Sedang ingin mengenangmu.

16 2 0
                                    

Untuk sosok yang sangat ingin aku lupakan. Biarkan untuk malam ini saja aku mengenangmu.

Mengenang banyak hal yang pernah terjadi di antara kita, membuat lidahku kembali kelu, hatiku mencelos dan lagi air mataku mengalir begitu deras.

Apa lagi sekarang?
Kemarin, aku telah bertekad kuat untuk melupakanmu secara perlahan,
Dan mengikhlaskan tentunya.

Tetapi nyatanya?
Perasaan ini kembali mencuat. Seolah sisi lain hatiku tak mampu untuk melakukannya padamu.

Mengapa semuanya terasa sangat rumit saat kita tidak lagi berada pada jalan yang sama?

Kau telah pergi, tanpa mengucap sepatah kata perpisahan untukku.
Apakah kita akan benar benar berpisah?
Atau
Masih ada harapan untuk kita bersama sebagai dua orang yang pernah mencinta namun memutuskan menjadi sepasang teman.

Dan aku hanya ingin mendengar itu darimu.

Dariku, untukmu. Terima kasih telah pernah menjadi sosok yang menghiasi hari-hariku dengan canda tawa. Setelah malam ini, biarkan aku mengikhlaskanmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang