Maaf ya baru muncul lagi di cerita yang super gaje ini wkwk 😂😂
Ok kali ini thor post cerita baru ya semoga suka ❤❤❤❤
***
"kring... Kring.. Kring...! " ku ambil alarm itu dan terbelalak kedua mataku."Anju , Gue telat bangun! " lari terbirit birit menghampiri toilet.
***
Setelah merasa tubuhku segar dengan dinginnya air.Sekarang aku bergegas menata seragam yang kini aku pakai, dan tak lupa menguncir rambutku dengan rapi.
Aku bukan tipe cewe yang mengurus soal penampilan, karena bagiku aku tampil seadanya pun terlihat cantik.
***
Suara rem mendecit dengan keras, dan aku buru buru memburu pintu mobil yang aku tumpangi bersama supirku."Non, awas hati hati keluarnya!" pinta mang Yana merasa khawatir kepadaku.
"Iya mang, selalu hati hati kok. Makasih ya mang." sambilku melambaikan tangan kanan kepada supirku.
***
Tepat ku berjalan di lorong kelas, rupanya sudah banyak siswa siswi yang ramai di kelas nya masing masing." Wah, aku benar benar terlambat. " lamunku dalam hati.
Aku pun tak merasa gusar dengan kesianganku ini, karena aku yakin awal sekolah itu gak langsung belajar kan? Wkwk.
Ketika beberapa murid yang masih sibuk mencari ntah dimana namanya terpampang, kini aku pun ikutan mencari namaku.
Ingat, sekali lagi namaku. Bukan nama gebetan, wkwk.
Akhirnya, aku menemukan namaku. Awal yang bagus aku duduk di kelas X. A thanks ya mom suka deh.
***
Langkah jalanku semakin cepat. Mungkin karena aku terlalu bersemangat.Tepatku di depan pintu kelas, aku melihat sekeliling ruangan kelas A ini cukup menarik. Taukan, aku sekolah SMA di sekolah elit. Yang dimana sekolah ini memiliki fasilitas dan sarana yang lengkap.
Aku mencari cari bangku yang tepat untukku menimba ilmu dan menghabiskan masa remajaku.
Awas ya, bukan buat cari gebetan juga wkwk. Kalo aku ga khilaf sih wkwk.
***
Setelah aku tau bangku kedua di dekat jendela terasa nyaman, aku dengan sigap menghampiri bangku itu.Sebelum bokongku, mendarat tepat di bangkuku. Dengan cepat seseorang menepuk bahuku dengan keras.
Aku terkesiap, dan langsung menoleh ke arah tepukan bahu.
Ku kira itu seorang lelaki yang kasar, taunya itu seorang cewe. Gila, hampir copot nih jantung wkwk.
"Hai. " sapa wanita berambut coklat sebahu dengan mata belo nya yang berwarna biru.
"Namamu siapa ?" belum ku jawab dia, membeo lagi.
"Perkenalkan namaku Tasya Salsabilla, panggil saja Tasya. " sambungnya dengan nada yang lembut.
"Namaku Alifa Brunella Zahra, panggil saja aku Alifa. " sambungku dengan senyum yang paling manis.
Tadi ajah sebelum dia berbicara, dia memiliki tenaga yang super duper kuat. Gila, kaya tenaga lelaki. Jangan jangan dia, tomboy ? . Tapi bagus sih, buat ngelindungin aku wkwk.
Lagi enak enak ku memikirkan kejadian tadi, eh dia malah mengagetkanku.
" Alifa ? Hey ? Apa kamu sudah ada teman duduk? " tanyanya dengan antusias.
"Ah, aku rasa aku belum ada teman duduk hehe. " dengan begonya aku malah nyengir kuda.
"Kebetulan dong. Apa boleh aku duduk bersamamu? " pintanya dengan puppy eyes nya.
Duh ga tega sih, kalo dia udah kaya gitu. Ingat, ga cuma ke Tasya sih. Tapi kesemuanya yang nunjukkin face kaya gitu aku suka ga tegaan.
"iyah deh, yuk duduk bareng aku. " sedikit menarik lengannya untuk cepat duduk disampingku.
***
Setelah panjangnya masa perkenalanku dengan murid lainnya. Kini empat orang OSIS memasuki kelasku.Apa aku ajah, yang ngerasa ruangan ini menjadi ruangan terkutuk setelah osis osis sialan itu memasuki kelasku.
Pokoknya ruangan ini merasa merinding memiliki angin yang tidak aku sukai.
Belum lagi tatapan osis itu yang seperti kehausan akan darah, macam vampir . Oh, rasanya aku pengen cepat selesai dengan permainan osis sialan ini.
****
Waktu tak terasa sangat cepat, mungkin sekitar lima menitan lagi kali ya osis osis itu pada pergi dari kelasku.Ya tepat aku menoleh menghadap ke arah mereka, pas sekali bagaikan panah yang tepat dengan buruannya.
Aku terkejut bukan main, karena diantara dua osis lelaki itu sedang menatap mataku tajam. Bukan, bukan mau ngebunuh aku ya cuma tatapan itu seperti penuh arti.
"Hei, kamu pojok kiri dekat jendela coba kenalkan namamu dan asal sekolahmu! " pintanya dengan suara bass nya.
Kalimat yang terlontar darinya, cukup membuat darahku berdesir mendidih dan membuatku tak karuan.
Makasih yang udah baca cerita yang ga jelas ini hehee, semoga kalian sukaa:) dan terus baca cerita aku selanjut nya yaaa:)❤❤
Tinggalkan jejak yaa:)❤
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR'E MY FIRST LOVE
Teen FictionSudah dua tuhan aku sekolah di SMA IVY, menjadi saksi bisu untuk pertemuan kita yang tak pernah ku duga. Akankah Dia terus bersamaku ? Walaupun sebelumnya, Aku tidak pernah mempunyai hubungan khusus itu. From: Alifa Brunella Zahra TBC yaaa