PROLOG

282 26 2
                                    

.
.

Hoshi mulai membenahi isi kopernya, mata sipit pria itu tak henti henti menyapu habis seluruh ruangan.

Hari ini hari pertamanya masuk asrama,

Iya Hoshi tuh murid pindahan dari Kanada

Sekolah asrama bukan lagi hal yang asing untuknya, karena memang sejak SMP dia sudah biasa sekolah di sekolah asrama, karena hubungan keluarganya yang kurang baik.

"Ehm,"

Deheman dari arah pintu membuat Hoshi menghentikan aktivitasnya sekedar membalikkan badan menatap sosok asing yang berdiri di ambang pintu

"Euum, nama lu siapa tadi?"

"Soonyoung, tapi temen temen gua biasa manggil Hoshi."

"Hoshi?"

"Iya."

"Ohh," lelaki yang sedikit lebih tinggi dari Hoshi itu mengangguk "iya sih, sebagian orang disini juga punya panggilan tersendiri, yang bahkan gak ada nyambung nyambungnya sama nama asli."

Hoshi terkekeh canggung membalas ucapan pria dihadapannya

"Gua Wonwoo." Ujar Wonu masih canggung, karena dasarnya dia memang bukan tipe yang mudah care dengan orang baru

"Salam kenal." Balas Hoshi berusaha ramah.

"Hm, lu boleh minta bantuan gua kalau perlu apa apa atau mau nanya sesuatu."

"Ok, makasi." Jawab Hoshi sambil tersenyum

Hoshi kembali mengeluarkan baju baju dari koper dan menyusunnya dalam lemari yang sudah disediakan di setiap kamar

Wonu menatapnya lama, berinisiatif ingin membantu tapi berakhir mengurungkan niatnya. Karena bagaimana pun Hoshi kan orang baru, dia takut jika saja ada barang barang berharga milik Hoshi yang hilang, Wonu akan jadi orang pertama yang dituduh

Karena Wonu tetap Wonu, akan selalu berhati hati dalam sekecil apapun kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Ia duduk di atas kasur setelah mengambil komik yang diselipkan dibawah bantal.

Hening, setelah mereka disibukkan dengan kegiatan masing masing

"Eum, Won." Panggil Hoshi yang merasakan atmosfer kamar yang sangat canggung

"Ya?" Jawab Wonu mengalihkan perhatiannya

"Asrama disini ada berapa gedung sih? Gua liat kok luas banget?"

"Cuma ada 6, 3 asrama cewe 3 asrama cowo. Dibaginya itu pertiap tingkatan," Wonu membenarkan posisi kacamata sebelum melanjutkan omongannya.

"Kalau luas, ya jelas luas lah. Asrama nya udah elit banget, isinya aja rata rata pewaris sama anak petinggi negara."

Hoshi mengangkat sebelah alisnya, gak bisa nangkap maksud dari omongan Wonu

"Maksud lu?"

Wonu menghela napas lalu menatap Hoshi yang sibuk menggantung baju baju nya

"Lu liat kamar depan kita?"

Hoshi mengangkat kepala, menoleh ke arah pintu yang setengah terbuka. Matanya langsung mengarah ke arah pintu berwarna biru tua berbatasi dengan taman indoor asrama

"Itu yang ngisi cucu walikota Seoul sama anak yang punya yayasan."

"Whut? Sumpah lo?" Ujar Hoshi setengah teriak

"Ngapain gua boong?" Wonu natap Hoshi heran, ni anak kenapa reaksinya berlebihan gitu

"Terus terus?" Tanya Hoshi yang kini berpindah posisi kesamping Wonu

Beautiful Part |Seoksoon × Meanie|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang