PART 1

78 5 7
                                    

*Ghea POV*

"kamera ready? Semua sudah ready? Kita mulai! 1,2,3!"

"klik! Klik! "

Aku bisa mendengar suara kamera yg sedang menangkap gambar. Aku bisa mendengar keributan disana sini. Aku berkerja di salah satu agensi cukup ternama di jepang, dan aku menjadi asistent seorang model yg cukup terkenal juga.

Aku baru bekerja 2 bulan disini, dan pekerjaan ini sangat melelahkan bagiku, apalagi aku perempuan, so pasti lebih cepat lelah bukan...

"Ghea, ngapain melamun disana!.. Sini kamu! Kerjaan melamun mulu! "

"aaaah... haik! "

Itu adalah omelan yg hampir setiap hari aku dengar. Aku bukan melamun, aku tuh capek banget, dari pagi aku ready di kantor jam 6 pagi, dan harus siapkan ini dan itu, sedangkan dia hanya bisa teriak dan marahin orang lain.

Aku mengambil handuk kecil dan juga air mineral untuk di berikan kepada modelku...

"Haik Takaki-san" aku memberikan handuk dan air mineral sekaligus.

"thank you" dia mengambil air minum dan meletakannya di meja. sedangkan handuk, dia letakan di pangkuannya.

Takaki Yuya, siapa yg tidak kenal dengan dia. Wajahnya ada dimana pun. Majalah, poster, dimana pun wajahnya ada. Tapi aku binggung, kenapa sedikit banget yg jadi fans dia?..  Tapi... Aku dan Nana adalah fans berat Takaki Yuya. Aku punya poster dia di kamar ku. Dan saat aku masuk ke agensi ini, aku cukup terkejut dan sangat senang karena menjadi asistent Takaki Yuya, idol ku sendiri.

"Hayo melamun apa? Ntar kamu kena marah lagi looh sama nenek lampir"

"aku enggak melamun kok!"

"nanti pulang dari sini mau kemana?" tanya nya

"bagaimama kalo kita makan ramen di tempat biasa?" usulku.

"aaah boleh tuh, ntar aku telepon Ryo untuk ikut"

"ok! " dia pun pergi meninggalkan ku dan mengerjakan tugas tugasnya.

Nana Novita, dia teman karibku. Dia juga yg suruh aku lamar disini. Kami satu agensi tapi dia bukan asistent, melainkan seorang yg mengatur jadwal seorang model, bukan seperti aku pekerjaannya.

"Ghea kamu melamun lagi! Disana masih banyak pekerjaan yg harus kamu kerjakan... Bagaimana sih! " ketusnya.

"haaaik" aku pun langsung berlari meninggalkan dia.

"dasar nek lampir" gumanku.

*Ghea POV end*

"Otsukaresama minna... " Teriak produser.

"Haik, otsukaresama" Semua pun membungkuk lalu membereskan studio.

"Melelahkan! " Guman Takaki.

"Otsukare Takaki-kun, kamu tadi bagus pas foto" Ucap Manager sambil menepuk bahu Takaki.

"aah.. Otsukare. Btw, tasku mana? " Tanya Takaki.

"eeh? Belum dikasih sama dia? Dasar tak berguna! " Kesal Manager.

"GHEAAAA!!! " Teriak Manager.

"aaah...haik" Jawab Ghea takut sambil berlari ke arah Manager.

"kenapa sih kamu lelet banget jadi orang! Tas Takaki-kun mana! " Cetusnya.

"ini, gomenasai" Jawab Ghea sambil memberikan tas.

"Dasar tidak berguna! " Manager mengambil tas, lalu memberikan kepada Takaki.

My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang