Kau dan aku menyusuri jalan berliku..
Kerikil tajam sakiti kedua kaki ku..
Angin dingin menusuk tubuhmu..
Akankah kita berhenti sampai disini..
Ataukah kita saling melengkapi..
Dimana aku ciptakan kehangatan api.."Dan kau menyemat kain menjadi alas kaki.."
-Roman Picisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Roman Picisan
PoetrySelamat Membaca Cuank😚 Terimakasih dan jangan lupa vote Jangan Lupa bahagia juga :'v