***
"Aku ada proyek malam ini, Kushina. Maaf tak bisa menemani persalinanmu"
Pria muda sekitar 25an tahun terlihat pergi terburu-buru dari salah satu ruang di rumah sakit. Beralasan mendapat sebuah proyek untuk bertemu sang wanita simpanan. Dialah Namikaze Minato, musisi sekaligus produser ternama.
Memiliki seorang istri cantik yang juga bergelut dalam dunia musik. Uzumaki Kushina, yang sekarang menyandang marga Namikaze. Kushina dikenal sebagai penyanyi dan juga seorang disc jockey.
Kushina tau jika suaminya menjalin hubungan terlarang dengan sahabatnya, Shizune. Kali ini cukup keterlaluan apa yang dilakukan Minato. Istrinya mati-matian mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan sang buah hati, sedangkan Minato memilih untuk menemani sang simpanan hati.
-
Naruto kecil hidup dalam keluarga yang berantakan. Pagi, siang, hingga malam. Tak ada jeda baginya untuk sekedar menikmati kehangatan keluarga seperti yang lain. Yang Naruto lihat hanyalah pertengkaran dari kedua orang tuanya.
-
Rasa kesepian benar-benar merasuki batin Naruto. Pertengkaran kedua orang tuanya telah usai. Mereka memilih untuk bercerai karena rumah tangga yang mereka pertahankan tak lagi dapat di perbaiki. Tetapi Naruto masih diperkenankan untuk memakai marga sang ayah. Mungkin sebagai kenang-kenangan.
Belum lagi ibunya yang kini memutuskan untuk kembali ke dunia hiburan. Kushina memang sempat vakum, tapi hanya sampai 2 tahun saja. Hal itu membuat kesepian Naruto makin menjadi.
Di sekolah, Naruto menjadi seorang biang rusuh. Berbagai kekacauan ia perbuat demi mendapat perhatian dari sang orang tua. Teguran dan sanksi berulang kali diberikan namun tak memberi efek apapun pada Naruto.
-
Naruto kini telah menginjak bangku Senior High School. Dirinya memang tak seonar dulu waktu Junior High School, tapi rasa kesepiannya tak berkurang sedikitpun.
Naruto sering melampiaskan rasa kesalnya dengan pergi ke klub malam atau sekedar minum-minum bersama temannya meskipun Naruto cukup payah untuk urusan alkohol. Hingga suatu hari, dirinya bertemu seorang wanita paruh baya.
Dilihat dari sisi manapun, wanita itu tetaplah berusia tua, meskipun penampilannya dipermak seperti layaknya seorang gadis.
"Kau kesepian?Ikutlah denganku"
Naruto hanya menurut saja. Tak peduli dengan apa yang dilakukan wanita itu.
-
"Hotel?Untuk apa kita ke hotel?"
"Puaskan aku. Aku akan membayarmu mahal"Naruto baru tersadar kali ini. Ingin sekali dirinya menolak, tapi iming-iming bayaran mahal mengalahkannya. Naruto mau saja menuruti wanita itu. Tak ada salahnya mencoba, siapa tau mengobati rasa sepinya
Sejak saat itulah, Naruto menggeluti profesi haramnya. Hingga saat dimana seorang gadis datang dengan membawa perasaan mendalam padanya.
"Maafkan aku. Meskipun aku kaya sejak lahir, tapi aku merasa kesepian meskipun kau menjadi kekasihku"
"Dan aku tak berhenti dari hal itu. Seperti ada semacam candu, meskipun aku menikmati selangkangan yang sudah tidak perawan"
"Tapi jika kau memaksaku berhenti. Lebih baik, kau yang berhenti mencintaiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Now or Never (End)
FanfictionAku meninggalkanmu. Tapi perasaan aneh ini, menuntunku untuk kembali. Aku akan mengatakannya. Aku mencintaimu. Disclaimer : Masashi Kishimoto. Credit Cover : Pinterest Edited by : InShot