part 9

193 34 0
                                    

"bos tuan muda Dae sudah sangat mabuk..dia terus berkata bahwa dia merindukan Minseok ..dia ingin bertemu Minseok.." ucap pelayan yang masih mengatur nafasnya karena habis berlari dari lantai bawah ke lantai dua tempat Kai berada dengan tamu tamu VIP..
"sebentar ya" ucap Kai kepada para tamunya dan berjalan menghampiri sepupunya ..diikuti pelayan tadi..
"Dae berhentilah" ucap Kai dan mengambil gelas dari tangan Dae..
"Minseok...kau Minseok ? aku merindukanmu..aku sangat merindukanmu..aku ingin bertemu denganmu" ucap Jongdae tapi bukan ke Kai tapi ke seseorang yang mengangkat telepon darinya.
"Jongdae berhentilah minum" ucap Kai dan menarik hp yang dipegang Jongdae.
"hello..Minseok?"
"Jongdae masuk?"
"iya dia terlalu masuk..dan aku rasa tak bisa aku mengirim dia pulang ke rumah ..Paman Kim akan marah besar melihatnya seperti ini" ucap Kai
"antar dia ke rumahku ..dia bisa tidur di kamar bawah" ucap Minseok yang membuat Kai tersenyum.
"baiklah aku akan meminta anak buahku mengantarkan Jongdae kesana ...terima kasih Minseok ...kau yang terbaik" ucap Kai dan mengakhiri teleponnya.
.
"hati hati ya pak..kamu ikutin dia biar ntr dia pulang kesini lagi sama kamu" ucap Kai kepada kedua anak buahnya yang satu menggunakan motor ..satunya membawa mobil Jongdae berserta Jongdae.
***
"tuan Minseok" tanya seorang supir yang baru saja memarkirkan mobil Jongdae.
"iya pak ..tolong bawa Jongdae kedalam pak" ucap Minseok yang menatap gelisah Jongdae yang terlihat sangat lemas dihadapannya.
"terima kasih pak" ucap Minseok sambil mengantarkan dua anak buah Kai ke depan rumah.
"Minseok... Minseok" panggilan Jongdae membuat Minseok berlari menuju kamar tamu yang di gunakan Jongdae..
"iya Dae kenapa?" tanya Minseok khawatir.
"aku merindukanmu" ucap Jongdae dan menariknya kekasur sehingga Minseok berada di samping Jongdae.
"aku harus kembali ke kamarku"
"kau harus tetap disini..aku merindukanmu..aku ingin bersamamu" ucap Jongdae sambil memeluk erat Minseok.
"Dae lepas..." ucap Minseok sambil mencoba melepaskan diri tapi...
*cup
Jongdae menciumnya disertai gigitan dibibir bawahnya membuat mulut Minseok terbuka dan lidah Jongdae mencari teman lunaknya.
Minseok masih mencoba mengelak..hingga akhirnya cuman itu terlepas dan terlihat jelas raut Minseok kecewa dengan hal yang di lakukan Jongdae.
"Minseok maaf" ucap Jongdae dan melepaskan tangannya dari Minseok.
"Aku tau kau sedang mabuk..tak apa..anggap saja tadi tak pernah terjadi" ucapan Minseok terdengar dingin untuk pertama kalinya.
"min" ucap Jongdae sambil memeluknya dari belakang.
"aku benar benar merindukanmu" lanjut Jongdae dan Minseok hanya melepaskan tangan Jongdae dari pinggangnya.
"Dae..kita hanya sebatas sahabat ingatlah itu..ada hati yang harus kita jaga..sekarang .. istirahat lah..besok pagi baru pulang ke rumah" ucap Minseok dan hendak melangkah meninggalkan kamar tapi tangannya digenggam erat oleh Jongdae.
"aku berjanji aku hanya akan memelukmu ..tidurlah denganku malam ini saja" ucap Jongdae dengan suara yang terdengar sangat lembut sehingga Minseok sulit menolaknya.
akhirnya Minseok tidur disebelah Jongdae tapi dibatasi guling.
"aku tidur disini tapi tidak ada pelukan" ucap Minseok sambil menarik guling diantara mereka.
"paling tidak aku bisa merasakan bahwa kamu ada disamping aku" ucap Jongdae sambil terlihat senyum mengembang di bibirnya.
"aku pun Dae" ucap Minseok dalam hatinya sambil menatap lelaki yang berada disampingnya yang sedang memejamkan matanya sambil menghadap padanya.
.
bagaimana perasaan kamu?

my promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang