PART 3

64 5 6
                                    

Ghea sudah seperti orang gila sekarang. Bagaimana tidak! Semalam Takaki mengirim pesan dan bilang ada yg ingin di bicarakan dengannya. Ghea berjalan menuju ruang ganti yg berada dilantai 4. Dia berjalan sambil memegang bekal yg berisi onigiri untuk Takaki.

"yosh!" Ghea meneguhkan dirinya dan langsung membuka pintu.

"ohayou Yuya-kun"

Ghea pun terkejut dengan apa yg dia lihat sekarang. Sekarang dia melihat Arioka daiki duduk si pangkuan Takaki. Ghea pun tanpa sadar menjatuhkan bekal yg dia bawa.

"Yuya-kun? " Arioka menatap kesal Takaki.

Takaki pun langsung mendirikan Arioka Daiki.

"Ghea, ini tidak seperti yg kamu pikirkan" Takaki mencoba menjelaskan suasana.

"maafkan saya menganggu kegiatan kalian, saya permisi kalau begitu" Ghea menunduk dan langsung berlari meninggalkan mereka.

*Ghea POv*

Sekarang aku tidak bisa menahan air mataku lagi. Aku menangis di kamar mandi paling ujung.

"apa yg kamu pikirkan Ghee" aku menutup wajahku dengan kedua tanganku.

"mana mungkin dia memiliki rasa yg sama seperti yg lu rasakan Ghee" aku benar-benar tak bisa menahannya.

"bodohnya dirimu Ghea! " kejadian tadi masih terus berputar dikepala ku, aku tidak ingin menggingatnya!

**

2 jam aku menangis dikamar mandi. Dan aku enggak tw keadaan ku bagaimana sekarang. Tapi waktu di kamar mandi tadi, aku sudah menebalkan makeup ku supaya tidak terlihat seperti orang yg abis menangis.

"kamu dari mana aja! Jam segini baru datang, emang ini punya nenek mu apa! " Bentak Manager.

"gomenasai" aku membungkukan badanku.

"bisa gila aku punya asisten seperti kamu" dia pun berjalan meninggalkanku.

Saat aku menegakkan badanku, tepat didepan ku aku bisa melihat Takaki sedang menatap ku. Aku pun langsung memalingkan wajahku darinya dan berjalan mendekati Nana.

~
Hari ini mood ku benar-benar buruk banget. Semua sudah pada pulang dan aku masih di dalam studio. Aku membereskan barang-barang Takaki.

"hey kamu! Punya hubungan apa sama Takaki? " Tanya seorang gadis dibelakang ku.

Aku pun seketika langsung membalikan badanku.

"Arioka-san" ternyata dia.

"tadi kamu panggil Takaki dengan nama depannya, punya hubungan apa kalian? " Tanyanya sambil menatap tajam aku.

"tidak ada, hanya atasan dan asisten" Jawabku singkat, sebenarnya aku malas dengan hal beginian.

"enggak mungkin! Jawab jujur!" serunya.

"saya kan sudah bilang tidak ada hubungan lain selain idol dan asisten! "

"beraninya kau! " dia pun langsung menarik rambutku lalu mendorongku kesamping.

"dasar asisten tidak punya harga diri!  Ingat kau itu siapa disini, emang orang kaya kau pantas apa!" bentaknya lalu mengambil botol minum dari meja.

"memang kau merusak rencana orang aja! " dia pun mengayunkan botol minum itu dan...

"apa yg kau lakukan! "

Aku melihat Nana ada didepanku.
Nana pun mengambil botol itu dan mendorong kuat Arioka Daiki, dan alhasil dia terjatuh menabrak meja.

"ittai" dia memegang tangan kanannya.

My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang