TEMPTATION LOVE

3

Aku merasakan kemaluanku berkedut. Serasa ada lubang yang dalam, yang aku harap bisa dimasuki semua penis laki laki diruangan ini. Aku tau, aku tambah liar.
Tapi aku sangat menikmati nya, semakin aku menggesek gesekkan kemaluanku ke kemaluannya.. Semakin aku merasa panas dingin, tak ingin kuhentikan kegiatan ini sampai aku merasa sangat puas. Aku benar benar merasa panas yang menggairahkan. Dia menikmati aksiku. Ku mendesah didekat telinga nya dan berbisik..
"Aku mau kamu didalamku. Sekarang. "
Oh, apa barusan yang ku katakan? Apakah aku akan bercinta dengan seorang yang tak pernah kukenal, hanya karna merasakan miliknya membesar ketika didepan milikmu? Tidak. Aku sudah hilang akal, aku benar benar ingin dimasuki sekarang.

Dia tiba tiba berhenti. Dan menurunkan aku dari pinggang nya. Oh Rey! Mengapa kau melakukan ini padaku? Desisku.

"Aku sangat handal dalam menikmati setiap tubuhmu, sayang. Kamu cukup menerima nya dengan senang hati"

Dan, dalam waktu sekejap Rey turun sambil berjongkok.. Dia memasukkan salah satu jarinya kedalam G-string ku. Aku tak tahu jari yang mana itu. Hanya saja, yang aku rasakan.. Aku ingin bercinta dengan nya saat ini juga.

Dia membelai bibir vagina ku, holy shit! Ini sangat nikmat. Tak terasa aku mendesah. Shit beberapa orang disebelahku menengok, but I don't care anymore. Mereka seperti memaklumi kegiatan ku saat ini. Ku hanya tersenyum kegirangan.

Aku pikir itu adalah jari tengahnya. Karena dia mulai memasukkan jarinya ke dalam vagina ku dengan sangat lembut. Sehingga aku dapat merasakan sensasi setiap sentuhan nya di dalam vagina ku.
Aku mulai mengangkang-kan kakiku, memberikan akses yang luas agar jarinya dapat masuk semakin dalam di vagina ku.
Dalam beberapa menit, aku mulai ikut ritme yang ia berikan..  Aku turun naik kan vagina ku, ini benar benar definisi rasa nikmat yang nyata. Aku mendesah lebih keras. Ku sudah tak tahan lagi, seperti merasakan ingin ada sesuatu yang keluar.
Kakiku mulai tak sanggup menopang tubuhku. Kakiku bergetar hebat ketika air maniku tumpah dari vaginaku, sehingga aku langsung jatuh  terduduk dan jarinya semakin dalam menusuk vaginaku.

Dan dia memelukku, dan berbisik.. "You are so hot baby" sambil mencium bibir dan tengkuk ku.

Aku hanya bisa tersenyum lebar dan tulus sebagai rasa terimakasih telah memberikan kenikmatan yang tiada tara.