu...perasaanku baik baik saja..aku merasa senang saat ini.
Hyun Jae : Sungguh..?..benarkah..?
MyungSoo : Aku ini pria sejati...aku terima kekalahanku...lagi pula Hyung orang yang baik...dia pantas bersama dengan Nuna...aku bisa menerimanya.
Hyun Jae : Tidak kusangka kau bisa bersikap sedikit dewasa..heh.
MyungSoo : Kau pikir aku apa..dasar kau.
Hyun Jae : Syukurlah...berarti tidak ada yang perlu aku kawatirkan.
MyungSoo : Hyun Jae...
Hyun Jae : Hem...apa..?
MyungSoo : Menurutmu Cinta itu seperti apa..?
Tiba tiba MyungSoo bertanya tentang cinta pada Hyun Jae.
Hyun Jae : Entahlah... aku tidak tau.
MyungSoo : Hemhh...sudah ku duga orang berhati dingin sepertimu tidak tau apa itu cinta.
Hyun Jae : Apa dan seperti apa cinta itu...entahlah aku tidak mengerti...apa aku memilikinya atau merasakannya aku tidak tau...tapi aku berfikir bahwa cinta itu.. jika seseorang melihatmu dengan tatapan yang sama..merasakan hal yang sama seperti yang kau rasakan...selalu bersama setiap saat dalam senang mau pun sedih...selalu mengerti dan memahami satu sama lain...saling mengenal secara mendalam...dan yang lebih penting hati mereka terhubung dengan cinta...yang pasti kau akan merasa bahagia jika memiliki seseorang seperti itu dalam hidupmu...Entahlah...itu yang aku pikirkan.
MyungSoo : Hem...??
MyungSoo terdiam dan kebingungan dengan kata kata Hyun Jae baru saja, dia merasa kata kata Hyun Jae memiliki kesan mendalam.
Hyun Jae : He...kenapa kau diam..
MyungSoo : Emh...tidak...aku hanya berfikir....kenapa orang yang berhati dingin sepertimu bisa memikirkan hal seperti itu...ini aneh.
Hyun Jae : Apa maksudmu...!..kau mau berkelahi ya.!
MyungSoo : Ashh..kenapa kau cepat sekali marah...aku hanya bercanda..
Hyun Jae : Hissk....
Akhir pekan datang MyungSoo dan Hyun Jae bersiap untuk memancing. Hyun Jae mempersiapkan alat alat pancing dan memeriksa kail dan umpan sedangkan MyungSoo sibuk dengan perbekalan.
Soo Hee : MyungSoo....aku sudah membuat ini khusus untuk JooWoon jangan pernah biarkan Hyun Jae memakannya...kau mengerti.
MyungSoo : Em...aku mengerti...aku akan menjaganya dengan nyawaku.
Hyun Jae yang mendengar hal itu merasa sedikit kesal dan kemudian dia dengan cepat mengambil satu makanan yang di siapkan Soo Hee untuk JooWoon dan langsung memakannya.
MyungSoo : Aahh..!!
Soo Hee : HEy...apa yang kau lakukan..dasar kau....Hyun Jae..!!
Hyun Jae : Ini hanya makanan dan untuk di makan...aku rasa dia akan membaginya dengan kami nanti..
Soo Hee : Kau ini...memang seenaknya saja...aku membuatnya untuk JooWoon..!
Hyun Jae : Ah..kau berisik sekali hanya karna makanan...pelit sekali..
Soo Hee : Dasar kau...!!..Dasar kau..menyebalkan..!!
Soo Hee yang kesal jadi memukuli punggung Hyun Jae.
Hyun Jae : Ahhkk...ahhkk...yasshhkk..hentikan..!!
Soo Hee : Rasakan...dasar menyebalkan..!
Hyun Jae : Malang sekali orang yang mendapatkan wanita kasar sepertimu.
Soo Hee : Apa katamu..?!!
Hyun Jae membuat Soo Hee semakin marah saja dan Soo Hee memukuli Hyun Jae lagi. MyungSoo hanya bisa terdiam tidak berani menghentikan Soo Hee yang marah.
MyungSoo : Bagaimana ini..
Kemudian JooWoon datang dan melihat apa yang Soo Hee lakukan pada Hyun Jae, dia sedikit terkejut.
JooWoon : Ah..??
Setelah melihat JooWoon datang kemudian Soo Hee berhenti memukul Hyun Jae dan tiba tiba saja Soo Hee berubah sikap menjadi manis dan lembut.
Soo Hee : Oh..Presdir...kau sudah datang..ahehehe..
Hyun Jae : Ahhkk...sakit sekali..gadis gila ini sepertinya bertangan besi.
Soo Hee : Diam kau...tutup mulutmu.
Soo Hee tidak bisa marah pada Hyun Jae sekarang karna JooWoon ada di sini. JooWoon juga hanya terdiam dan sedikit tersenyum aneh melihat apa yang terjadi.
Soo Hee : Kau sudah datang..jadi kalian bisa pergi sekarang...aku akan membantu ibu di dalam...permisi presdir Woon.
Karna merasa malu Soo Hee akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.
MyungSoo : Ah..ahahehe..tadi itu mereka hanya bercanda...iya hahahehe..
JooWoon : Ah..benarkah..ha...iya baiklah aku mengerti...kau baik baik saja Hyun Jae..?
Hyun Jae : Aku sudah terbiasa di pukul olehnya....tapi aku merasa kasihan padamu.
Tiba tiba saja JooWoon merasa merinding mendengar kata kata Hyun Jae dan setelah melihat apa yang terjadi baru saja.
MyungSoo : Em..sebaiknya kita berangkat..bagaimana..Hyung..?
JooWoon : Oh...baiklah...ayo kita berangkat.
MyungSoo : Ayo Hyun Jae...
Hyun Jae : Aduh sakit sekali badanku.
Kemudian mereka bertiga pun akhirnya pergi memancing juga.
MyungSoo : Hyun Jae....aku mau pindah ke tempat lain. sepertinya di sini tidak ada ikan.
Hyun Jae : Hem..pergilah.
MyungSoo : Aku kesebelah sana...Hyung kau mau ikut..?
JooWoon : Tidak...aku rasa aku ingin tetap di sini.
MyungSoo : Baiklah...Hyun Jae bersikaplah baik pada Hyung..ok.
Hyun Jae : Cih...kenapa kau ini...sudah pergi saja sana.
MyungSoo : Hissk..
Kemudian MyungSoo pergi sedikit lebih jauh mencari tempat yang lebih banyak ikan. Hyun Jae dan JooWoon hanya berdua saat ini, beberapa saat mereka hanya diam dan tidak berbincang tapi kemudian JooWoon membuka pembicaraan.
JooWoon : Kau suka memancing..?
Hyun Jae : Tidak...dari pada aku..MyungSoo lebih suka memancing.
JooWoon : Begitukah...lalu apa yang kau sukai..?
Hyun Jae : Memukul seseorang...itu sangat menyenangkan untukku.
JooWoon : Ahehaha..
Hyun Jae : Kenapa kau tertawa..?
JooWoon : Tidak...aku hanya teringat sesuatu yang lucu.
Kemudian setelah itu mereka berdiam lagi sesaat dan kemudian Hyun Jae bergantian membuka pembicaraan.
Hyun Jae : Apa kau serius dengan kakakku..?
Hyun Jae yang tidak bisa berbasa basi langsung bertanya pada intinya.
JooWoon : Heem...aku sangat menyukainya.
Hyun Jae : Kenapa kau menyukainya...apa kau benar benar mencintainya..?
JooWoon : Hem...pertanyaanmu langsung pada intinya...kau tidak bisa berbasa basi sedikit.hehem
Hyun Jae : Jawab saja pertanyaanku.
JooWoon : Ya...aku rasa aku jatuh cinta padanya...Soo Hee dia gadis yang menarik dia cerdas dan luar biasa dia mampu mengimbangiku.
Hyun Jae : Mungkin kau sudah tidak waras bisa mencintai orang sepertinya..hemh..
JooWoon : Hey...hormatilah kakakmu sedikit..aku berbicara yang sesungguhnya.
Hyun Jae : Lucu sekali...
JooWoon : Hyun Jae....aku juga akan mengatakan berterus terang padamu...bisakah aku menjadi kakakmu..?
Hyun Jae : Entahlah...aku tidak tau...itu semua tergantung pada kalian berdua.
JooWoon : Jangan bersikap dingin seperti itu...kau bisa kesulitan mencari gadis nanti..hem.
Hyun Jae : Rasanya lucu sekali mendengar kau mengatakan hal seperti itu padaku.
JooWoon : Jadi apa jawabanmu..Hyun Jae...apa kau setuju dengan hubunganku dengan kakakmu..?
Hyun Jae : Ya...baiklah..aku setuju...itu karna kau bersikap seperti seorang laki laki sejati.
JooWoon : Trimakasih Hyun Jae...aku tidak ingin membuat janji padamu...tapi aku akan berusaha yang terbaik untuk Soo Hee...dan tentu juga kalian semua.
Hyun Jae : Tetaplah seperti itu dan cintai kakakku jaga dia dengan baik...kau mengerti.
JooWoon : Aku mengerti...
Hyun Jae : Jika sampai kau mengingkari kata katamu....saat itu kau akan bertemu denganku dan beradu pukulan.
JooWoon : Jihhh..hahaha..ha.
Hyun Jae : Kenapa kau tertawa..
JooWoon : Aku menyukai sikapmu itu...Hyun Jae...kau itu walau dari luar terlihat dingin tapi dari dalam hatimu kau ini orang yang lembut.
Hyun Jae : Bicara apa kau...
JooWoon : Ah...baiklah...aku akan berusaha yang terbaik untuk Soo Hee dan kalian semua..hem..hahhaha..
JooWoon dia merasa senang dan lega berbicara dengan Hyun Jae mereka bisa saling berterus terang dan terbuka. Kemudian JooWoon merangkul Hyun Jae dia senang bisa dekat dengan Hyun Jae.
Hyun Jae : He..apa yang kau lakukan...singkirkan tanganmu..
JooWoon : Tidak bisakah kau bersikap baik pada kakakmu..hem..
Hyun Jae : Kau belum resmi menjadi kakakku..
JooWoon : Jadi apa aku harus menikahi kakakmu secepatnya...itu yang ku maksudkan..?
Hyun Jae : Tidak...bukan seperti itu...bagaimana kau bisa tergesa gesa seperti itu...kau pasti nanti akan menyesal..
JooWoon : Hahaha..
Hyun Jae : Hei kau jangan hanya tertawa..ingat kata kataku..
JooWoon : Iya baiklah...aku mengerti.
Kemudian MyungSoo datang dengan tangkapan ikan kecil.
MyungSoo : Aku berhasil menangkap ikan..ho..?
Melihat JooWoon dan Hyun Jae terlihat berbincang dan tertawa MyungSoo merasa heran.
MyungSoo : Sejak kapan kalian menjadi akrab..?..apa yang kalian bicarakan.
Hyun Jae : Apa itu..?...anak ikan..kau payah sekali.
JooWoon : Kau berhasil menangkap satu..
MyungSoo : Setidaknya aku dapat, dari pada kalian belum sama sekali.
Hyun Jae : Aku akan menangkap ikan besar lihat saja nanti.
MyungSoo : Omong kosong...coba buktikan.
Hyun Jae : Ok...akan ku buktikan...disini memang tidak ada ikan...aku akan berpindah kesana.
MyungSoo : Kau sendiri yang tidak mendengarku dari tadi..
JooWoon : Apa sebaiknya kita pindah saja.
MyungSoo : Hem..ayo ke sebelah sana.
Hyun Jae : Kau mengikutiku ya.
MyungSoo : Terserah padaku memang ini sungai milikmu.
Hyun Jae : Ya....sungai ini milik kakekku.
MyungSoo : Omong kosong...
JooWoon : Sudah sudah...kalian kenapa malah jadi ribut...ikan ikannya akan pergi jika mendengar kalian terus ribut.
MyungSoo : Baiklah..
Hyun Jae : Ayo kesana..
JooWoon : Hem..
Kemudian mereka pun pindah mencari tempat dimana lebih banyak ikan terlihat bermunculan. setelah berjalan cukup jauh menyusuri sungai akhirnya mereka menemukan tempat dimana cukup banyak ikan terlihat.
Hyun Jae : Aku rasa di sini cukup banyak terlihat ikan.
JooWoon : Hem kau benar..banyak bebatuan tempat ikan bersembunyi airnya juga sedikit lebih tenang..tempat yang cocok untuk ikan berkumpul.
MyungSoo : Tunggu apa lagi...ayo lempar umpan.
MyungSoo yang sudah tidak sabar ingin memancing dia pun melempar umpan pertama kali.
Hyun Jae : Dasar tidak sabaran..
Kemudian Hyun Jae berjalan turun ke sungai ada batu batu untuk pijakan di sana dengan air yang dangkal.
MyungSoo : Hyun Jae...kau mau kemana..?
JooWoon : Sebaiknya kau berhati hati Hyun Jae..batu batu itu mungkin licin.
Hyun Jae : Em..aku mengerti.
Kemudian mereka pun asik memancing. JooWoon mendapat ikan disana untuk yang pertama kali tidak terlalu kecil dan tidak besar juga. lalu Hyun Jae dia mendapatkan tangkapan cukup besar, MyungSoo belum mendapatkan ikan lagi tapi kemudian dia menarik kailnya dan menangkap ikan kecil. dia terlihat tidak senang karna mendapat ikan kecil lagi. Tak lama Hyun Jae mendapatkan sambaran ikan besar lagi untuk kedua kalinya dia berusaha menariknya.
Hyun Jae : Wohoo...!! umpanku dimakan lagi..haha.
JooWoon : Kau memilih spot yang bagus Hyun Jae..hebat.
MyungSoo : Kenapa dia terus mendapat tangkapan yang besar.
MyungSoo merasa iri dan kemudian dia berjalan turun ke sungai menghampiri Hyun Jae dia ingin juga dapat tangkapan besar dari sana. tapi dia berjalan dan tidak memperhatikan langkahnya sedangkan bebatuan di sungai itu berlumut dan licin.
JooWoon : MyungSoo...sebaiknya kau berhati hati melangkah.
MyungSoo : Hem..aku mengerti.
Hyun Jae : MyungSoo...hati hati..kau bisa jatuh..batu batu di sini licin.
MyungSoo : Diamlah...aku juga tau itu...
Tapi kemudian sesuatu terjadi MyungSoo terpeleset karna batu yang di pijaknya licin, dia kehilangan keseimbangan dan akan jatuh.
MyungSoo : Oh...woh..wooaa..!
Hyun Jae : MyungSoo..!!
Hyun Jae yang berada cukup dekat dengannya langsung bergegas berlari menolong MyungSoo yang akan jatuh dengan cepat dia memeluk MyungSoo tapi kemudian dia ikut terjatuh bersama MyungSoo dia berhasil menangkap MyungSoo tepat waktu tapi Hyun Jae dia jatuh lebih dulu dia berhasil melindungi MyungSoo dari benturan batu batu di sungai tapi Hyun Jae juga jadi mengorbankan dirinya terbentur batu batu.
Hyun Jae : Ahhhkk..!!
MyungSoo : Hyun Jae..?
JooWoon : MyungSoo...Hyun Jae..!!
JooWoon yang melihat mereka terjatuh kemudian menghampiri mereka segera.
MyungSoo : Hyun Jae...?
Hyun Jae : Emghk...kau baik baik saja..heh..?
MyungSoo : Apa yang kau lakukan...kenapa kau menahanku jatuh..?!
Hyun Jae : Kenapa kau mengomel...seharusnya kau berterimakasih..!
JooWoon : Kalian baik baik saja...Hyun Jae kau tidak apa apa..?
Hyun Jae : Aku baik baik saja.
Kemudian JooWoon membantu mereka berdiri tapi Hyun Jae sepertinya kesakitan.
MyungSoo : Hyun Jae...kau yakin baik baik saja...sepertinya tadi kau terbentur batu cukup keras...maafkan aku..aku sangat ceroboh...aku tidak berhati hati.
Hyun Jae : Sudahlah...aku tidak apa apa....aw..aaahg..esssh.
Hyun Jae merasakan bahu kanannya sakit sekali dan lebih sakit saat dia ingin menggerakan lengannya.
JooWoon : Sepertinya ini tidak baik..bahumu, apa terasa sakit..?
Hyun Jae : Emhhh..aku rasa hanya terkilir.
MyungSoo : Hyun Jae...maafkan aku...jika bukan karna kau menolongku semua tidak akan terjadi padamu.
Hyun Jae : Tidak...MyungSoo...jangan salahkan dirimu karna ini..aku lebih kawatir jika terjadi sesuatu padamu.
MyungSoo : Hyun Jae...
JooWoon : Sebaiknya kita periksa dulu keadaanmu Hyun Jae...ayo pergi dari sini...ayo aku akan membantumu berjalan...MyungSoo..kau juga perhatikan langkahmu.
MyungSoo : Aku mengerti.
Kemudian mereka kembali ke tepi sungai dan JooWoon memeriksa bahu dan lengan kanan Hyun Jae. Terlihat lebam merah di bahu Hyun Jae dan saat JooWoon meminta Hyun Jae menggerakan bahunya Hyun Jae kesakitan.
Hyun Jae : Aaahhkk..eghh.. aku tidak bisa...sakit sekali.
JooWoon : Sepertinya bahumu sedikit bergeser, kau akan kesulitan menggerakan lenganmu...sebaiknya kita pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih baik.
MyungSoo : Hyun Jae...maafkan aku...aku menyesal..semua ini salahku.
MyungSoo sudah hampir menangis karna meresa bersalah dia berulang kali meminta maaf pada Hyun Jae dia kawatir keadaan Hyun Jae akan parah.
Hyun Jae : Ahh..kau ini....aku sudah bilang aku tidak apa apa...jangan meminta maaf padaku seperti itu..
JooWoon : MyungSoo...Hyun Jae akan baik baik saja setelah mendapat perawatan...sekarang ayo kita bawa Hyun Jae kerumah sakit..hem
MyungSoo : Hyun Jae...
MyungSoo saat ini benar benar menangis karna merasa bersalah.
JooWoon : MyungSoo..kau.?
Kemudian Hyun Jae memeluk MyungSoo.
Hyun Jae : Dengar...ini bukan kesalahanmu...jadi jangan menangis...aku akan baik baik saja...jangan terlalu kawatir padaku..hem.
MyungSoo : Hyun Jae...
Kemudian MyungSoo juga memeluk Hyun Jae dan menangis, Hyun Jae membiarkan MyungSoo memeluknya beberapa saat dan menangis ini akan membuatnya merasa lebih baik. JooWoon sedikit geli ingin tertawa melihat reaksi MyungSoo yang berlebihan pada Hyun Jae tapi dia berusaha menahannya.
JooWoon : Apa dia tidak apa apa..?
Hyun Jae : Dia akan merasa lebih baik setelah ini..tidak apa apa.
JooWoon : Baiklah..
Kemudian setelah MyungSoo berhenti menangis dan merasa lebih baik mereka pun pergi untuk membawa Hyun Jae ke rumah sakit. Sampainya di rumah sakit Hyun Jae mendapatkan pemeriksaan dan perawatan, tidak ada yang perlu dikawatirkan tidak ada tulang Hyun Jae yang retak atau sendi Hyun Jae yang bermasalah karnanya.
Bahunya hanya terkilir akibat tekanan keras dan benturan, setelah 1 minggu akan sembuh kembali seperti semula.
Saat ini mereka berada di dalam mobil perjalanan pulang kerumah.
JooWoon : Hyun Jae...kau merasa lebih baik..?
Hyun Jae : Aku merasa lebih baik.
JooWoon : MyungSoo...kau merasa lebih baik..?
MyungSoo : Aku tidak terluka kan..
JooWoon : Oh..baiklah...
Hyun Jae : Aku yang sakit kenapa kau yang murung...yaa..MyungSoo..?
MyungSoo : Kau terluka karna aku.
Hyun Jae : Apa kau masih ingin menangis...ashh..kau ini seperti anak kecil.
MyungSoo : Yaaashh...hentikan...aku sangat kawatir padamu..
Hyun Jae : Hahahaha...lihat kau pasti akan menangis lagi..hahaha...cengeng sekali..haha
Hyun Jae menggoda MyungSoo dan mentertawakannya tapi dia hanya ingin membuat MyungSoo tau bahwa dia baik baik saja saat ini.
MyungSoo : Yasshh...siapa yang ingin menangis...dasar bodoh.!
JooWoon : MyungSoo...dari pada kau hanya kawatir kemudian menangis menyalahkan dirimu...lebih baik kau merawat Hyun Jae dan menjaganya sampai dia sembuh itu cukup adil kan...aku rasa kau juga akan merasa lebih baik.
Hyun Jae : Kau dengar Hyungmu bicara apa....kau harus merawatku dan menjagaku...kau harus memperlakukanku dengan baik mulai saat ini..
MyungSoo : Tentu saja aku akan melakukannya....tapi kau harus tinggal di rumahku sampai kau sembuh..
Hyun Jae : Kenapa begitu..?
MyungSoo : Jika kau dirumah pasti bibik yang akan merawatmu..itu tidak akan adil kan...jadi lebih baik kau aku rawat di rumahku....aku akan bicara pada bibik nanti.
JooWoon : Hem....aku rasa itu cukup adil.
Hyun Jae : Baiklah...
Setelah sampai di rumah dan menjelaskan apa yang terjadi pada Hyun Jae, MyungSoo mendapatkan ijin untuk merawat Hyun Jae dirumahnya setelah merengek dia berhasil meyakinkan ibu Hyun Jae. Kemudian MyungSoo membawa Hyun Jae pulang kerumahnya.
MyungSoo : Hyun Jae...beristirahatlah.
Hyun Jae : Em..
MyungSoo : Kau mau aku ambilkan sesuatu...minuman...atau kau mau makan sesuatu..?
Hyun Jae : Aku mau keduanya...cola dan makanan ringan.
MyungSoo : Baiklah...tunggu sebentar aku akan mengambilkannya.
Kemudian MyungSoo keluar untuk mengambil minuman dan makanan ringan untuk Hyun Jae.
Hyun Jae : MyungSoo...tolong ambilkan tas ku.
MyungSoo : Baiklah...
Hyun Jae : MyungSoo...kau punya komic terbaru...ambilkan untukku aku ingin membaca.
MyungSoo : Em..baiklah...
Hyun Jae : MyungSoo...aku bosan nyalakan TV nya.
MyungSoo : Baiklah..
Hyun Jae : MyungSoo....
MyungSoo : Ada apa Hyun Jae..?
Hyun Jae : Kakiku rasanya pegal sekali...kau bisa memijitnya untukku..?
MyungSoo : Baiklah..
Hyun Jae : MyungSoo...
MyungSoo : Iya Hyun Jae..?
Hyun Jae : Aku ingin ke toilet..
MyungSoo : Kau kan bisa berjalan sendiri kesana..
Hyun Jae : Tangan kanan ku tidak bisa di gunakan sekarang.
MyungSoo : Lalu kau mau apa...?
Hyun Jae : Buang air kecil..hehehe..
MyungSoo : Ahhh..
Hyun Jae jadi memanfaatkan keadaannya dan MyungSoo dia sudah berjanji untuk merawat Hyun Jae dengan baik jadi dia pun tidak bisa menolak permintaan Hyun Jae tapi setiap kali Hyun Jae jadi terus terusan memanfaatkan MyungSoo dan sangat bergantung padanya sampai sampai membuat MyungSoo lelah.
Hyun Jae : MyungSoo...
MyungSoo : Hyun Jae...tidak bisakah aku berhenti sebentar...kau sudah berkali kali menyuruhku untuk ini dan itu kesana dan kemari..aku lelah.
Hyun Jae : Tapi kau sudah berjanji untuk merawatku dengan baik iya kan..
MyungSoo : Tapi...
Hyun Jae : A..a..a....dengarkan aku...turuti aku.
MyungSoo : Huuuft...baiklah...sekarang apa yang kau inginkan.
Hyun Jae : Kemarilah.
Kemudian MyungSoo mendekat pada Hyun Jae.
Hyun Jae : Berbaringlah di pangkuanku.
MyungSoo : Apa...?
Hyun Jae : Sudahlah... letakan kepalamu seperti ini..
Kemudian Hyun Jae meminta MyungSoo tidur dipangkuannya dan Hyun Jae kemudian mengusap rambut MyungSoo. MyungSoo hanya diam saja tidak mengerti apa yang Hyun Jae inginkan darinya tapi dia menurut saja.
MyungSoo : Hyun Jae...jadi kau ingin aku melakukan apa...?
Hyun Jae : Istirahatlah...kau ingin berhenti sejenak kan.
MyungSoo : Em..?
Hyun Jae : Sudah....kau pasti lelah bukan.
MyungSoo : Hyun Jae...
Hyun Jae : Em..?
MyungSoo : Aku sungguh sangat menyesal...aku..
Hyun Jae : Sudahlah....berapa kali aku harus katakan padamu...ini bukan kesalahanmu...apa kau masih tidak mau mendengarkanku he..?
MyungSoo : Tapi..seharusnya kau biarkan saja aku terjatuh...aku juga tidak akan apa apa..
Hyun Jae : Apa yang kau katakan...aku tidak bisa melihatmu dalam kesulitan atau bahaya kau tau itu kan. MyungSoo : Em..aku tau.....tapi Hyun Jae...kenapa kau selalu menolongku dan selalu melindungiku...?
Hyun Jae : Kenapa kau bertanya seperti itu...kau sudah tau jawabannya.
MyungSoo : Hyun Jae...
Hyun Jae : Hem..?
MyungSoo : Apa ada yang ingin kau katakan padaku..?
Hyun Jae : Tentang apa..?
MyungSoo : Apa saja..
Hyun Jae : Aku rasa tidak ada.
MyungSoo : Oh..
Hyun Jae : Kenapa...ada apa...?
MyungSoo : Hem..Hyun Jae...kita ini teman iya kan..?
Hyun Jae : MyungSoo...kau ini ingin bicara apa...bicaramu aneh pertanyaanmu aku rasa kau sudah tau jawabannya...sebenarnya apa yang ingin kau katakan...? kau membuatku bingung..
MyungSoo : Tidak...tidak apa apa...aku hanya merasa senang memilikimu sebagai teman baikku..teman yang selalu menjagaku dan melindungiku...rasanya aku sangat beruntung.
Hyun Jae : Ya...kau sangat beruntung karna aku selalu bersama denganmu..jadi jangan menyulitkanku.
MyungSoo : Baiklah...
Hyun Jae : Trimakasih MyungSoo.
MyungSoo : Kenapa kau berterimakasih padaku..?
Hyun Jae : Karna kau sudah menuruti kata kataku dan juga merawatku dengan baik...jujur saja aku hanya ingin sedikit bermain main denganmu jadi aku memanfaatkan keadaanku agar kau menuruti perintahku.
MyungSoo : Hyun Jae....jadi kau mempermainkanku...?!
Hyun Jae : Ahahaha...!!
MyungSoo : Kau ini...menyebalkan sekalin..hisskk..!!
Hyun Jae : Maafkan aku...lain kali aku tidak akan menyuruhmu lagi...tapi kau tetap harus merawatku..
MyungSoo : Tetap saja...kau menyebalkan..!
Hyun Jae : Ahahaha...sudahlah kau tidak perlu kesal dan marah seperti itu kan.
MyungSoo : Yasshh..
Hyun Jae : MyungSoo..
MyungSoo : Hemh..!
Hyun Jae : MyungSoo..kenapa wajahmu itu...tersenyum...ayo tersenyum..hehaha..
MyungSoo : Aku tidak mau..kau selalu begitu...mempermainkanku.
Hyun Jae : Hey...MyungSoo...aku kan hanya sedikit bercanda..kau serius sekali.
MyungSoo kesal karna mengetahui Hyun Jae memanfaatkan sakitnya untuk bisa mengerjainya dan dia marah karna Hyun Jae selalu saja bisa membuatnya kesal. Tapi MyungSoo dia tetap perduli pada Hyun Jae dia menyayangi Hyun Jae lebih dari yang Hyun Jae ketahui maka dari itu kadang reaksinya akan sangat berlebihan jika terjadi sesuatu pada Hyun Jae. Begitu juga Hyun Jae kasih sayangnya pada MyungSoo dia tunjukan dengan selalu melindungi dan menjaga MyungSoo tidak peduli apa yang akan terjadi padanya melindungi MyungSoo adalah keharusan baginya.
" I Just Love You " Part 4 ditutup.
sampai bertemu di part 5 dan terimakasih sudah membaca
Joy Love love love
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Love You
Ficção AdolescenteAuthor : Joya Exo -High School Romance -BL (BoysLove) -Gay -Teen -Drama Cerita berikut berlatar kehidupan remaja bercerita tentang persahabatan dan cerita romantis tentunya. cerita ini juga sedikit berisi konten Dewasa BoyXBoy, BL (BoysLove), Gay. j...