"lah, ngapa lu males bener? mana temen lo yang baru?" tanya gio, abangnya raymond
"ck, ga asik anaknya, cewe lagi" jawab raymond yang membuat sang abang tertawa keras
"halah mentang-mentang dicuekin hani, ga suka punya temen cewe, lemah lo"
tanpa jawaban, raymond ninggalin abangnya sendiri di ruang tamu.
raymond di kamar terus dari siang sampe malem. berantakan moodnya. bundanya heran kenapa bisa raymond yang semangat punya tetangga jadi males banget.
"permisi!" suara perempuan dengan lantang sambil mengetuk pintu kamar raymond, dia ga kenal ini suara siapa.
"permisi!" ulang perempuan itu semakin lantang
"aduh tante tadi bilang apa ya? oh inget!" perempuan itu berbisik dengan dirinya sendiri, tanpa sadar suaranya berbisikpun lantang,
"DEK VARO AYO KELUAR DULU MAKAN! ADA AYAM BAKAR, SAMA SATE AYAM BEBAS AMBIL NIH!" raymond tergoda, ia segera menuju pintu dan hendak membukanya.
tak ingin kejadian kolor kaos terulang, raymond mandi dulu.
"dek varooo!" perempuan itu terus memanggil nama varo, cukup lelah berdiri ia jongkok, berdiri lagi, jongkok lagi,
ia bermain dengan ponselnya, dan tetap memanggil nama varo. sudah merasa ganteng varo membuka pintu.
"eh? ngapain lo di sini?"
"kata bunda suruh manggi dek varo" katanya tetap fokus dengan ponselnya,
"lo seumuran gue kan? panggil aja raymond, btw gue lupa nama lo, lo siapa?"
"aish pelupa banget, A-GA-THA JO-VAN-KA, panggil aja vanka!" raymond cukup berusaha menahan tawanya,
"ayolah turun makan, mau ngapain lo di depan kamar gue?"
vanka terus mencerna kalimat itu. depan kamar gue.
"LOH DEK VARO UDAH KELUAR?"
"dari tadi, kak vanka" jawab raymond dengan malas.
vanka sangat malu, ia terus menunduk dan mengikuti raymond,
"aduh!" ia menabrak punggung varo dengan cukup keras,
"atha! ayo duduk sini, jangan ngikutin raymond,"
"eh? aduh anu aduh maaf" pipi vanka makin merah, raymond rasa itu hal lucu.
haha asik nih buat hiburan tiap hari. gumam raymond dalam hati.
tbc
jan lupa votement ya!😋💖
KAMU SEDANG MEMBACA
rooftop; jihoon, yoojung
Randompulang sekolah di rooftop, banyak rahasia. ©fairywinkeu 2018