Divorce

5.9K 304 35
                                    

Hinata dan Naruto duduk berseberangan dalam mendengarkan dekrit ketukan palu dari keputusan ketua hakim sebagai tanda putus-nya jalinan ikatan antara suami-istri mereka.

Naruto tampak uring-uringan menatap Hinata yang menunduk lesu semenjak memasuki ruang persidangan. Dia akhirnya akan merasa lega telah bercerai dengan wanita yang tak bisa memuaskan nafsunya itu. Dia menyebut dirinya wanita tetapi tak mampu memuaskan kebutuhan biologisnya, jadi bukan salahnya jika ia mencari pemuas kebutuhan lain diluar sana.

Wanita bersurai indigo itu, berdandan sangat kampungan sekali dimata orang lain. Pasalnya ini musim panas dan bukannya dimusim dingin kenapa memakai mantel setebal dan sepanjang begitu. Naruto menggeleng aneh menatap wanita yang sebentar lagi akan menjadi mantan istrinya itu. Bukan hanya dari cara pakaian yang sederhana tetapi juga semua yang ada dalam diri wanita itu tergolong sederhana.

Entah setan apa yang dulu membuat Naruto mau menikahi wanita bersurai indigo itu. Mungkin dirinya kala itu tergeser otak-nya, bisa-bisanya tertarik pada wanita yang jelas-jelas jauh dari tipe-nya.

"Berdasarkan bukti-bukti yang ditunjukan oleh penggugat bahwa dengan ini saya menyatakan saudara Namikaze Naruto dan Hinata telah resmi bercerai"

Tok......

Tok.....

Tok....

Palu ketua hakim agung telah diketokan sebanyak tiga kali dan itu tandanya Naruto dan Hinata resmi bukan suami-istri lagi.

Disisi lain Hinata menunduk dalam penuh kebungkaman dan disisi lain para sahabat dari Hinata merasakan kesuraman yang lebih daripada wanita yang digugat cerai. Para wanita yang ada dibelakang bangku yang disediakan oleh pengadilan itu memberenggut kesal tidak rela perceraian ini terlaksana.

Hinata datang mendekati Naruto dengan senyuman pasrah. Dia menawarkan tanda perpisahan dengan salaman, namun tangan-nya ditepis oleh selingkuhan dari Naruto. Hinata sangat sadar bahwa ia bukanlah siapa-siapa bagi Naruto sekarang, jadi dirinya tidak memiliki hak marah

"Jangan mendekati calon suami-ku dasar jalang"

Hinata hanya mampu menunduk makhlum dengan wanita yang telah menjadi duri dalam rumah tangga-nya dulu. Tapi apalah daya ia tidak punya hak lagi untuk protes toh juga sekarang Namikaze Naruto bukan lagi suaminya.

"My ex hubby please be happy without me"

Hinata tersenyum tulus melepas kepergian Naruto selama-nya dari hidup-nya. Memang bukan takdirnya jika pria Namikaze itu tak mampu bahagia dalam dekapan-nya. Tapi bukan berarti juga ia bermuram durja karena perceraian ini.

"Kebahagiaan-nya sudah tercapai dengan menceraikan-mu"

Ketus Shion sembari melingkarkan tangan-nya dilengan kekar Naruto dan pria bersurai kuning itu tak menolak sedikitpun. Wanita itu menatap Hinata dengan penuh kebencian, padahal keunginan-nya sudah tercapai. Hinata hanya bisa tersenyum masam, baru juga beberapa menit bercerai sudah seburuk ini hubungan mereka apalagi untuk kedepan-nya. Mungkin tak akan ada kecerahan dalam hubungan teman, yah mungkin akan terasa seperti orang asing yang tak pernah mengenal satu sama lain.

Uluran tangan persahabatan Hinata telah ditolak mentah-mentah oleh kedua pasangan itu. Hinata tersenyum miris sembari mendongak kepada kedua manusia itu.

"My ex hubby I hope you won't regret it"

Ucap Hinata merdu sembari tersenyum merekah hingga mengidikan kenyamanan Naruto. Pria itu bahkan meneguk ludahnya kasar sesaat setelah mendengar lantunan merdu suara mantan istrinya. Baru saja berpisah tetapi wanita itu memiliki efek demikian dalam berucap. Apa dirinya baru menyadarinya setelah mereka tak ada ikatan lagi diantara keduanya.

MY OWN WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang