Suara ribut di luar membuat sofia terbangun dari tidur nyenyaknya . dia berkali-kali menampar wajahnya karena sangat mengantuk ."bangun dasar anak malas"gadis batinnya berusaha membangunkannya . . dia memutar clock pintu dan melihat keluar tapi suara keributan tadi sudah hilang , "aneh" pikirnya sambil berjalan melusuri koridor kosong , dia mencoba menemukan sahabatnya tapi tidak berhasil . ketika dia sampai di dapur dia melihat marcer sedang memasak sesuatu . "morning!" sapanya .
Marcer mengangkat bahu tak acuh "too" jawabnya singkat .
" kemana yang lain? "Tanya nya lagi sambil mengambil segelas air putih lalu meminumnya ." sharon masih tidur di atas , jacob dan starla sedang berada diluar menikmati suasana pagi "
Sofia bergerak meninggalkan marcer di dapur . dia menuju ke kamarnya untuk mandi "aku akan mandi dulu baru sarapan" pikirnya . setelah keluar dari kamar mandi dia sangat kaget melihat marcer sedang berdiri di depan kaca sambil merapikan rambutnya .." marcer?" marcer tidak menjawab dia malah berputar melihat sofia dengan sorotan mata yang tajam . sofia sangat ketakutan , "apa yang harus aku lakukan" batinnya . marcer semakin mendekat
" menjauh! Kalau kau semakin dekat aku akan teriak! " ancam sofia" teriak? Bukannya ini yang selama ini kau harapkan? Bukannya ini yang kau selalu hayalkan? " jawab marcer melecehkan
"Bagaimana dia bisa tau?" pipi sofia memerah karna malu , dia memang sering menghayal sedang berpelukan dengan marcer . marcer menolak sofia ke atas ranjang , lalu menarik handuk yang di gunakan nya. Sofia ingin sekali berteriak tapi tubuh dan gadis batinnya berkehendak lain . tubuh nya sangat mengharapkan pelukan marcer , dia akhirnya menutup matanya dan pasrah apa saja yang akan marcer lakukan padanya .
""
Sofia membuka matanya berat . dia bahkan lupa sudah tertidur berapa lama . area intimnya masih terasa perih karna marcer . "sofia? Kau sakit?" jacob sedang berdiri di depan pintu kamarnya , sofia membetulkan selimut yang dia gunakan agar jacob tidak memergokinya sedang bugil .
" aku baik kenapa jake? " tanyanya dengan senyuman yang di paksakan
"Kami semua sedang memasak barbeque kau tidak gabung?. Sharon dan starla menunggumu di bawa" mendengar nama sharon sontak membuat hati sofia terbakar. Bagaimana tidak , karna dia baru saja mengkhianati sahabatnya , sofia sangat menyayangi sharon . "apa yang aku sudah lakukan " pikirnya..suara petikan jari jacob mengejutkan dan menghentikan lamunan sofia "di panggil malah melamun! turunlah kami menunggumu! " kata jacob sambil menutup kembali pintu kamar sofia . sofia melirik jam di ponselnya "Astaga! Sudah jam 9 malam? , tadi itu benar-benar mematikanku " perutnya bergeroncong . dia baru mengingat kalau dari pagi dia belum memakan apa-apa . dia segera turun dari kasur dan mencari baju untuk dia pakai ,"
" kau dari mana saja? Kami kira kau sudah mati " starla melototkan matanya kearah sofia yang baru saja bergabung dengan mereka . sofia hanya tersenyum ."Jangan begitu starla! Kasian sofia! . sofia ini untukmu dear " kata sharon sambil menyerahkan sebuah piring berisikan barbeque dan sebuah burger ..
"Thanks!" sofia mengambil piring itu .ketika sedang makan sofia melihat kearah marcer yang sedang sibuk membakar , marcer yang kebetulan melihat sofia juga tersenyum miring . sofia bergedik ngeri..
Parti pun selesai dan mereka sedang sibuk memungut sampah-sampah hasil dari parti kecil mereka , ketika marcer hendak memasukan sampah yang dia kutip di dalam kardus yang di pegang sofia , " kau lemah sekali "bisiknya ke telinga sofia..sofia meninggalkan mereka lalu berlari kedalam vila dan menuju ke kamarnya , dia mengunci pintu nya lalu berlari ke kasurnya,, sofia tidak dapat menahan air matanya . dia menangisi dirinya sendiri " kau murahan sekali sofia!!" sambil memukul-mukul kepalanyaBersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
bestfriend Boyfriends
Short Storydia semakin mendekat . dan kami akan berciuman . sadar sophia ! dia pacar teman baikmu! ( sophia ) aku sadar ini salah tapi aku tidak bisa membohongi diri sendiri ( marcer )