bab 2

22 0 0
                                    

Suara ribut di luar membuat sofia terbangun dari tidur nyenyaknya . dia berkali-kali menampar wajahnya karena sangat mengantuk ."bangun dasar anak malas"gadis batinnya berusaha membangunkannya . . dia memutar clock pintu dan melihat keluar tapi suara keributan tadi sudah hilang , "aneh" pikirnya sambil berjalan melusuri koridor kosong , dia mencoba menemukan sahabatnya tapi tidak berhasil . ketika dia sampai di dapur dia melihat marcer sedang memasak sesuatu . "morning!" sapanya .
Marcer mengangkat bahu tak acuh  "too" jawabnya singkat .
" kemana yang lain? "Tanya nya lagi sambil mengambil segelas air putih lalu meminumnya .

" sharon masih tidur di atas , jacob dan starla sedang berada diluar menikmati suasana pagi "
Sofia bergerak meninggalkan marcer di dapur . dia menuju ke kamarnya untuk mandi "aku akan mandi dulu baru sarapan" pikirnya . setelah keluar dari kamar mandi dia sangat kaget melihat marcer sedang berdiri di depan kaca sambil merapikan rambutnya ..

" marcer?" marcer tidak menjawab dia malah berputar melihat sofia dengan sorotan mata yang tajam . sofia sangat ketakutan , "apa yang harus aku lakukan" batinnya . marcer semakin mendekat
" menjauh! Kalau kau semakin dekat aku akan teriak! " ancam sofia

" teriak? Bukannya ini yang selama ini kau harapkan? Bukannya ini yang kau selalu hayalkan? " jawab marcer melecehkan

"Bagaimana dia bisa tau?" pipi sofia memerah karna malu , dia memang sering menghayal sedang berpelukan dengan marcer . marcer menolak sofia ke atas ranjang , lalu menarik handuk yang di gunakan nya.  Sofia ingin sekali berteriak tapi tubuh dan gadis batinnya berkehendak lain . tubuh nya sangat mengharapkan pelukan marcer , dia akhirnya menutup matanya dan pasrah apa saja yang akan marcer lakukan padanya .



""
Sofia membuka matanya berat . dia bahkan lupa sudah tertidur berapa lama . area intimnya masih terasa perih karna marcer . "sofia? Kau sakit?" jacob sedang berdiri di depan pintu kamarnya , sofia membetulkan selimut yang dia gunakan agar jacob tidak memergokinya sedang bugil .
" aku baik kenapa jake? " tanyanya dengan senyuman yang di paksakan
"Kami semua sedang memasak barbeque kau tidak gabung?. Sharon dan starla menunggumu di bawa" mendengar nama sharon sontak membuat hati sofia terbakar. Bagaimana tidak , karna dia baru saja mengkhianati sahabatnya , sofia sangat menyayangi sharon . "apa yang aku sudah lakukan " pikirnya..suara petikan jari jacob mengejutkan dan menghentikan lamunan sofia "di panggil malah melamun! turunlah kami menunggumu! " kata jacob sambil menutup kembali pintu kamar sofia . sofia melirik jam di ponselnya "Astaga! Sudah jam 9 malam? , tadi itu benar-benar mematikanku " perutnya bergeroncong . dia baru mengingat kalau dari pagi dia belum memakan apa-apa . dia segera turun dari kasur dan mencari baju untuk dia pakai ,

"
" kau dari mana saja? Kami kira kau sudah mati " starla melototkan matanya kearah sofia yang baru saja bergabung dengan mereka . sofia hanya tersenyum .

"Jangan begitu starla! Kasian sofia! . sofia ini untukmu dear " kata sharon sambil menyerahkan sebuah piring berisikan barbeque dan sebuah burger ..
"Thanks!" sofia mengambil piring itu .ketika sedang makan sofia melihat kearah marcer yang sedang sibuk membakar , marcer yang kebetulan melihat sofia juga tersenyum miring . sofia bergedik ngeri..
Parti pun selesai dan mereka sedang sibuk memungut sampah-sampah hasil dari parti kecil mereka , ketika marcer hendak memasukan sampah yang dia kutip di dalam kardus yang di pegang sofia , " kau lemah sekali "bisiknya ke telinga sofia..sofia meninggalkan mereka lalu berlari kedalam vila dan menuju ke kamarnya , dia mengunci pintu nya lalu berlari ke kasurnya,, sofia tidak dapat menahan air matanya . dia menangisi dirinya sendiri " kau murahan sekali sofia!!" sambil memukul-mukul kepalanya









Bersambung

bestfriend BoyfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang