Tentang Kesedihan

15 0 0
                                    

aku bukan orang yang pandai menyampaikan, kepada siapa aku benci, pada siapa aku rindu, pada siapa aku marah.

semuanya terlalu berat untuk ku ungkapkan, jika benci aku hanya mengingat apa yang sudah kuperbuat hingga aku benci, lalu kemudian memendamnya seoranh diri, sehingga benci itu pergi dengan sendirinya.. walau belum tersampaikan.

begitupun dengan marah, aku tak pernah tau aku marah pada siapa. aku tidak mampu berteriak memnggelagar ketika marah. aku hanya mampu pergi menyendiri, menangisi diri yang tidak tau marah pada siapa. ingin marah pada orang lain, tapi semua pikiran itu akhirnya kembali menyalahkan diri sendiri bahwa akulah yang salah. sehingga marah itu akhirnya terbawa dengan air mata. hilang keesokan hari nya setelah menangis berlama-lama kemudian jatuh tertidur setelahnya.

aku tak pandai menyampaikan rindu, karena aku tak pernah merindu. mungkin aku rindu tapi aku selalu menolak bahwa itu adalah rindu. aku terlalu egois tentang rindu.

maka inilah aku yang menangis di sudut pintu, antara sedang benci, marah atau kah justru rindu.

BSSCKRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang